Perhatikan Hal Ini Saat Oral Seks, Termasuk Bahayanya Jika Meniup Miss V Saat Bercinta

Saat berhubungan seks, sepasang suami istri kerap melakukan variasi dalam gaya bercinta. Variasi tersebut bermacam-macam, salah satunya adalah oral seks.

Oral seks adalah aktivitas seks berupa stimulasi atau rangsangan pada alat kelamin dengan menggunakan lidah, mulut, gigi maupun tenggorokan.

Namun pada dasarnya, oral seks ini tak dapat menggantikan hubungan intim yang dilakukan, karena oral seks hanyalah bentuk foreplay saat bercinta.

Apalagi oral seks juga tak boleh dilakukan secara berlebihan lantaran dapat membahayakan bagi mulut juga organ seksual pasangan.

Selain itu, bagi Moms yang ingin melakukannya sebaiknya juga memperhatikan hal-hal penting ini saat akan oral seks. Pssst.. jangan lupa beritahukan pada pasangan, ya!

Pastikan Kebersihan Organ Intim

Oral seks memungkinkan adanya bakteri yang masuk, untuk itu, sebelum melakukan oral seks pastikan organ intim Moms maupun pasangan sudah dibersihkan terlebih dahulu.

Untuk Moms, pastikan pasangan tak melakukan oral seks pada saat Moms sedang masa keputihan apalagi datang bulan. Sedangkan pada suami, pastikan organ vitalnya tak sedang mengalami iritasi atau luka maupun infeksi.

Perhatikan Kesehatan Mulut

Saat melakukan oral seks, pastikan Moms maupun suami tak sedangg sariawan. Karena saat sedang sariawan (scorbut), jaringan mulut yang terkena akan sangat rawan untuk terkena infeksi sekunder.

Hal itu disebabkan karena ketika suami memberikan seks oral kepada Moms, cairan vagina tentu akan masuk ke dalam mulut dan berpotensi jadi penyakit bila terdapat kuman berbahaya di dalamnya.

Dalam vagina memang terdapat banyak kuman, dan hal tersebut adalah normal. Namun jika bakteri tersebut masuk ke dalam mulut yang terdapat luka sariawan, makan kuman tersebut bisa jadi lebih menginfeksi dan berubah menjadi berbahaya.

Bolehkah Meniup Vagina?

Saat melakukan oral seks, pasangan Moms mungkin saja meniup vagina baik kencang mau pun pelan. Namun tahukah Moms, ada beberapa hal yang dapat terjadi bila meniup vagina seperti bahaya berikut:

1. Emboli udara

Emboli udara dapat terjadi jika ada luka di vagina atau rahim, emboli udara dapat terjadi karena adanya udara yang tidak normal pada sistem kardiovaskular.

Biasanya kondisi ini lebih mungkin terjadi pada perempuan yang pembuluh panggulnya membesar karena trauma atau kehamilan.

Udara yang ditiupkan ke dalam vagina dapat menyebabkan udara masuk ke pembuluh darah, risiko penyumbatan pun bisa terjadi.

Risiko yang ditimbulkan saat gelembung udara masuk ke jantung adalah serangan jantung dan stroke. Selain itu, gagal pernapasan pun bisa terjadi.

2. Pneumoperitoneum

Pneumoperitoneum yaitu gas bebas yang terjebak dalam rongga peritoneum (membran yang melapisi rongga perut dan panggul), tapi berada di luar lumen usus.

Salah satu penyebab dari pneumoperitoneum adalah meniupkan udara pada vagina. Moms atau pasangan Moms mungkin ingin mengecup vagina sambil bermain-main dengan cara meniup-niupkan udara, untuk memberi sensasi menyenangkan.

Namun, terkadang udara yang tertiup tidak terhitung jumlahnya dan tanpa kita sadari udara tersebut dapat masuk dalam jumlah yang besar.

Udara menemukan jalan menuju rahim, menyebar melalui tuba fallopi, lalu ke perut, dan akhirnya kondisi pneumoperitoneum pun terjadi.

Kondisi pneumoperitoneum dikaitkan dengan potensi bahaya perforasi aliasnya berlubangnya usus. Selain disebabkan oleh meniup vagina, kondisi ini juga bisa terjadi pada pasien yang telah menjalani histerektomi (pengangkatan rahim), perempuan hamil dan baru saja melahirkan.

Sebenarnya, tidak hanya melalui seks oral yang melibatkan tiupan pada vagina, tetapi juga ada beberapa posisi seks yang dapat memicu terjadinya emboli udara. Antara lain karena memasukkan jari pada vagina.

Untuk itu, dalam melakukan oral seks perhatikanlah hal-hal yang membahayakan kesehatan tersebut agar sesi bercinta menjadikan hubungan lebih intim bukan berisiko. Setuju?

(MDP)