13 September 2020

Penyakit Keturunan Penyebab Batuk pada Bayi, Ini Dia Jenisnya

Asma termasuk penyakit keturunan penyebab batuk pada bayi
Penyakit Keturunan Penyebab Batuk pada Bayi, Ini Dia Jenisnya

Yuk, simak aneka penyakit keturunan penyebab batuk pada bayi berikut ini. Si Kecil yang masih bayi, seringkali mengalami berbagai masalah kesehatan, karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum terbentuk dengan sempurna.

Beberapa macam penyakit yang sering dialami oleh Si Kecil seperti batuk dan flu. Batuk dan flu ini bisa ditularkan oleh orang-orang yang berada di sekeliling anak atau juga karena virus. Namun tahukah Moms, bahwa batuk pada bayi juga bisa disebabkan oleh penyakit keturunan, baik itu dari saudara langsung ataupun dari kakek dan nenek.

Apa saja penyakit keturunan penyebab batuk pada bayi tersebut? Simak di bawah ini.

Baca Juga: Mengenali Jenis Batuk Pada Bayi

Penyakit Keturunan Penyebab Batuk pada Bayi

batuk pada bayi
Foto: batuk pada bayi

Beberapa penyakit keturunan yang bisa menyebabkan batuk pada bayi, di antaranya:

1. Asma

Mengi, atau bernapas dengan suara bersiul atau berderak di dada, itulah yang kebanyakan orang pikirkan ketika mendengar asma.

Penyakit satu ini dapat muncul dengan batuk kronis sebagai satu-satunya gejala. Saat melakukan investigasi diagnostik untuk batuk kronis, obstruksi aliran udara reversibel pada tes fungsi paru dapat digunakan untuk mendiagnosis asma yang muncul dengan batuk sebagai satu-satunya gejala. Batuk yang muncul setelah anak tertidur menandakan asma.

Sekitar 80% kasus asma pada anak-anak menunjukkan dirinya sebelum berusia 5 tahun. Asma merupakan kondisi meradangnya saluran udara (bronkial) yang merupakan tempat masuk dan keluarnya udara dari paru-paru. Asma merupakan penyakit yang dapat diturunkan, namun dapat pula disebabkan oleh hal lain seperti faktor lingkungan.

Akibat dari penyakit keturunan penyebab batuk pada bayi ini biasanya berupa gangguan pernapasan, napas cepat, mengi, kelelahan, wajah, bibir, dan kuku pucat kebiruan, serta sulit makan atau menyusu. Namun bisa jadi batuk pada bayi ini sudah disebabkan oleh komplikasi lain, maka ada baiknya jika langsung berkonsultasi dengan dokter anak.

2. CF Bronkiektasis

Penyakit keturunan penyebab batuk pada bayi berikutnya adalah bronkiektasis, yang terjadi ketika saluran udara di paru-paru bayi rusak, melebar, dan menebal sehingga lendir dan bakterinya menumpuk. Penyakit ini disebabkan oleh cystic fibrosis (CF), yang disebut dengan CF bronkiektasis.

Akibatnya produksi lendir bayi menjadi berlebihan, kental, dan lengket sehingga menyumbat saluran udara yang menimbulkan infeksi dan kerusakan pada paru-paru. Paling parahnya, bisa menyebabkan bayi batuk terus menerus, batuk berdahak yang bercampur dengan darah, dahak berbau, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan.

Baca Juga: 6 Cara Mengobati Asma secara Alami

Moms bisa memantau tumbuh kembang anak sesuai usianya dengan fitur Growth Tracker di Orami App! Dengan fitur ini, Moms dapat mengetahui apakah berat dan tinggi badan, serta lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter. Langsung klik gambar di bawah ini untuk mencobanya, ya!

Penyebab Lain Batuk pada Bayi

batuk pada bayi
Foto: batuk pada bayi

Foto: Orami Photo Stocks

Selain penyakit keturunan, batuk pada bayi juga bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya. Penyebab-penyebab tersebut meliputi:

3. Alergi dan Sinusitis

Karena rinitis alergi dan sinusitis kronis adalah dua penyebab paling umum dari batuk pada anak, hal ini sering menjadi pertimbangan pertama.

Jill Jeffe, spesialis THT mengatakan bahwa anak-anak dengan rinitis alergi sering bersin, cenderung mengeluarkan lendir yang jernih dari hidung, dan mungkin mengalami mata gatal.

Sinusitis kronis, menurut definisi, melibatkan gejala lebih dari 12 minggu. Anak-anak mungkin mengeluhkan rasa sakit atau tekanan di wajah, dan selalu memiliki drainase hidung yang tebal dan berwarna kuning kehijauan.

"Baik rinitis alergi maupun sinusitis kronis sering kali menyebabkan post nasal drip," jelas Jeffe.

Menurutnya sekresi yang menetes ke bagian belakang tenggorokan saat anak berubah posisi bisa menyebabkan batuk. Seringkali orang tua menggambarkan batuk yang lebih parah saat anak pertama kali berbaring di malam hari.

Jeffe juga menyarankan orang tua untuk mendengarkan batuk anak. Dalam banyak kasus, batuk kering dapat menunjukkan bahwa ini terkait dengan alergi atau asma. Batuk basah atau produktif (berdahak) terkadang dapat mengindikasikan masalah selain asma, seperti pertusis, mikoplasma, atau pneumonia.

4. Flu

Flu menjadi penyebab paling umum dari batuk pada bayi. Flu disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui bersin ataupun batuk dari orang yang terinfeksi. Ketika mengalami flu, bayi akan merasakan gejala seperti batuk kering atau hanya sedikit lendir, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan demam di malam hari.

Baca Juga: Balita Muntah Tanpa Demam? 6 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

5. Infeksi paru-paru

Infeksi paru-paru menyebabkan pembentukan dahak di paru-paru hingga membuat bayi mengalami batuk berdahak. Infeksi paru-paru yang umum terjadi pada bayi, yaitu bronkiolitis dimana saluran udara kecil dalam paru-paru mengalami iinfeksi. Adapun penyebab dari bronkiolitis adalah virus syncytial respirasi (RSV).

6. Tersedak

Selain penyakit-penyakit, benda asing, seperti mainan atau besarnya makanan yang masuk ke mulut bayi dapat menyebabkan bayi batuk karena tersedak. Ketika tersedak bayi akan mengalami batuk bahkan muntah. Kondisi ini lebih sering terjadi ketika bayi sedang tumbuh gigi karena air liur berlebihan dapat menetes ke tenggorokan hingga menyebabkan tersedak.

Nah, itulah penjelasan mengenai penyakit keturunan penyebab batuk pada bayi. Jangan langsung panik. Segera kunjungi dokter, ya, Moms, jika buah hati mengalami ini.

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Sumber: sehatq.com

Konten ini merupakan kerja sama yang bersumber dari SehatQ

Isi konten di luar tanggung jawab Orami Parenting

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb