25 Maret 2020

Pipis Berdarah pada Ibu Hamil, Ini 3 Penyebabnya

Urine berdarah saat hamil tentunya menjadi kondisi yang mengkhawatirkan
Pipis Berdarah pada Ibu Hamil, Ini 3 Penyebabnya

Jika Moms sedang hamil dan melihat darah dalam urine atau dokter mendeteksi darah selama tes urine rutin, itu bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK).

ISK adalah infeksi pada saluran kemih yang biasanya disebabkan oleh bakteri.

ISK lebih sering terjadi selama kehamilan karena janin yang tumbuh dapat memberikan tekanan pada kandung kemih dan saluran kemih. Ini bisa menimbulkan adanya bakteri atau menyebabkan air seni bocor.

Penyebab Pipis Berdarah pada Ibu Hamil

Dikarenakan kondisi pipis berdarah saat hamil menjadi tanda ISK, maka kemungkinan penyebabnya di antaranya:

1. Bakteriuria Asimptomatik

3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil.jpg
Foto: 3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil.jpg (https://parenting.firstcry.com/)

Foto: parenting.firstcry.com

Bakteriuria asimptomatik sering disebabkan oleh bakteri yang ada di tubuh wanita sebelum dia hamil. Jenis ISK ini tidak menyebabkan gejala yang terlihat.

Menurut Healthline, jika tidak diobati, bakteriuria asimptomatik bisa menyebabkan infeksi ginjal atau infeksi kandung kemih akut. Infeksi ini biasanya terjadi pada sekitar 1,9 hingga 9,5 persen pada wanita hamil.

Baca Juga: Diet Vegetarian Bisa Membantu Mencegah Infeksi Saluran Kemih, Benarkah?

2. Uretritis Akut atau Sistitis

3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil 2.jpg
Foto: 3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil 2.jpg (htt[s://netsmum.com.)

Foto: netsmum.com

Uretritis adalah peradangan uretra tepatnya pada saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh.

Sedangkan, sistitis adalah peradangan kandung kemih yang menyebabkan rasa panas saat buang air kecil.

Kedua kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis Escherichia coli (E. coli).

3. Pielonefritis

3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil 3.jpg
Foto: 3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil 3.jpg (https://americanpregnancy.org/)

Foto: americanpregnancy.org

Pielonefritis adalah infeksi ginjal. Ini bisa jadi akibat bakteri memasuki ginjal Moms yang masuk melalui aliran darah atau dari tempat lain di saluran kemih, seperti ureter.

Kondisi ini tidak dapat kita abaikan karena bisa membahayakan menyebar ke berbagai bagian tubuh hingga menyerang fungsi ginjal.

Baca Juga: Kencing Berdarah Saat Hamil, Bahaya atau Tidak?

4. Faktor Lain Penyebab Urine Berdarah

3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil 4.jpg
Foto: 3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil 4.jpg (https://mom365.com/)

Foto: moms365.com

Darah yang bocor ke dalam urine bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi, baik Moms dalam kondisi hamil ataupun tidak.

Kondisi tersebut, di antaranya:

  • Kandung kemih atau batu ginjal
  • Glomerulonefritis, peradangan pada sistem penyaringan ginjal
  • Kanker kandung kemih atau ginjal
  • Cedera ginjal, seperti karena jatuh atau kecelakaan kendaraan
  • Kelainan bawaan, seperti sindrom Alport atau anemia sel sabit
  • Penyebab hematuria tidak selalu dapat diidentifikasi.

Cara Menghindari Pipis Berdarah pada Ibu Hamil

3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil 5.jpg
Foto: 3 Penyebab Darah Dalam Urin Saat Hamil 5.jpg (https://healthline.com/)

Foto: healthline.com

Menurut American Pregnancy Association, jika Moms sudah melakukan berbagai usaha namun tetap mengalami masalah dengan infeksi kemih selama kehamilan, Moms masih bisa mengurangi kemungkinannya dengan melakukan hal berikut:

  • Minumlah 6-8 gelas air setiap hari dan jus cranberry tanpa pemanis secara teratur.
  • Hilangkan makanan olahan, jus buah, kafein, alkohol, dan gula
  • Ambil vitamin C (250 hingga 500 mg), Beta-karoten (25.000 hingga 50.000 IU per hari) dan Seng (30-50 mg per hari) untuk membantu melawan infeksi
  • Kembangkan kebiasaan buang air kecil segera setelah kebutuhan dirasakan dan kosongkan kandung kemih sepenuhnya saat Moms buang air kecil
  • Buang air kecil sebelum dan sesudah hubungan intim
  • Hindari hubungan seksual saat Moms mengalami ISK
  • Setelah buang air kecil, jangan sampai kering (jangan digosok), dan jaga kebersihan area genital. Pastikan kita menyeka dari depan ke belakang.
  • Hindari menggunakan sabun yang kuat, semprotan, krim antiseptik, semprotan kebersihan wanita, dan bubuk
  • Ganti celana dalam dan pantyhose setiap hari
  • Hindari memakai celana ketat
  • Kenakan celana dalam katun atau selangkangan serba katun atau selangkangan
  • Jangan berendam di bak mandi lebih dari 30 menit atau lebih dari dua kali sehari.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih Saat Hamil

Apabila kondisi pipis berdarah saat hamil disertai gejala demam, sakit saat buang air kecil, dan sakit di punggung, samping, pangkal paha, atau perut, maka segera konsultasikan dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Dokter biasanya menggunakan antibiotik untuk mengatasi kondisi tersebut selama kehamilan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb