11 Desember 2023

7 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak!
7 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

Foto: Orami Photo Stock

Selain gigi berlubang, gusi bengkak menjadi salah satu masalah yang sering dialami. Gusi bengkak tak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga anak-anak dan remaja.

Ditandai dengan gusi terasa sakit hingga mengganggu cara kita mengonsumsi makanan.

Banyak orang membiarkannya hingga menjadi komplikasi serta mengganggu fungsional mulut.

Lantas, apa penyebab gusi bengkak serta cara mengatasinya? Yuk, cari tahu bersama!

Baca Juga: 8+ Cara Menghilangkan Sakit Gigi dalam 5 Menit, Manjur!

Penyebab Gusi Bengkak

Gusi yang bengkak cenderung menjadi tanda masalah seperti penyakit gusi atau infeksi.

"Penyebab gusi bengkak banyak faktornya, yang paling sering terjadi karena karang gigi, sehingga gusi menjadi radang dan infeksi sehingga membesar," mengutip drg. John Gunawan Lusari, Sp.Perio, Dokter Gigi Spesialis Periodonsia, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Tak hanya karena karang gigi, ada beberapa penyebab yang memicu gusi bengkak, antara lain:

1. Radang Gusi atau Gingivitis

Ilustrasi Radang Gusi
Foto: Ilustrasi Radang Gusi (Orami Photo Stock)

Dalam Centers for Disease Control and Prevention, radang gusi merupakan penyakit gusi yang menyebabkan gusi bengkak serta peradangan.

Ini adalah salah satu kondisi paling umum yang menyebabkan gusi bengkak.

Seseorang mungkin tidak tahu bahwa mereka menderita radang gusi karena nyeri yang ditimbulkan cukup ringan.

Tanpa pengobatan, gingivitis dapat berkembang menjadi infeksi serius pada gusi, yang disebut periodontitis atau penyakit periodontal.

Beberapa gejala lain yang harus diwaspadai yang mungkin mengindikasikan penyakit periodontal meliputi:

  • Rasa tidak enak di mulut
  • Bau mulut yang terus berlanjut setelah dibersihkan
  • Gigi sensitif
  • Gigi goyang atau gigi copot
  • Gusi yang nyeri
  • Nyeri saat mengunyah
  • Gusi berdarah

2. Sariawan

Penyebab umum di balik nyeri dan gusi bengkak adalah sariawan. Sariawan salah satu gangguan mulut yang sering kita alami, bukan?

Melansir Mayo Clinic, luka yang terasa nyeri ini dapat berkembang di mana saja di dalam mulut, termasuk di gusi, dan sering kali memiliki bagian tengah berwarna keputihan dengan tepian merah.

Sariawan timbul satu per satu, membuat gusi terasa sakit dan gusi bengkak.

Sariawan dapat muncul kembali dari waktu ke waktu dan tidak menular.

Orang dengan penyakit autoimun tertentu mungkin juga lebih rentan mengalami masalah gusi yang disebabkan oleh sariawan.

Baca Juga: 7+ Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Rabun Jauh Lho!

3. Efek Samping Kemoterapi

Kemoterapi dan Gusi Bengkak (Orami Photo Stock)
Foto: Kemoterapi dan Gusi Bengkak (Orami Photo Stock)

Meski hanya dialami sebagian orang, efek samping dari kemoterapi ini dapat menjadi penyebab gusi bengkak, lho.

Kemoterapi dapat memiliki sejumlah efek samping yang tidak menyenangkan, termasuk nyeri, bengkak, dan gusi berdarah.

Banyak orang yang menjalani pengobatan kanker memicu stomatitis, yang menyebabkan timbulnya luka dan bisul yang menyakitkan pada gusi dan di seluruh mulut.

Tak hanya mengganggu kesehatan mulut, gusi bengkak juga menurunkan kualitas tidur seseorang.

4. Kehamilan

Melansir National Health Service, beberapa wanita hamil mengalami gusi bengkak, nyeri, serta gusi berdarah.

Gusi berdarah disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi.

Perubahan hormon selama kehamilan dapat membuat gusi lebih rentan terhadap plak, yang menyebabkan peradangan dan pendarahan.

Ini juga disebut gingivitis kehamilan atau radang gusi.

Meski begitu, Moms tak boleh asal dalam memakai obat pereda nyeri. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan dulu, ya.

5. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan Merokok
Foto: Kebiasaan Merokok (Orami Photo Stock)

Kebiasaan buruk merokok dan produk tembakau lainnya bisa memicu kerusakan gigi dan gusi.

Orang yang merokok jauh lebih tinggi terkena penyakit gusi.

Ini dapat menyebabkan penyakit gusi dengan mempengaruhi perlekatan tulang dan jaringan lunak ke gigi.

Selain itu, merokok juga mengganggu fungsi normal sel jaringan gusi.

Gejala yang dirasakan juga seperti gusi sensitif, gusi berdarah, dan juga gusi bengkak.

Infeksi dapat terjadi di mulut dan menyebabkan masalah seperti pembengkakan pada gusi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb