03 Maret 2022

Mitos Pohon Beringin, Benarkah Sering Dihuni Makhluk Halus? Cek Faktanya di Sini!

Pohon beringin identik dengan tempat angker karena pohonnya tinggi dan besar
Mitos Pohon Beringin, Benarkah Sering Dihuni Makhluk Halus? Cek Faktanya di Sini!

Moms pasti tahu pohon beringin, bukan? Pohon ini sering sekali dikatikan dengan hal mistik. Padahal, ada banyak makna dibalik pohon ini. Pohon beringin adalah pohon terbesar di dunia.

Beringin juga menjadi kunci kehidupan ekologis karena menghasilkan tanaman besar buah ara yang menopang banyak spesies burung, kelelawar buah, primata, dan makhluk lain, yang pada gilirannya menyebarkan benih ratusan spesies tanaman lainnya.

Menurut catatan sejarah, orang Eropa pertama yang menemukan pohon beringin adalah Alexander Agung dan pasukannya, yang tiba di India pada 326 SM.

Lebih jelasnya, berikut informasi seputar pohon beringin terkait, mitos, makna, dan manfaatnya.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Yuk Mengenal Pohon Pule dan Kegunaannya untuk Kesehatan!

Mitos Pohon Beringin

Mitos Pohon Beringin
Foto: Mitos Pohon Beringin (Orami Photo Stock)

Foto: seasoul-bali.com

Masyarakat Indonesia banyak yang percaya terhadap mitos pohon beringin. Pohon yang biasa tumbuh besar dan tinggi ini kerap dikaitkan dengan hal-hal supernatural.

Ditambah lagi dengan permukaan batang pohon beringin yang kasar dan beralur-alur, juga akar gantungnya yang menjulur dari cabang-cabangnya ke tanah, semakin menambah kesan seram pohon ini di mata masyarakat.

Salah satu mitos yang berkembang adalah bahwa pohon ini merupakan tempat tinggal setan sehingga tak jarang masyarakat memberikan sesajen di sekitar pohon.

Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa apabila pohon ini ditebang, maka penghuni atau setan yang bertempat tinggal dalam pohon tersebut akan marah.

Namun, seperti apa sesungguhnya makna dibalik mitos tersebut?

Baca Juga: 10 Manfaat Petai Cina yang Pohonnya Mulai Sulit Ditemui

Makna Pohon Beringin

makna pohon beringin.jpg
Foto: makna pohon beringin.jpg (istockphoto)

Foto: istockphoto

Makna sesungguhnya berdasarkan mitos yang beredar tersebut adalah agar masyarakat menjadi tidak berani menebangnya. Ini dikarenakan pohon tinggi dan besar tersebut patut untuk dilestarikan.

Pasalnya, beringin merupakan spesies dari keluarga Ficus yang perakarannya mampu menyimpan air, karena itu sering digunakan sebagai tanaman konservasi air.

Di sekitar pohon ini kerap kali ditemukan mata air. Hal ini dikarenakan, seperti akar-akar pepohonan dari keluarga Ficus, akar-akar beringin memiliki kemampuan menyimpan air lebih banyak dari akar jenis-jenis pohon lain.

Dengan kemampuannya menyimpan air tersebut, maka lama-kelamaan akan muncul mata air-mata air di sekitar pohon.

Baca Juga: Cara Menanam Kaktus, Tanaman Hias yang Mudah Dirawat dan Hemat Air

Sedangkan filosofi atau makna pohon beringin bagi masyarakat Jawa khususnya masyarakat Yogyakarta adalah melambangkan pengayoman, keadilan dan sifat abadi.

Selain itu, juga melambangkan “manunggaling kawula Gusti” atau “bersatunya manusia dengan Tuhannya” atau “bersatunya rakyat dengan pemimpinnya”.

Akar gantung beringin yang menjuntai dari atas ke bawah (tanah) melambangkan bahwa manusia harus selalu mengingat asal usulnya darimana dia berasal.

Asal-usul bisa berarti tempat asal (kebudayaan) atau bisa juga asal-usul bahwa manusia diciptakan Tuhan dari tanah.

Beringin dan beberapa jenis tanaman Ficus yang lain juga ditanam di tempat-tempat strategis seperti di halaman kantor desa, halaman kantor kecamatan, pasar, tepian lapangan desa serta di setiap pertigaan dan perempatan jalan.

Penanaman di lokasi strategis ini selain memiliki makna atau simbol antara hubungan pemerintah dengan rakyatnya, juga didasarkan pada alasan fungsional pohon beringin dan jenis Ficus lainnya sebagai penyedia iklim mikro yang baik.

Sementara menurut masyarakat Bali, beringin termasuk pohon yang memiliki nilai sakral karena secara umum memang tumbuh di kawasan-kawasan yang diyakini memiliki nilai kesucian, seperti lingkungan pura dan kuburan.

Maka, tidak sembarang orang dapat menebang pohon beringin, terlebih pada hari-hari yang tidak sesuai dengan hari baik serta hari upacara tertentu.

Dalam Jurnal Kajian Bali juga disebutkan bahwa beringin dipercaya dapat mengobati beragam penyakit.

Baca Juga: Penuh Manfaat, Begini Cara Menanam Pohon Bidara di Rumah

Manfaat Pohon Beringin untuk Lingkungan

Manfaat Pohon Beringin
Foto: Manfaat Pohon Beringin (wisatakaka.com)

Foto: wisatakaka.com

Lalu, apa saja manfaat pohon beringin yang sesungguhnya, khususnya bagi lingkungan sehingga patut dilestarikan? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Pohon yang Banyak Menghasilkan Oksigen

Pohon yang berasal dari India ini terkenal karena kemampuannya mengeluarkan oksigen dalam jumlah besar.

Dengan menanam pohon beringin di sekitar lingkungan, maka akan sangat bermanfaat karena membantu menjaga kemurnian udara dan mengurangi karbon dioksida di atmosfer.

Dedaunannya yang rimbun pun memungkinkan manusia memiliki tempat berteduh yang sejuk dari panasnya sinar matahari. Jadi, dapat menjadi bagian dari tempat beraktivitas secara sosial yang nyaman.

Berada dibawah pohon ini saat siang hari juga mampu memberikan kesejukkan bagi yang berada di bawahnya.

Sehingga, bukan pemandangan aneh bila di bawah pohon beringin sering dijadikan sebagai tempat untuk istirahat maupun aktivitas berkumpul dan bersosialisasi.

Baca Juga: 5 Cara Agar Pohon Mangga Cepat Berbuah

2. Bantu Jaga Ketersediaan Air

Manfaat pohon beringin berikutnya bagi lingkungan adalah dapat menjaga ketersediaan air.

Hal ini karena pohon ini berakar tunggang. Perakarannya yang berbentuk mirip jaring ini berfungsi sebagai safety nutrition network atau jaring pengaman nutrisi yang tersebar di tanah.

Selain akar tersebut, beringin juga memiliki akar gantung yang tumbuh dari percabangannya. Akar gantung pada pohon beringin berfungsi untuk respirasi atau pernapasan.

Akar gantung ini tumbuh ke bawah dan masuk ke dalam tanah untuk menyerap nutrisi dan juga air.

Dengan kemampuan menyerap air yang baik, maka beringin mampu memunculkan mata air yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Yuk Coba Berkebun di Rumah, Ini 9 Tanaman yang Perawatannya Paling Mudah

3. Menjaga Kelestarian Hewan

Dikutip dari jurnal Temu Ilmiah IPLBI 2013, beringin merupakan sumber pakan dan tempat bersarang untuk beberapa jenis burung, serangga, reptilia, dan mamalia.

Akar gantung pohon beringin merupakan tempat bermain untuk beberapa jenis primata. Jadi, keberlangsungan hewan tersebut tetap terjaga.

Keanekaragaman hayati yang dapat ditunjang oleh kehidupan Ficus bila dihitung secara ekonomi mempunyai manfaat yang sangat besar.

Di antaranya mampu menyediakan habitat bagi sebagian besar burung dan kelelawar yang bermanfaat bagi kawasan pertanian di sekitarnya.

Baca Juga: 6 Cara Menanam Mawar di Rumah Supaya Kebun Tampak Cantik

4. Termasuk Pohon yang Dapat Beradaptasi di Mana Saja

Dengan kemampuan yang luar biasa tersebut, beringin juga termasuk pohon yang dapat beradaptasi di wilayah mana pun, termasuk di tempat-tempat sulit seperti misalnya di pegunungan kapur atau karst.

Hal ini menjadikannya sebagai pohon yang istimewa.

Padahal, habitat beringin tumbuh di hutan-hutan tropis, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian hingga 600 Mdpl.

Perakaran beringin mampu menembus bebatuan dan celah-celah batu kapur. Beringin juga dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, mulai dari tanah liat, berpasir, asam, basa, basah ataupun tempat yang kering.

Itulah penjelasan mengenai mitos, makna, serta manfaat beringin. Yuk, bantu jaga kelestariannya, Moms!

  • https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/43213/26239
  • http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/beringin-mitos-dan-filosofinya-ba-masyarakat-jawa
  • https://www.nelda.org.in/blog/category/statistics/15-indian-trees-that-produce-the-most-oxygen
  • https://underthebanyan.blog/2016/09/04/10-things-you-need-to-know-about-banyan-trees/
  • https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2015/01/TI2013-03-p021-025-Tumbuhan-Ficus-Penjaga-Keberlanjutan-Budaya-dan-Ekonomi-di-Lingkungan-Karst.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb