09 April 2018

Penyebab Momnesia, Kondisi Ibu Hamil Suka Jadi Pelupa

Hal ini sering terjadi pada wanita hamil tapi diabaikan, yuk simak penjelasannya
Penyebab Momnesia, Kondisi Ibu Hamil Suka Jadi Pelupa

Tanyakan pada setiap wanita yang pernah hamil atau sedang hamil saat ini, apakah ia pernah mengalami fenomena yang disebut “pregnancy brain” atau “momnesia"?

Sebagian besar kemungkinan akan menyatakan pernah. Ada banyak cerita tentang ibu hamil yang mengalami momnesia alias jadi suka lupa. Namun, pertanyaannya adalah: benarkah kehamilan menyebabkan ketidakmampuan otak?

Baca: "Pregnancy Brain", Hamil Jadi Pelupa? 

Apakah penyebab Momnesia?

Istilah momnesia pertama kali dicetuskan oleh dokter anak, Dr. Tanya Altman. Momnesia mengacu pada tantangan memori yang dihadapi ibu hamil di minggu ke-26 kehamilan selama 6-12 bulan pertama.

Wawasan tambahan diungkapkan oleh neuropsychiatrist Dr. Louann Brizendine, pendiri the Women’s and Teen Girls’ Mood and Hormone Clinic di University of California, San Francisco dan penulis The Female Brain.

Dalam bukunya, Dr. Brizendine membahas dampak perubahan biologis dan hormonal ibu. Bagian otak yang bertanggung jawab untuk fokus dan konsentrasi disibukkan dengan melindungi dan memeriksa kondisi bayi baru lahir selama enam bulan pertama.

Otak menguraikan oksitosin tambahan yang dilepaskan selama menyusui dapat “meningkatkan dan memperpanjang keadaan tidak terfokus ini.”

Baca Juga : Ibu Hamil Sakit Punggung? Ini Cara Mudah Atasinya

Sebuah artikel di The Atlantic merinci apa yang secara neurologis terjadi dalam otak ibu. Pada dasarnya, bahkan sebelum wanita melahirkan, hormon-hormon kehamilan bisa bekerja untuk mengacaukan otak.

Wilayah otak yang mengendalikan empati, kecemasan, dan interaksi sosial semakin sibuk, membantu ikatan ibu baru dengan bayinya―serta rasa cemas dan khawatir terhadap kesalahan pada setiap hal sepele.

Hal ini disebabkan karena sejumlah neuron yang dikenal sebagai amigdala membantu memproses memori dan mendorong reaksi emosional seperti ketakutan, kecemasan, dan agresi. Setelah seorang wanita melahirkan, aktivitas dalam amigdala berkembang dan membuatnya peka terhadap kebutuhan bayinya.

Louann Brizendine, MD, direktur dari Women's Mood and Hormone Clinic di University of California, San Francisco, mengatakan hormon kehamilan juga ikut berperan yang mengalihkan fokus otak ibu pada bayinya.

Gangguan memori ini sebetulnya dapat membantu sehingga wanita akan melupakan hal-hal lain dan fokus pada perawatan untuk anak.

Selain itu, ada perubahan fisiologis dan kimia di dalam tubuh dan otak wanita hamil yang dapat berperan dalam Momnesia dan pregnancy brain yaitu kurang istirahat dan gangguan tidur.

Jika seorang wanita kurang tidur dan melakukan banyak pekerjaan pada saat yang sama maka kemungkinan besar akan mengalami Momnesia. Faktanya, hal yang sama mungkin akan terjadi pada wanita yang tidak hamil. Hanya sedikit orang yang secara kognitif memiliki ingatan tajam meskipun mereka kurang tidur.

Baca Juga : Posisi Tidur Yang Baik Bagi Ibu Hamil

Bagaimana mengatasi Momnesia?

Berikut ini beberapa kiat untuk membantu mengatasi Momnesia:

  • Lebih banyak tidur. Orang dewasa harus tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam, tetapi wanita hamil membutuhkan lebih banyak waktu tidur, terutama selama trimester pertama.
  • Berkoordinasi dengan pasangan. Temukan waktu bersama pasangan untuk berkoordinasi secara teratur untuk mengurangi ketegangan, stres, dan kelupaan.
  • Delegasi. Mintalah teman, tetangga, atau keluarga untuk membantu membersihkan, berbelanja, dan tugas rumah tangga sehari-hari.
  • Diet seimbang. Berbagai makanan bergizi membuat Moms dan bayi sehat.
  • Minum banyak cairan. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan memori dan kebingungan.
  • Konsumsi vitamin. Wanita hamil harus mengonsumsi vitamin prenatal untuk memastikan ibu dan bayinya mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.
  • Aktif bergerak. Olahraga sangat penting untuk mengurangi kelelahan dan membuat Moms merasa lebih sehat secara mental.
  • Dukunglah diri sendiri, terapkan beberapa rekomendasi ini yang akan membantu mengatasi Momnesia, meningkatkan kualitas hidup, dan membuat Moms merasa jauh lebih baik.

Bagaimana dengan Moms sendiri? Apa yang telah Moms lakukan untuk mengatasi momnesia alias jadi suka lupa ketika hamil?

(ROS)

Sumber: womens-health.co.uk, babble.com, memoryformommies.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb