03 Juni 2022

Waspada Hepatitis Akut Misterius, Cari Tahu Gejala hingga Cara Mencegahnya

Moms juga wajib tahu cara mencegah dan mengatasinya
Waspada Hepatitis Akut Misterius, Cari Tahu Gejala hingga Cara Mencegahnya

Moms, penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak kini mulai menjadi perhatian penduduk Indonesia. Sebab penyakit ini belum diketahui penyebabnya sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Mulanya penyakit hepatitis akut ini menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sejak 15 April 2022.

Kemudian, baru-baru ini terdapat 3 anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Sayangnya kondisi ketiga anak tersebut meninggal dunia dalam waktu yang berbeda dengan rentang 2 pekan terakhir hingga 30 April 2022.

Dari ketiga pasien anak-anak ini diketahui mengalami gejala berupa:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare berat
  • Demam
  • Kuning
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran

Baca Juga: Apa Beda Hepatitis A, B, dan C?

Gejala Hepatitis Akut

girlsuffersfromheadachejpg.jpeg
Foto: girlsuffersfromheadachejpg.jpeg

Foto: Orami Photo Stock

Menurut Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan RI, gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi pada hepatitis akut yaitu:

  • Peningkatan enzim hati
  • Sindrom jaundice akut
  • Gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah)

Gejala lainnya yang ditimbulkan dari hepatitis akut berupa:

  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Kulit kekuningan
  • Diare mendadak
  • Air seni berwarna kuning pekat
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran
  • Buang air besar berwarna pucat.

Jika Si Kecil mengalami gejala di atas, segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat, ya Moms.

Baca Juga: Efektifkah Cara Mengobati Hepatitis B dengan Temulawak?

Penyebab Hepatitis Akut

hepatitis c 4.jpg
Foto: hepatitis c 4.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Sayangnya, Kemenkes RI masih belum menemukan penyebab maraknya hepatitis akut yang terjadi belakangan ini.

"Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut," seperti mengutip dari Surat Edaran Nomor: HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya.

Adenovirus sendiri terdeteksi pada 74 kasus yang setelah dilakukan tes molekuler.

Virus tersebut terindikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Namun menurut Science Direct, Hepatitis akut mengacu pada peradangan hati, sehingga kerap dikaitkan dengan hepatitis virus. Hepatitis virus bisa dilihat dengan infeksi bakteri dan jamur.

Berbeda dengan hepatitis lainnya, yaitu hepatitis B, kondisi ini dikaitkan dengan karsinoma hepatoseluler.

Science Direct sendiri menyebutkan hepatitis akut mungkin memiliki kondisi berupa hati yang membesar dan nyeri ketika ditekan. Sekaligus memiliki gejala yang cukup beragam.

Baca Juga: Vaksin Hepatitis, Ini Aturan dan Efek Sampingnya

Termasuk diantaranya kelelahan, mengalami anoreksia, hingga penyakit kuning. Ketika hepatitis akut ini terjadi selama 6 bulan, pasien hepatitis akut bisa disebut menjadi hepatitis kronis dan berisiko sirosis hati.

Melansir dari Strait Times, menurut Dr. Chan Min Si, dari National University Children's Medical Institute, Singapur, penyebab hepatitis akut ini bisa terjadi kemungkinan infeksi virus, infeksi bakteri.

Selain itu obat-obatan, dan kondisi medis jangka panjang lainnya seperti kondisi metabolisme dan jantung yang mempengaruhi hati.

Dr. Chan Min Si, menyebutkan bahwa risiko hepatitis akut ini bisa terjadi pada siapa saja di segala usia, namun sejauh ini, melihat dari jumlah kasusnya, anak-anak lebih mendominasi dibanding orang dewasa.

Selain itu, dari banyaknya kasus hepatitis akut misterius ini, adenovirus terdeteksi di banyak kasus hepatitis yang sudah terjadi. Hal ini sering dikaitkan dengan pandemi.

Namun masih belum bisa dipastikan.

Baca Juga: Penularan Hepatitis B lewat Mana Saja? Simak Penjelasannya!

Diagnosis Hepatitis Akut

Mengapa Harus Cek Darah? Ini Fakta yang Penting Kita Ketahui! 03 tabung freepik.com.jpg
Foto: Mengapa Harus Cek Darah? Ini Fakta yang Penting Kita Ketahui! 03 tabung freepik.com.jpg (freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir dari artikel jurnal berjudul Overview of Acute Viral Hepatitis ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit hepatitis akut.

  • Tes darah, untuk menentukan seberapa cepat pembekuan darah.
  • Jika waktu protrombin atau rasio normalisasi internasional (INR) dalam darah tidak normal, dokter akan mencurigai kondisi hepatitis akut.

Selain itu, dokter akan menduga hepatitis akut yang didapat dari virus berdasarkan gejalanya.

Jika selama pemeriksaan pasien menunjukkan gejela, terlebih jika bagian perut di posisi atas hati yang ditekan akan terasa lunak dan membesar, dokter anak kemungkinan akan mencurigai kondisi ini.

Beberapa kondisi lainnya yang akan dicurigai sebagai hepatitis akut, berupa

  • Penyakit kuning yang timbul dengan sangat cepat.
  • Fungsi mental yang memburuk dan suasana hati yang ikut memburuk.
  • Memiliki riwayat kondisi hati yang buruk, kembali memburuk dalam waktu cepat.

Pengujian untuk hepatitis virus akut biasanya dimulai dengan tes darah untuk menentukan seberapa baik fungsi hati dan apakah hati rusak (tes hati).

Tes hati atau liver melibatkan pengukuran kadar enzim hati dan zat lain yang diproduksi oleh hati. Tes-tes ini dapat menunjukkan apakah hati meradang.

Tidak jarang dokter akan mengaitkan dan membedakan kondisi hepatitis akibat penyalahgunaan alkohol dari yang disebabkan oleh virus.

Kasus Hepatitis Akut di Sejumlah Negara dan Indonesia

Kenali Penyebab Dan Gejala Infeksi HIV Pada Anak 3.jpg
Foto: Kenali Penyebab Dan Gejala Infeksi HIV Pada Anak 3.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

WHO pertama kali memberitakan laporan adanya hepatitis akut pada 5 April 2022 di Inggris Raya tentang 10 Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya pada anak usia 11 bulan sampai 5 tahun.

Hingga saat ini kisaran kasus sudah terjadi pada anak usia 1 bulan hingga 16 tahun. Bahkan di antaranya harus mendapatkan transplantasi hati.

Total kurang lebih terdapat 228 dugaan kasus hepatitis akut di seluruh dunia, di 20 negara.

Sebagian besar kasus terjadi di Eropa, Amerika, Pasifik Barat, dan Asia Tenggara.

Dengan begitu, melalui surat edaran yang diterbitkan Kemenkes RI, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang namun waspada.

Terlebih untuk fasilitas pelayanan kesehatan, kantor kesehatan pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan untuk lebih memerhatikan kasus hepatitis akut misterius ini.

Hingga 9 Mei 2022, Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat sejumlah 15 kasus hepatitis akut di Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dibanding hari kemarin, lho Moms.

Melansir dari Kompas, Budi Gunadi Sadikin, selaku Menteri Kesehatan Indonesia mengaku telah berdiskusi dengan CDC atau

Centers for Disease Control, Amerika Serikat dan Inggris usai Idul Fitri. Namun, sayangnya belum ada tanggapan dan jawaban pasti terkait hepatitis akut misterius ini.

Per tanggal 10 Mei 2022, WHO menyebutkan jumlah kasus yang terkait dengan hepatitis akut di seluruh dunia mencapai 348 kasus di 20 negara.

Baca Juga: Hepatitis A, Cari Tahu Gejala, Penyebaran, hingga Cara Mencegahnya

Cara Mengatasi Hepatitis Akut

Vaksin Corona
Foto: Vaksin Corona

Foto: Orami Photo Stock

Sejauh in, sejumlah penelitian mengenai hepatitis akut masih terbilang sedikit.

Namun dari jurnal Overview of Acute Viral Hepatitis, cara mengatasi sekaligus mencegah hepatitis akut yaitu dengan vaksin dan globulin imun.

Namun, vaksin untuk hepatitis akut sendiri tidak hanya, yang tersedia hanya vaksin hepatitis A dan hepatitis B. Kedua vaksin ini diharapkan bisa membantu mengurangi risiko infeksi virus.

Vaksin hepatitis ini biasanya akan disuntikkan ke otot. Namun untuk cara mengatasinya masih menjadi pertanyaan, sebab kurangnya data dan penelitian yang menunjang.

Pencegahan Hepatitis Akut

Bahaya Malas Cuci Tangan
Foto: Bahaya Malas Cuci Tangan

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir dari Pan American Health Organization, orang tua dapat mengupayakan beberapa hal untuk mencegah hepatitis akut, beberapa diantaranya berupa

  • Memantau gejala seperti diare, muntah, kulit menguning termasuk bagian putih di mata menguning
  • Menjaga kebersihan dasar seperti mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin

Selain kedua hal tersebut, Moms dapat mencegah Si Kecil tertular hepatitis akut dengan rutin atau membiasakan anak menggunakan Hand Sanitizer dan Wipes sanitizer.

Purekid Antiseptic Hand sanitizer dan Wipes sanitizer
Foto: Purekid Antiseptic Hand sanitizer dan Wipes sanitizer

Foto: Orami Photo Stock

Penggunaan kedua benda ini ditujukan sebagai proteksi secara maksimal pada Si Kecil.

Jika ingin memberikan proteksi yang aman dengan menggunakan Hand Sanitizer dan Wipes Sanitizer, Moms bisa memilih Purekid Antiseptic Hand sanitizer dan Wipes sanitizer sebagai solusinya.

Proteksi yang dilakukan oleh keduanya dapat digunakan ketika Si Kecil bersentuhan dengan banyak benda yang ada di tempat umum.

Tak perlu khawatir jika ingin mengajak Si Kecil melakukan kegiatan di luar rumah, karena ukuran dari kedua benda ini cukup travel friendly, yaitu:

  • Purekids Antiseptic Hand Sanitizer 50 ml dan 900 ml dalam bentuk cairan dengan 2 varian aroma Lemon dan Strawberry
  • Purekids Antiseptic Wipes Sanitizer 20 lembar dan 60 lembar dengan 2 varian Aroma, Lemon dan Grape

Selain itu, jika menggunakan kedua produk dari Purekid Antiseptic ini Moms bisa merasakan 7 keunggulan dan manfaat seperti:

  • Formulasi special khusus untuk anak
  • Rekomendasi standar WHO untuk pandemi saat ini
  • Dual Antiseptic membunuh virus, bakteri dan kuman karena mengandung Ethanol dan Hidrogen peroxide
  • Double Moisturizer membuat kulit tetap nyaman dengan Gliserin dan Aloe vera
  • Dapat di gunakan untuk kulit yang sensitif
  • Cepat kering sehingga nyaman di kulit dan peralatan
  • Aroma yang menyenangkan

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Bisa Mengidap Hepatitis?

Itulah hal-hal yang perlu diketahui tentang hepatitis akut misterius yang mulai menyebar. Berhati-hati selalu dan tetap waspada ya, Moms.

Terlebih jika Si Kecil mengalami kondisi seperti hepatitis, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sekaligus mencegah kondisi semakin parah.

(Adv)

  • https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2022/05/SURAT-EDARAN-KEWASPADAAN-TERHADAP-PENEMUAN-KASUS-HEPATITIS-AKUT-YANG-TIDAK-DIKETAHUI-ETIOLOGINYA-ACUTE-HEPATITIS-OF-UNKNOWN-AETIOLOGYLampiran.pdf
  • https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON376
  • https://www.paho.org/en/news/3-5-2022-qa-acute-severe-hepatitis-children
  • https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/acute-hepatitis#:~:text=HAV%20infection%20continues%20to%20be,reported%20in%20the%20United%20States.&text=The%20infection%20is%20primarily%20transmitted,water%20have%20also%20been%20implicated.
  • https://www.msdmanuals.com/home/liver-and-gallbladder-disorders/hepatitis/overview-of-acute-viral-hepatitis
  • https://www.straitstimes.com/singapore/askst-is-the-acute-hepatitis-outbreak-linked-to-adenovirus-infection

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb