02 Maret 2021

Pakar Prediksi COVID-19 Bakal Jadi Penyakit Endemik, Ini Penyakit Pandemik yang Menjadi Endemik

Prediksi Covid Bakal Jadi Penyakit Endemik, Ini Penyakit Pandemi yang Menjadi Endemik
Pakar Prediksi COVID-19 Bakal Jadi Penyakit Endemik, Ini Penyakit Pandemik yang Menjadi Endemik

Virus corona yang menyebar dengan sangat cepat dan luas hingga ke belahan dunia membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan penyakit ini sebagai pandemi sejak 11 Maret 2020.

Tidak terasa, sudah setahun berlalu, dunia masih belum pulih dari kasus baru yang belum berkurang di berbagai negara.

Terbaru, beberapa ahli menyebutkan bahwa infeksi COVID-19 bisa menjadi penyakit endemik, meskipun vaksinasi telah mulai dilakukan.

Dalam survei Februari yang dipublikasikan di Nature pada lebih dari 100 ahli imunologi, peneliti penyakit menular dan ahli virologi, hampir 90% mengatakan bahwa SARS-Cov-2, virus yang menyebabkan COVID-19, akan menjadi endemik.

Influenza, misalnya, adalah penyakit pernapasan endemik di Amerika Serikat, dan ada empat jenis virus korona endemik lainnya yang menyebabkan flu biasa.

Erica Ollmann Saphire, profesor di La Jolla Institute for Immunology, berpikir bahwa COVID-19 akan menjadi "bagian permanen dari keberadaan manusia."

Lalu, apa perbedaan penyakit pandemik dan endemik, serta apa saja penyakit pandemik yang kini menjadi endemik? Simak penjelasan lebih jelasnya berikut ini.

Baca Juga: Mirisnya Indonesia Tembus 1 Juta Kasus Positif COVID-19, 7 Negara ASEAN Ini Justru Terendah

Pengertian Pandemik dan Endemik

kasus COVID-19 positif di Indonesia tembus 1 juta jiwa
Foto: kasus COVID-19 positif di Indonesia tembus 1 juta jiwa

Foto: Orami Photo Stock

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pandemik merupakan merupakan penyakit epidemik menular yang tersebar luas, berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban.

Hal ini ditandai dengan peningkatan angka penyakit berada di atas normal, yang biasanya terjadi secara tiba-tiba pada populasi suatu di area geografis tertentu.

Kondisi ini terjadi ketika awal-awal infeksi COVID-19, yang tersebar luas hingga ke penjuru dunia dan memberikan angka positif yang meningkat tajam.

Contoh penyakit yang pernah menjadi pandemik seperti virus Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada 2019, Avian Influenza/flu burung (H5N1) di Indonesia pada 2012, dan SARS di 2003.

Sementara, melansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), endemik merupakan penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat.

Endemik adalah keadaan atau kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut biasa ada di dalam suatu populasi atau area geografis tertentu.

Contoh penyakit endemik di Indonesia antara lain malaria dan demam berdarah dengue (DBD).

Baca Juga: Dianggap Bukan Prioritas, Ini Fakta Helena Lim "Crazy Rich PIK" yang Sudah Divaksin COVID-19

Penyakit Pandemi yang Menjadi Endemi

Sepanjang sejarah sudah ada perubahan pandemi jadi endemi yang memakan banyak korban jiwa, berikut daftarnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

1. HIV/AIDS

Waspadai Berbagai Cara Penularan HIV AIDS dan Pencegahannya
Foto: Waspadai Berbagai Cara Penularan HIV AIDS dan Pencegahannya

Foto: Orami Photo Stock

Human Immunodeficiency Virus (HIV) sebagai salah satu jenis virus endemik.

Secara teknis, HIV sebenarnya masih dianggap sebagai pandemi oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Akan tetapi, populasi global memiliki tingkat kesadaran tinggi tentang keberadaan virus tersebut dan bahayanya.

HIV belum hilang tetapi masyarakat telah menyadari keberadaan virus itu, dan telah menemukan terapinya, serta metode pencegahan, sehigga orang-orang tidak merasa takut seperti sebelumnya.

Pengobatan modern telah mampu menawarkan usia panjang, dan kehidupan sehat untuk orang dengan HIV (ODHA).

2. Pandemi Flu 1968

Flu Saat Hamil, Amankah Mengonsumsi Pseudoephedrine.jpg
Foto: Flu Saat Hamil, Amankah Mengonsumsi Pseudoephedrine.jpg (https://medicalnewstoday.com/)

Foto: Orami Photo Stock

Pandemi flu tahun 1968, juga disebut sebagai Flu Hong Kong, berasal dari China pada Juli 1968.

Pandemi ini disebabkan oleh virus influenza A (H3N2), dan merupakan pandemi flu ketiga yang terjadi pada abad ke-20, serta telah menewaskan satu juta orang di seluruh dunia.

Pandemi flu tahun 1968, diyakini masih berhubungan dengan pandemi Flu Asia tahun 1957, yang diduga menimbulkan pandemi tahun 1968 melalui proses yang disebut "pergeseran antigenik".

Pada akhirnya, menurut CDC Amerika Serikat, pergeseran antigenik itu menyebabkan orang bisa terkena flu lebih dari sekali, dan mengapa vaksin flu tahunan diperlukan untuk perlindungan terbaik terhadap virus dan sifatnya yang selalu berubah.

Baca Juga: Selain Vaksin Sinovac, 5 Vaksin COVID-19 Ini Juga Resmi Digunakan di Indonesia

3. Pandemi Flu 2009

Manfaat Bersin untuk Kesehatan Tubuh
Foto: Manfaat Bersin untuk Kesehatan Tubuh

Foto: Orami Photo Stock

Pada 10 Maret 2020, pandemi flu terbaru, awalnya dikenal sebagai "flu babi" akibat penularan virus influenza baru, H1N1.

Menurut CDC Amerika Serikat, virus tersebut sebelumnya tidak teridentifikasi pada hewan atau manusia. H1N1 pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat, dan menyebar dengan cepat ke seluruh negara itu dan dunia.

Meski pandemi ini secara resmi dinyatakan berakhir pada 10 Agustus 2010, namun virus H1N1 pdm09 masih terus beredar sebagai virus flu musiman, yang menyebabkan penyakit, rawat inap, dan kematian di seluruh dunia setiap tahun.

Itu dia Moms, pengertian mengenai perbedaan pandemik dan endemik, serta virus yang berubah dari pandemik menjadi endemik.

Apa yang terpenting, tetap lakukan protokol kesehatan untuk menghindari infeksi, karena gejala COVID-19 yang bisa mengancam nyawa.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb