23 Maret 2021

4 Manfaat Pisang Tanduk dan Cara Mengolahnya

Selain enak, pisang tanduk juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan
4 Manfaat Pisang Tanduk dan Cara Mengolahnya

Pisang tanduk merupakan salah satu jenis pisang yang tidak terlalu manis dibandingkan lainnya.

Di Amerika dan Eropa, pisang ini sering disebut sebagai pisang pencuci mulut karena sering diolah menjadi sajian manis. Sementara di negara tropis, pisang ini dijadikan sebagai makanan pokok.

Berbeda dengan jenis lainnya, pisang tanduk harus dimasak dahulu saat akan dikonsumsi. Karena, jika dimakan secara mentah rasanya tidak enak berbeda dengan jenis pisang lainnya.

Jenis pisang satu ini sering dianggap sayuran karena memiliki tekstur yang mirip dengan kentang. Di beberapa negara, jenis pisang ini yang masih mentah sering dijadikan pengganti daging. Hal ini juga dilakukan oleh Moms yang sedang menjalani program diet.

Kandungan pisang yang matang sangat mirip dengan kentang, dari segi kalori, tetapi mengandung lebih banyak vitamin dan mineral tertentu. Jenis pisang ini juga kaya akan serat, vitamin A, C, dan B-6, serta mineral magnesium dan kalium. Sementara, pisang tanduk yang masih mentah kaya akan zat besi Moms.

Baca juga: 5 Resep Es Pisang Ijo yang Menyegarkan dan Menggugah Selera, Yuk Coba!

Manfaat Pisang Tanduk untuk Kesehatan

Pisang tanduk merupakan sumber karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral, serta mudah dicerna. Tak heran, kalau panganan satu ini sering dijadikan makanan pokok negara tropis selama berabad-abad.

Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, pisang tanduk memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut penjelasnnya.

1. Kesehatan Pencernaan

Pisang Tanduk baik untuk Kesehatan Pencernaan
Foto: Pisang Tanduk baik untuk Kesehatan Pencernaan (Freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Kandungan serat yang tinggi dalam pisang tanduk dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Beberapa penelitian menunjukan, asupan serat yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan pencernaan

Jurnal Gut Microbes menjelaskan serat merupakan prebiotik yang memberikan makan kepada bakteri baik di dalam tubuh. Hal ini dapat membantu pertumbuhan bakteri baik di susu sehingga memberikan positif pada kesehatan.

Selain itu, serat juga dapat Serat melembutkan feses dan meningkatkan ukuran serta beratnya secara keseluruhan. Kotoran yang besar lebih mudah dikeluarkan, sehingga Moms terhindar dari konstipasi.

Makan makanan berserat tinggi juga dapat mengurangi risiko wasir dan kantong kecil di usus besar atau dikenal sebagai penyakit divertikular. Serat juga meningkatkan rasa kenyang, memperlambat pencernaan, dan dapat membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.

2. Mengontrol Berat Badan

mengontrol berat badan
Foto: mengontrol berat badan (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Banyak orang menganggap, konsumsi banyak karbohidrat merupakan salah satu penyebab berat badan berlebih. Padahal, ada jenis karbohidrt komplek di dalam pisang tanduk yang bisa membantu mengontrol berat badan.

Serat dan karbohidrat kompleks kurang diproses dan lebih lambat dicerna daripada karbohidrat sederhana yang ditemukan dalam makanan olahan. Selain itu, makanan yang mengandung serat tinggi juga dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama. Sehingga dapat membantu program penurunan berat badan yang Moms sedang jalankan.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker

Pisang tanduk dapat menurunkan risiko penyakit jantung
Foto: Pisang tanduk dapat menurunkan risiko penyakit jantung (Shutter Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Pisang tanduk kaya akan vitamin C. Salah satu antioksidan yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah paparan radikal bebas.

Jika terlalu sering terpapar radikal bebas, Moms akan mengalami stress oksidatif. Sebuah kondisi yang dapat merusak DNA dan molekul penting dalam tubuh, bahkan menyebabkan kematian sel.

Journal of Postgraduate Medicine menjelaskan, kerusakan DNA dapat meningkatkan risiko kanker, dan beberapa ilmuwan berteori bahwa DNA memainkan peran penting dalam proses penuaan.

Studi juga telah menemukan hubungan terbalik antara asupan vitamin C dan paru-paru, payudara, usus besar, perut, kerongkongan, dan jenis kanker lainnya.

Jika ingin mendapatkan asupan vitamin C harian, Moms dapat mengkonsumsi pisang tanduk. Tapi ingat, harus dimasak dulu agar rasanya semakin enak ya Moms.

4. Baik untuk Tekanan Darah

baik untuk tekanan darah
Foto: baik untuk tekanan darah (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Tingginya jumlah kalium yang ditemukan di pisang tanduk sangat penting untuk menjaga sel dan cairan tubuh yang mengontrol detak jantung dan tekanan darah Anda.

Serat dalam pisang raja juga membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Sehingga kesehatan jantung akan semakin baik dan Moms terhindar dari risiko penyakit jantung.

Baca juga: 17 Manfaat dan Jenis Masker Pisang untuk Berbagai Masalah Kulit

Olahan Pisang Tanduk

Olahan Pisang Tanduk
Foto: Olahan Pisang Tanduk

Foto: pinterest.com

Moms mungkin tidak asing dengan olahan pisang tanduk yang digoreng. Olahan ini biasanya akan dimodifikasi dengan tambahan yoghurt di restoran.

Walaupun enak, tetapi olahan pisang ini dengan cara digoreng dianggap tidak sehat. Apalagi kalau menggunakan minyak secara berulang.

Kendati demikian, Moms tetap bisa menikmati jenis pisang ini dengan cara direbus atau dibakar. Rasanya pun tetap enak dan bisa menjadi cemilan sehat Moms sehari-hari. Berikut cara mengolah pisang tanduk yang benar dan sehat.

1. Direbus

Cara ini sangat sederhana. Moms hanya perlu merebus pisang tanduk dengan sedikit garam tanpa bahan tambahan. Rasanya juga dijamin enak Moms.

Bahan-bahan:

  • Pisang tanduk
  • Air
  • Garam

Cara Mengolahnya:

  1. Cuci pisang tanduk yang belum dikupas untuk menghilangkan sisa kotoran.
  2. Biarkan kulitnya tetap menempel kemudian potong pisang raja menjadi potongan berukuran 2 inci.
  3. Masukan pisang yang sudah dipotong ke dalam panci. Kemudian masukan air hingga pisang terendam dengan sempurna. Tutup dan masak selama sekitar 15 hingga 20 menit.
  4. Tiriskan dan biarkan dingin. Hapus kulit.

Catatan:

Rasa pisang yang direbus mirip dengan ubi. Merebus pisang dengan kulit merupakan salah satu cara menjaga nutrisi agar tidak hilang karena direbus dalam waktu lama.

2. Digoreng Sehat

Menggoreng merupakan salah satu cara mengolah pisang tanduk yang sangat populer.

Sayangnya, cara ini sudah dilupakan karena dianggap tidak sehat. Namun, Moms tetap bisa menggoreng pisang ini dengan cara yang lebih sehat.

Bahan-bahan:

Pisang tanduk

Minyak zaitun atau canola

Cara Mengolahnya:

  1. Kupas pisang tanduk. Kemudian potong menjadi bentuk bulat atau kotak.
  2. Panaskan wajan menggunakan api kecil. Masukan minyak zaitun, tetapi jangan terlalu banyak ya Moms.
  3. Setelah minyak panas, masukkan potongan pisang raja ke dalam wajan.
  4. Goreng potongan selama sekitar 5 hingga 10 menit, aduk atau balik sesekali.
  5. Setelah potongan berwarna cokelat keemasan, keluarkan dari wajan.
  6. Tiriskan minyak berlebih dengan mengoleskannya dengan handuk kertas.

Catatan:

Menggunakan minyak zaitun atau canola dengan jumlah sedikit dianggap lebih sehat ketika menggoreng pisang tanduk. Mengolah pisang tanduk dengan cara digoreng dianggap lebih manis dan lembut.

3. Dipanggang

Pisang tanduk juga bisa dipanggang. Mengolah dengan metode ini dianggap lebih efektif untuk mempertahankan semua nutrisinya (tidak seperti saat direbus atau digoreng).

Memanggang jenis pisang ini dianggap metode memasak paling sehat dan disukai oleh pecinta pisang raja yang sadar kesehatan.

Bahan-bahan:

  • Pisang tanduk
  • Alat pemanggang

Cara Mengolahnya:

  1. Kupas pisang tanduk.
  2. Masukan ke dalam panggangan yang sudah dipanaskan. Kemudian masak selama 40 – 50 menit atau hingga berubah warna menjadi keemasan.

Catatan:

Di Nigeria, pisang panggang merupakan makanan favorit dan biasanya dimasak dengan kulitnya.

Baca juga:

Olahan Pisang Tanduk Oven

Jika Anda tidak memiliki pemanggang untuk kompor atau arang, Moms juga bisa mengolah pisang tanduk dengan oven.

Bahan-bahan:

  • Pisang tanduk kupas

Cara Mengolahnya:

  1. Kupas pisang raja, tetapi jangan dipotong menjadi ukuran kecil.
  2. Panaskan oven sekitar 400 hingga 450 derajat (tergantung ovennya).
  3. Tempatkan pisang utuh yang sudah dikupas ke dalam oven. Panggang selama sekitar 30 hingga 40 menit, sesekali dibalik hingga warnanya berubah menjadi coklat keemasan.

Cara Mengetahui Pisang Tanduk Matang dan Mentah

cara mengetahui pisang matang atau mentah
Foto: cara mengetahui pisang matang atau mentah

Foto: pinterest.com

Saat akan mengolah pisang tanduk, Moms perlu mengetahui apakah buah tersebut sudah matang atau belum. Biasanya, hal ini dapat diketahui dengan cara melihat dari kulitnya.

Jika kulit pisang berwarna hijau tandanya masih mentah. Pisang yang mentah memiliki rasa yang kurang manis, lebih keras, dan lebih sulit dikupas. Namun, pisang yang mentang memiliki kandungan zat besi yang tinggi.

Baca juga: 13 Manfaat Pisang untuk Ibu Hamil

Pisang tanduk mentah terkadang digunakan sebagai pengganti daging dalam masakan Afrika Barat. Mereka bagus untuk membuat keripik atau roti dengan cara dihaluskan terlebih dahulu dan kemudian digoreng.

Sementara pisang yang sudah matang, memiliki warna kuning dengan bintik coklat. Semakin banyak bintik coklatnya, semakin enak untuk dikonsumsi

Biasanya, pisang tanduk yang sudah matang memiliki rasa lebih manis, tekstur lebih lembek dan juga mudah untuk dikupas kulitnya.

Moms, demikian penjelasan tentang pisang tanduk dan cara mengolahnya. Semoga bermanfaat ya Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb