09 Agustus 2019

Persalinan Caesar Berpengaruh pada ASI, Benarkah?

Benarkah persalinan caesar berpengaruh pada produksi ASI? Tidak perlu bingung, simak penjelasannya di sini, ya, Moms!
Persalinan Caesar Berpengaruh pada ASI, Benarkah?

Selama kurang lebih 9 bulan, Moms menjaga kesehatan dan perkembangan janin agar nantinya kelahiran bayi dapat berjalan dengan lancar.

Asupan nutrisi dan gizi seimbang dipenuhi demi tubuh bayi yang kuat dan terhindar dari penyakit.

Inginnya melahirkan secara normal, namun kadang banyak faktor risiko yang membuat Moms harus melakukan persalinan caesar, seperti ukuran bayi, kesehatan ibu, posisi bayi, dan lain sebagainya.

Bedanya persalinan normal dan caesar terletak pada hal yang terjadi pasca operasi.

Moms akan merasa sakit setelah operasi yang berlangsung setidaknya beberapa minggu setelah operasi. Selain itu, dapat terjadi infeksi pada luka bekas operasi, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada dinding rahim.

Efek setelah pembiusan juga dapat Moms alami. Namun, apakah persalinan caesar akan berpengaruh pada produksi ASI?

ASI diketahui sebagai makanan bayi terutama pada 6 bulan kehidupannya. Masa ini disebut standar emas makanan bayi dan merupakan masa perkembangan organ pencernaan bayi dan persiapan untuk menerima makanan padat.

ASI meningkatkan kesehatan bayi karena mengandung enzim pencernaan dan zat penangkal penyakit seperti makrofag, limfosit, immunoglobulin, laktoferin, dan bakteri Lactobacillus bifidus yang baik untuk tubuh.

Nyatanya, produksi ASI tidak memiliki pengaruhnya dengan persalinan yang Moms alami.

Baca juga : Berjuta Khasiat Yoghurt Untuk Kesehatan

Jadi, persalinan caesar tidak membuat ASI menjadi lebih sedikit atau susah keluar. Produksi ASI sangat berpengaruh pada stimulasi yang diberikan.

“Metode persalinan tidak mempengaruhi banyaknya ASI atau tidak ya, Moms. Terpenting adalah setelah lahiran, ketika bayi dan ibu sudah dalam keadaan stabil, segera rawat gabung dalam 6 jam pertama,” ungkap dr. Sarah Audia Hasna, konselor laktasi saat berbincang-bincang pada Kulwap Orami Community, Kamis (15/5) lalu.

Cara stimulasi ASI bagi Moms yang melahirkan caesar memang berbeda dengan yang menjalani persalinan normal. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

“Ibu yang pasca operasi caesar memang belum boleh bangun, untuk itu menyusui bisa dilakukan dengan posisi berbaring miring. Jika bayi sering menghisap atau skin to skin contact, maka ASI akan keluar semakin lancar,” lanjut dr. Sarah, yang saat ini aktif praktik di Eka Hospital BSD.

Pada prinsipnya juga, ASI lancar ketika bayi menyusu langsung atau dikosongkan payudara secara sempurna, yang memperlancar hormon oksitosin.

Beberapa makanan kesukaan Moms juga dipercaya bisa menjadi booster untuk bikin Moms lebih bahagia dan relaks.

Hal ini dapat mempengaruhi naiknya jumlah ASI. Beberapa makanan yang mengandung fenugreek atau buah seperti kurma dapat membantu naiknya produksi ASI.

Pastikan juga makanan yang Moms konsumsi bernutrisi dengan gizi seimbang agar ASI semakin lancar.

Produksi ASI dan Puasa

Persalinan Caesar Berpengaruh pada ASI, Benarkah-2.jpg
Foto: Persalinan Caesar Berpengaruh pada ASI, Benarkah-2.jpg

Foto: clinicaladvisor

Kekhawatiran terhadap kurangnya produksi ASI mungkin juga dapat Moms alami ketika ingin menjalankan ibadah puasa.

Puasa tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadan saja, namun ada beberapa jenis puasa lainnya seperti puasa sunnah, puasa setiap Senin dan Kamis, atau puasa untuk membayar hutang saat menstruasi.

Terlepas dari jenis puasa yang dijalankan, Moms perlu mengetahui bahwa ibu menyusui tetap bisa menjalankan ibadah puasa. Puasa juga tidak memengaruhi nutrisi dalam ASI asalkan nutrisi dan gizi tetap terpenuhi.

“Penuhi asupan 3x makan besar dengan karbohidrat, banyak protein hewani dan nabati, serta sayur, mineral, dan air putih yang cukup. Jika semua tidak tercukupi, maka lemak dalam ASI bisa menurun. Hal ini yang dapat membuat bayi kekurangan asupan ASI yang cukup,” ujar dr. Sarah.

Jadi, puasa tetap bisa dilakukan asalkan memerhatikan kondisi dan kesehatan Moms serta bayi, ya!

Baca juga : 4 Manfaat Luar Biasa Menyusui Bagi Ibu yang Baru Melahirkan

(DG/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb