24 Februari 2023

Perkembangan Bayi 13 Bulan dan Cara Stimulasi yang Tepat

Umumnya pada usia ini bayi mulai berjalan sendiri
Perkembangan Bayi 13 Bulan dan Cara Stimulasi yang Tepat

Apakah anak Moms mulai menginjak usia 13 bulan? Kira-kira apa saja perkembangan penting yang perlu diperhatikan dari perkembangan bayi 13 bulan?

Beberapa bayi mungkin ada yang sudah bisa berjalan lancar, atau mungkin juga masih ada yang memerlukan bantuan.

Yuk, cari tahu lebih lanjut bagaimana perkembangan bayi 13 bulan yang perlu orang tua pahami.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Balita Tumbuh Gigi dan Cara Menanganinya

Perkembangan Fisik Bayi 13 Bulan

Bayi Berjalan Bersama Orang Tua
Foto: Bayi Berjalan Bersama Orang Tua (Orami Photo Stock)

Perkembangan bayi 13 bulan bisa terlihat dari fisiknya, Moms.

Selama bulan pertama kehidupannya, bayi mengalami kenaikan berat badan sekitar 140 hingga 175 gram seminggu, menurut Mayo Clinic.

Setelah itu, berat badannya akan bertambah seiring perkembangan usia.

Menurut World Health Organization (WHO), berat rata-rata bayi berusia 1 tahun 1 bulan adalah 9,1 kg untuk perempuan dan 9,8 kg untuk laki-laki.

Sementara untuk tinggi badan anak akan berbeda pula. Tinggi rata-rata adalah 75,1 cm untuk perempuan dan 76,9 cm untuk laki-laki.

Meski begitu, perkembangan anak berbeda-beda dan itu bukan menjadi patokan pasti.

Bayi akan mengalami kenaikan berat badan dan tumbuh secara sehat. Hal ini seperti yang tercermin dalam kurva positif pada grafik pertumbuhan.

Oleh karena itu, pastikan Si Kecil telah mendapat konsultasi rutin dengan dokter spesialis anak untuk mencegah stunting di usia dini.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Ini Efek Minum Susu Formula Tidak Sesuai Umur Bayi

Kemampuan Motorik Halus Bayi 13 Bulan

Bayi Duduk di Taman
Foto: Bayi Duduk di Taman (Orami Photo Stock)

Perkembangan bayi 13 bulan akan berbeda-beda meski usianya sama.

Adapun perkembangan bayi berusia 13 bulan dari motorik halusnya, meliputi:

1. Banyak Mengoceh

Dilansir HealthyChildren, anak 1 tahun 1 bulan mulai bisa mencari dan menemukan suara dari lingkungan sekitarnya.

Hal inilah yang membuat ia sudah bisa berbicara sepenggal dua kata. Seperti "mama" atau "papa" untuk memanggil orang tuanya.

Mengoceh pun menjadi salah satu kemajuan yang ia alami. Baik dengan intonasi atau menggunakan suara naik dan turun.

Ini artinya seolah-olah Si Kecil sedang berbicara dalam kalimat.

2. Melambai-lambai Tangan

Jangan salah, di usia ini anak sudah bisa mulai melambai-lambaikan tangannya.

Anak mulai bisa meniru apa yang dilakukan orang sekitarnya, seperti lambaian tangan tanda perpisahan.

Meski ia tak tahu artinya, setidaknya gerakan ini termasuk dalam perkembangan motorik halusnya.

3. Paham Memegang Pensil

Si Kecil di masa ini juga mulai paham untuk mengenggam pensil atau alat tulis, lho.

Tak harus bisa menulis satu atau dua huruf, hanya memegang pensil saja merupakan perkembangan yang baik.

Cara anak memegang pensil yang benar ini perlu diajarkan agar ia terbiasa nantinya.

Baca Juga: Anjuran Psikolog Anak, Ini 12+ Cara Menghadapi Balita Aktif dan Sulit Diatur

4. Sering Tantrum atau Rewel

Tantrum tidak selalu menujukkan perilaku negatif, lho. Memang, bayi yang tiba-tiba menangis tanpa alasan mungkin akan menyebabkan Moms stres.

Tetapi sebenarnya, bayi sedang berusaha berkomunikasi dengan keterbatasan kata.

Di usia ini ia akan mudah rewel atau tantrum untuk menyalurkan emosinya. Oleh karena itu, jangan langsung ikut marah ya, Moms. Namun, coba pahami sedikit demi sedikit.

5. Alami Separation Anxiety

Kecemasan akan perpisahan atau separation anxiety bisa saja dialami Si Kecil di usia 12 bulan ke atas.

Merasa bayi semakin lengket? Ini adalah bagian dari kemampuannya mengenali lingkungan.

Si Kecil mulai merasa Moms adalah pusat rasa aman dan nyamannya. Oleh karenanya, anak menjadi lebih manja dan membutuhkan perhatian.

Perkembangan Motorik Kasar Bayi 13 Bulan

Bayi Belajar Jalan
Foto: Bayi Belajar Jalan (Orami Photo Stock)

Bayi berusia 1 tahun 1 bulan pun mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan dari segi motorik kasar.

Jangan sampai salah mengartikan perbedaan motorik halus dan kasar ya, Moms!

1. Berjalan Sendiri

Kapan anak mulai berjalan sendiri? Melansir dalam Cleveland Clinic, bayi mulai berjalan sekitar usia 12 bulan ke atas.

Meski demikian, ada juga yang belum bisa berjalan sampai berusia 18 bulan.

Perkembangan bayi pasti berbeda, dan tak perlu khawatir terhadap hal tersebut, Moms.

Cobalah untuk selalu menstimulasi anak agar bisa berjalan dengan lancar di usia 1 tahun 1 bulan ini.

2. Memukul Benda

Anak suka memukul barang-barang di sekitarnya? Perkembangan bayi 13 bulan ini mungkin dialami beberapa orang.

Biasanya, bayi sering memukul untuk melihat respons atau hanya bagian dari rasa penasarannya yang semakin berkembang.

Tak usah dimarahi, Moms. Selagi ia tak menyakiti orang lain atau dirinya sendiri, biarkan saja rasa penasarannya tersalurkan, ya.

Baca Juga: Amankah Obat Kandistatin untuk Bayi? Begini Anjurannya, Moms!

3. Mendorong-Dorong

Motorik kasar perkembangan bayi lainnya ditunjukkan dengan tanda otot-otot di tubuhnya mulai bekerja.

Selain berjalan, Si Kecil mulai menyukai mendorong-dorong barang di jangkauannya. Ini pun secara tak langsung bisa melancarkan cara ia melatih otot kakinya, lho.

4. Berjalan Mundur

Apakah anak sedang suka berjalan mundur? Tenang saja, ini sering dialami di fase perkembangan bayi 1 tahun 1 bulan, Moms.

Anak berjalan mundur adalah tanda perkembangan otot di tubuhnya semakin baik.

Tak hanya itu, terkadang Si Kecil pun bisa saja merangkak mundur, lho.

5. Menarik-narik Barang

Pada umumnya, dalam tahapan perkembangan bayi 13 bulan, anak mulai menyukai menarik-narik barang.

Ia akan mengerahkan kekuatan tubuhnya untuk menarik atau mendorong hal-hal di jangkauan terdekatnya.

Mulai dari mainan favoritnya, pakaian orang tua, ataupun kain panjang di sekitarnya. Tetap perhatikan gerak-geriknya agar tak salah memegang benda yang berbahaya ya, Moms.

Baca Juga: Mengenal Time Out untuk Anak, Cara Disiplinkan Si Kecil tanpa Marah

Perkembangan Tidur Bayi 13 Bulan

Bayi Tidur
Foto: Bayi Tidur (Orami Photo Stock)

Sering jadi pertanyaan, bagaimana perkembangan bayi 13 bulan dilihat dari pola tidurnya?

Agar pola tidurnya teratur, bayi dianjurkan mendapatkan total tidur 11 hingga 14 jam dalam 1 hari penuh.

Beberapa anak berusia 13 bulan masih tidur 2 kali per hari, tetapi yang lain mulai menerapkan tambahan tidur siang.

Saat berusia 1 tahun 1 bulan, bayi juga mulai mengalami sleep regression.

Ini adalah kondisi di mana jika biasanya bayi terbiasa tidur nyenyak di malam hari, tetapi tiba-tiba tidak bisa tidur.

Salah satu penyebab ini terjadi karena ia mulai aktif bermimpi atau sakit gigi yang membangunkan bayi di tengah malam.

Baca Juga: Ini Manfaat Penggunaan Kelambu Bayi dan Rekomendasi Produknya

Stimulasi Perkembangan Bayi 13 Bulan

Bayi Bermain
Foto: Bayi Bermain (Parenting.firstcry.com)

Seiring pertumbuhan bayi, tingkat kenaikan berat badan akan menjadi indikator penting bagi kesehatan dan perkembangannya.

Dokter anak akan memantau berat, panjang, dan ukuran kepala di setiap pemeriksaan rutin.

Agar perkembangan bayi 13 bulan selalu optimal, berikut beberapa stimulasi yang bisa diberikan oleh orang tua, antara lain:

1. Atur Pola Tidur Baik

Pada usia ini, sangat normal bagi seorang anak untuk menggunakan setiap trik untuk mencoba menunda tidur.

Untuk mengantisipasinya, tetapkan rutinitas tidur yang sama dan konsisten setiap malam.

Buat kamar Si Kecil nyaman. Cobalah untuk mengurangi jadwal mengecek ke kamar bayi atau jangan biarkan Si Kecil tidur terlalu malam.

2. Ajarkan Tidur tanpa Boks Bayi

Saat perkembangan bayi 13 bulan, ini juga merupakan transisi ke tempat tidur lebih besar.

Jika bayi Moms yang berusia 1 tahun 1 bulan masih tidur di boks bayi, sebenarnya tidak perlu buru-buru memindahkan tempat tidurnya.

Moms akan memiliki tantangan tambahan, yaitu mengajarkan Si Kecil untuk benar-benar terbiasa di tempat tidur biasa.

Baca Juga: Segala Hal yang Harus Moms Ketahui Tentang Bayi Kembar Siam

3. Alihkan ke Makanan Keluarga

Pada 13 bulan, Si Kecil akan perlahan-lahan beralih dari makanan bayi ke menu keluarga.

Tapi ingat, bayi masih mempelajari semua hal baru ini, jadi tidak apa-apa untuk beralih secara perlahan.

Pola makan bayi usia 1 tahun 1 bulan akan berkembang dengan sendirinya.

Moms bisa memberikan porsi 1 tahun Si Kecil dengan sekitar seperempat ukuran porsi orang dewasa.

Lalu, biarkan Si Kecil memilih berapa banyak yang akan dimakan berdasarkan nafsu makannya.

4. Perbanyak Makanan Tinggi Kalori

Dokter mengatakan, kebanyakan bayi 12 bulan ke atas membutuhkan sekitar 1.000 kalori per hari.

Pisang adalah salah satu buah yang kaya akan kalori dan menyehatkan.

Buah ini kaya akan kalium, vitamin C, vitamin B6, dan karbohidrat. Buah ini juga tinggi akan kalori, yang menjadikannya makanan yang bagus untuk menambah berat badan bayi.

Hancurkan pisang atau sajikan dalam smoothie atau shake.

5. Pilih Makanan Lemak Sehat

Jus Alpukat dan Pisang
Foto: Jus Alpukat dan Pisang (Orami Photo Stock)

Ada banyak pilihan sehat yang bisa Moms pilih, untuk menambah berat badan bayi. Salah satunya adalah alpukat yang kaya akan vitamin B6, E, C, K, folat, dan tembaga.

Buah ini kaya akan, serat makanan, asam pantotenat, dan juga memiliki persentase lemak sehat yang tinggi.

Moms bahkan dapat membuat milkshake yang lezat dan bergizi dengan alpukat.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Minum Air Gula? Simak Penjelasannya

Yuk, cek perkembangan buah hati dengan tools Pencapaian Si Kecil dari Orami App. Di sini, Moms bisa memantau tumbuh kembang anak sesuai usianya.

6. Kuatkan Massa Otot Si Kecil

Ajaklah anak untuk banyak bergerak, tak lain tujuannya agar perkembangan bayi 13 bulan berjalan tanpa hambatan.

Bisa dengan memperbanyak asupan protein tinggi. Misalnya, konsumsi ayam olahan untuk membantu anak membangun massa otot dan menambah berat badan yang sehat.

Ini pun berlaku pada hidangan aneka telur ya, Moms.

7. Jangan Lupakan Asupan Susu

Keputusan yang tepat untuk menambahkan produk susu seperti yoghurt, apabila Si Kecil beranjak ke usia 1 tahun 1 bulan.

Yoghurt mengandung lemak dan kalori bergizi untuk penambahan berat badan yang sehat pada bayi.

Susu kemasan, mentega, dan keju harus diperkenalkan setelah usia 12 bulan atau setelah memiliki persetujuan dokter anak.

8. Berikan Mainan Perangsang Stimulasi

Pada usia 13 bulan, bayi menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang pesat. Salah satunya perkembangan rasa ingin tahu bayi yang semakin tinggi.

Dukung rasa keingintahuan alami bayi dengan memberikan mainan yang bergerak, memiliki suara, dan aman di sekitarnya.

Mainan seperti alat bantu jalan dan yang bisa menggelinding akan mendorong bayi untuk terus bergerak.

9. Pilihlah Mainan Berwarna Cerah

Anak Bermain
Foto: Anak Bermain (Orami Photo Stock)

Pada tahap perkembangan bayi 13 bulan, beragam indra anak dapat semakin dilatih.

Pilihlah mainan dengan warna-warna cerah untuk menstimulasi perkembangannya.

Saat penglihatan berkembang, bayi dapat membedakan warna-warna cerah lebih mudah, daripada warna pastel atau yang pudar.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Anak Cerdas Istimewa, Si Kecil Salah Satunya?

10. Utamakan Mainan Pengasah Otak

Mainan yang mendorong koordinasi cocok untuk stimulasi bayi 12 bulan ke atas.

Ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mengenalkan mainan yang bisa meningkatkan koordinasi motorik halus dan kasar.

Puzzle, kotak susun, dan mainan penyortir bentuk akan sempurna untuk Si Kecil. Hal ini agar anak mendapatkan ketangkasan dan belajar pemecahan masalah.

Demikian perkembangan bayi 13 bulan jika dilihat dari fisik dan kemampuan motorik. Selalu stimulasi anak dengan beberapa hal penting di atas ya, Moms!

  • https://www.who.int/childgrowth/standards/weight_for_age/en/
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/Pages/Milestones-During-The-First-2-Years.aspx
  • https://health.clevelandclinic.org/when-do-babies-start-walking/#:~:text=While%20the%20average%20age%20for,at%2017%20or%2018%20months.%E2%80%9D
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-growth/faq-20058037

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb