12 Februari 2023

Jangan Panik Dulu, Ini 6 Penyebab ASI Tidak Keluar

Panik dan stres hanya akan membuat ASI tidak keluar
Jangan Panik Dulu, Ini 6 Penyebab ASI Tidak Keluar

Apakah penyebab ASI tidak keluar?

Moms yang baru melahirkan, tidak semuanya memiliki Air Susu Ibu (ASI) yang lancar.

Ada yang produksi ASI-nya langsung banyak, tapi tidak sedikit juga yang mengalami ASI tidak keluar.

Lantas apakah penyebab ASI tidak keluar? Padahal ASI merupakan asupan awal yang penting bagi bayi yang baru lahir.

Bila Moms mengalami ASI tidak keluar, jangan khawatir dulu. Payudara ibu biasa akan mulai terasa kencang beberapa hari setelah melahirkan. Ini tandanya jika ASI ibu sudah mulai diproduksi.

Bila ibu tetap khawatir karena ASI tidak keluar, jangan panik.

Berikut ini ada beberapa penyebab ASI tidak keluar serta solusi yang tepat untuk Moms lakukan agar ASI keluar dengan lancar.

Baca Juga: ASI Bukan Sekadar Air Susu, Edukasi dalam Pregnity Smart Sharing untuk Calon Ibu

Penyebab ASI Tidak Keluar

Jika volume ASI tampaknya tidak meningkat 3-5 hari setelah melahirkan, maka Moms mungkin tergoda untuk berhenti menyusui dan menggantikan susu formula agar Si Kecil mendapatkan asupan yang cukup.

Namun, sebelum menyerah pada suplai ASI atau merasa gagal, luangkan waktu sejenak mengetahui penyebab ASI tidak keluar, yuk!

Tak usah berkecil hati Moms. Ini normal terjadi bagi ibu yang baru saja melahirkan.

Adapun penyebab ASI tidak keluar, antara lain:

1. Kelahiran Pertama

Penyebab ASI Tidak Keluar
Foto: Penyebab ASI Tidak Keluar (mumcentral.com.au)

Jika ini adalah kelahiran pertama buah hati, maka hal ini bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar, Moms.

Sebagian wanita yang baru pertama kali melahirkan membutuhkan waktu hingga lima hari sampai payudara terisi penuh oleh cairan ASI.

Hal ini karena tubuh masih menyesuaikan dengan hormon pada ibu menyusui, sehingga volume ASI masih sangat minim.

Cobalah untuk memompa payudara agar Si Kecil dapat menyusui dengan normal.

Malahan di beberapa kasus, ada kelahiran pertama dimana volume ASI Moms melebihi batas normal.

2. Gangguan Kolostrum

Moms setelah melahirkan bayi dalam seminggu terakhir atau lebih pernahkah ASI tidak keluar saat memompa?

Mungkin penyebab ASI tidak keluar karena gangguan pada kolostrum.

Mengutip Kids Health, pada tahap akhir kehamilan dan pasca kelahiran, tubuh akan memproduksi ASI atau yang disebut kolostrum.

Kolostrum adalah cairan pekat yang dibutuhkan bayi untuk asupan nutrisi.

Setelah 2-3 hari (meskipun bisa memakan waktu hingga seminggu), produksi ASI umumnya mulai meningkat, dan ASI yang dihasilkan beralih dari kolostrum ke ASI yang lebih matang.

Penyebab ASI tidak keluar bisa karena kualitas kolostrum yang tidak baik, misalnya:

  • Karena kolostrum sangat terkonsentrasi dan bayi tidak membutuhkannya banyak.
  • Produksi ASI tidak terlalu banyak.
  • Kolostrum sangat kental dan tampaknya lebih sulit untuk dipompa.

Baca Juga: 10 Penyebab Mual Saat Menyusui Bayi yang Harus Moms Ketahui

3. Bayi Prematur

Bayi Prematur (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Prematur (Orami Photo Stock)

Terpisah dari bayi pasca melahirkan dapat menempatkan Moms dalam situasi yang sangat menantang untuk menyusui.

Bayi prematur biasanya harus ditempatkan dalam inkubator bayi atau NICU untuk menstabilkan fungsi organnya.

Tidak adanya kontak fisik antara ibu dan bayi menjadi penyebab ASI tidak keluar lainnya.

Ketidakmampuan bayi prematur untuk menyusui, dapat menghambat produksi ASI.

Moms bisa memompa payudara setiap beberapa jam sekali untuk 'memancing' ASI untuk keluar lebih lancar.

4. Bayi Kesulitan Mencari Puting Ibu

Penyebab ASI tidak keluar seterusnya bisa karena Si Kecil sulit untuk menemukan puting payudara.

Ada berbagai kemungkinan mengapa hal ini bisa terjadi termasuk, tongue tie, low tone, dan torticollis ("twisted neck") di mana bayi merasa tidak nyaman dan sulit untuk berada di posisi tertentu.

Mengutip Cleveland Clinic, tongue tie terjadi karena lidah dan dasar mulut menyatu sejak embrio tumbuh di dalam rahim.

Seiring waktu, lidah terpisah dari dasar mulut. Akhirnya, hanya jaringan tipis yang menghubungkan bagian bawah lidah ke mulut.

Tidak ada stimulasi dari mulut bayi di payudara atau gerakan menyusui, menyebabkan produksi ASI tidak memadai.

Bibir sumbing, maupun masalah pada saraf bayi dapat menjadi penyebab ASI tidak keluar.

5. Gangguan PCOS

Gangguan PCOS
Foto: Gangguan PCOS (nutraingredients-asia.com)

Gangguan hormon pada wanita seperti Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) dapat menjadi penyebab ASI tidak keluar.

ASI tidak keluar setelah melahirkan juga bisa disebabkan rendahnya hormon prolaktin.

Dalam American Society for Reproductive Medicine, hormon prolaktin berfungsi untuk merasangsang payudara tumbuh dan berkembang. Sehingga menyebabkan produksi ASI setelah bayi lahir.

Nah, wanita dengan PCOS biasanya memiliki kadar prolaktin yang cukup tinggi, biasanya berada dalam kisaran 25-40 ng / ml.

Sehingga, kadar hormon yang tinggi ini dapat memengaruhi kadar estrogen dan testosteron. Kondisi ini termasuk penyebab ASI tidak keluar.

6. Masalah Tiroid

Masalah tiroid sering menyebabkan kesulitan dengan suplai ASI dan proses keluarnya ASI.

Kadar tiroid pada seseorang mungkin berubah seiring dengan kehamilan dan persalinan, itulah mengapa sering dilakukan pemeriksaan pada ibu hamil.

Tidak hanya menjadi penyebab ASI tidak keluar, bagi beberapa wanita, ini bisa memicu peradangan tiroid yang terjadi pada tahun pertama setelah melahirkan, dan keguguran.

Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Rewel dan Menangis Saat Menyusui, Apa yang Terjadi?

Cara Mengatasi ASI Tidak Keluar

Tentu para ibu berusaha untuk melancarkan produksi ASI agar Si Kecil dapat memperoleh nutrisinya.

Nah, beberapa solusi di bawah ini bisa menjadi ide Moms, khususnya yang mengalami kesulitan menyusui.

1. Tetap Tenang

Ibu Tenang Menyusui
Foto: Ibu Tenang Menyusui (Healthline.com)

Jangan panik adalah satu langkah cerdas yang harus Moms lakukan saat ASI tidak keluar.

ASI akan semakin lambat keluar jika kita dalam kondisi panik, stres, atau cemas. Karena hal tersebut akan menghambat hormon-hormon yang berperan dalam proses menyusui.

"Jangan khawatir bayi akan kelaparan, kaena mereka memiliki cadangan lemak di dalam tubuhnya yang membuat mereka mampu bertahan 48-72 jam walau belum memperoleh asupan," terang dr Teresia Susilo, konselor laktasi RS Pondok Indah – Pondok Indah.

2. Dukungan Orang Terdekat

Dukungan Keluarga
Foto: Dukungan Keluarga (healthxchange.sg)

Penting bagi Moms untuk mendapat dukungan dari orang terdekat, terutama keluarga.

Mereka harus mendukung dan memotivasi Moms agar tetap menyusui Si Kecil.

Dengan begitu kita akan merasa tidak sendirian dan bisa merasa lebih tenang saat ASI tidak keluar.

3. Menyusui Sesering Mungkin

Sering Menyusui
Foto: Sering Menyusui (parentingclub.co.id)

Jika ASI tidak keluar dengan lancar, maka tidak berarti Moms harus berhenti menyusui.

Menyusui segera dan sesering mungkin dengan pelekatan yang benar dan seimbang atara kedua payudara dapat merangsang keluarnya ASI.

Hal ini terjadi karena isapan bayi akan merangsang tempat reseptor hormon prolaktin dalam kelenjar susu yang berperan dalam memproduksi ASI.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengurangi Sakit Punggung saat Menyusui?

4. Jangan Mencari Asupan Lain

Jangan Ada Asupan Lain
Foto: Jangan Ada Asupan Lain (parentingclub.co.id)

Saat ASI tidak keluar, jangan buru-buru memberikan asupan lain selain ASI, ya Moms.

Hal ini dapat menyebabkan kurangnya frekuensi bayi menyusu pada ibu nantinya. Semakin jarang bayi menyusu, maka rangsangan keluarnya ASI akan semakin lambat.

Susu formula atau ASI donor dibutuhkan hanya atas indikasi medis. Jadi usahakan dulu agar Si Kecil tetap mendapatkan ASI dari ibu.

5. Pijat Payudara

Pijat Payudara
Foto: Pijat Payudara (shape.com)

Hal selanjutnya yang bisa Moms lakukan jika ASI tidak keluar adalah dengan pijat payudara.

Pijatlah payudara ibu secara lembut dengan gerakan maju dari dada ke arah puting.

Hal ini dipercaya mampu membantu meningkatkan jumlah lemak ASI.

6. Pastikan Ibu Mendapat Asupan yang Seimbang

Nutrisi ibu Menyusui (Womansday.com)
Foto: Nutrisi ibu Menyusui (Womansday.com)

Bila Moms hanya mengonsumsi sedikit makanan, yang akan menerima pengaruhnya adalah tubuh kita sendiri.

Apalagi jika Moms mengonsumsi air dalam jumlah sedikit. Bisa dipastikan ASI yang keluar pun akan sedikit.

Jadi, Moms harus memenuhi gizi seimbang dan banyak mengonsumsi cairan agar produksi ASI untuk anak lancar.

Baca Juga: Seberapa Penting ASI Booster untuk Meningkatkan Produksi ASI?

7. ASI Booster

ASI Booster (Eurekalert.org)
Foto: ASI Booster (Eurekalert.org)

Cara lainnya untuk mengatasi ASI tidak keluar adalah dengan ASI booster.

ASI booster adalah sebuah suplemen tambahan untuk ibu menyusui yang dapat berfungsi sebagai penambah jumlah ASI (kuantitas ASI) serta meningkatkan kualitas ASI.

ASI booster ini bisa dibuat dalam bentuk teh yang berisikan bahan alami seperti pare atau daun katuk.

Namun, saat ini sudah hadir ASI booster dalam berbagai bentuk, salah satunya susu.

Baca Juga: Agar Ibu dan Bayi Sehat, Ini 14 Jenis Vitamin untuk Ibu Menyusui

Itulah beberapa penyebab dan cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi masalah ASI tidak keluar.

Semoga menjawab rasa khawatir yang Moms alami ya.

  • https://kidshealth.org/en/parents/breastfeed-starting.html
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17931-tongue-tie-ankyloglossia#:~:text=What%20causes%20tongue%2Dtie%3F,tongue%20to%20the%20mouth%20floor.
  • https://www.reproductivefacts.org/news-and-publications/patient-fact-sheets-and-booklets/documents/fact-sheets-and-info-booklets/hyperprolactinemia-high-prolactin-levels/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb