Invalid Date

Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW

Ada kekurangan dan kelebihan dari dua metode memberi makan bayi ini
Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW

Saat bayi sudah menginjak usia enam bulan, sudah saatnya moms memperkenalkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu kepada si kecil. Memasuki momen ini, moms tak hanya dihadapkan pada pilihan menu MPASI buat bayi. tetapi lebih dari itu, cara memberinya.

Ada yang beranggapan metode Baby Lead Weaning (BLW) lebih baik ada juga sebaliknya yang bertahan di cara tradisional atau spoon feeding.

Ini yang perlu moms tahu soal pro kontra spoon feeding.

Apa Itu MPASI BLW dan Spoon Feeding?

Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW
Foto: Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW

Foto: Orami Photo Stock

Baby Led Weaning adalah metode di mana anak dibiarkan memilih dan mengonsumsi makanan dengan tangannya sendiri. Sedangkan metode Spoon Feeding adalah metode di mana bayi diberikan dengan cara menyuapkan makanan ke bayi. Makanan yang diberikan dalam metode spoon feeding umumnya adalah makanan dengan tekstur halus.

Metode Spoon Feeding bisa dibilang sebagai metode tradisional yang dilakukan dari dulu hingg kini. Sementara BLW, populer belakangan dengan dalih melatih anak lebih mandiri dan peka pada tekstur rasa dan makanan.

Lantas mana yang lebih baik? Tak ada yang salah dengan dua metode ini meski ada beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Pro Spoon-Feeding: anak belum tumbuh gigi

Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW
Foto: Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW

Foto: Orami Photo Stock

Beri bayi sepotong apel. Tentu, mereka bisa mengunyah dan akhirnya memakannya. Tapi tentunya akan butuh waktu yang sangat lama. Membuatnya lebih lembut dan menyuapi langsung dengan metode tradisional spoon feeding, tentu akan lebih efektif.

Memaksakan bayi memakan makanannya sendiri untuk waktu lama sementara orang tua hanya memantau bisa jadi menyebabkan anak frustasi dan tak banyak asupan makanan yang masuk ke perutnya karena proses yang lama tadi.

Pro Spoon-Feeding: makanan tidak terbuang

Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW
Foto: Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW (Orami Photo Stock)

Jika anak sudah frustasi bukan tidak mungkin mereka mengekspresikannya dengan mengacak makanan yang disajikan. Untuk mencegah hal ini, lagi-lagi metode tradisional spoon feeding masih lebih unggul.

Pro Spoon-Feeding: menghemat waktu

Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW
Foto: Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW

Foto: Orami Photo Stock

Ya seperti sudah disinggung sebelumnya. BLW mengklaim bahwa Anda akan menghemat waktu dalam persiapan makanan, karena Anda hanya bisa memberi makan bayi apa pun yang Anda miliki. Namun, kembali ke poin satu, perlu waktu yang lama bagi anak untuk memproses makanannya.

Belum lagi ketika ada makanan yang dihancurkan ke setiap celah di wajah, tangan, telinga, dan rambut bayi, dan di kursi tingginya, plus di lantai. Ini tentu menambah waktu moms untuk membersihakannya bukan?

Pro Spoon-Feeding: menghindari tersedak

Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW
Foto: Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW

Foto: Orami Photo Stock

Ketika bayi masih dalam proses belajar makan, mungkin mereka berhasil mengunyah sepotong makanan, tapi apakah mereka segera mencoba menelannya? Bayi tidak tahu bagaimana cara mengunyah dan tidak memiliki gigi, yang mengakibatkan tersedak yang mengerikan. Untuk menghindari ini, lagi-lagi spoon feeding unggul.

Tapi tentu tak semua yang berhubungan dengan metode BLW buruk. Ini yang baik dari metode BLW.

Pro BLW: eksplorasi mulut

Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW
Foto: Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW

Foto: Orami Photo Stock

BLW bisa jadi cara yang menyenangkan untuk memperkenalkan anak pada rasa baru dengan resistensi minimal. Anak sudah ingin menempelkan segala sesuatu di mulutnya untuk mempelajari bagaimana hal-hal baru terasa sendiri. Dengan begitu ada beberapa manfaat pada ide ini untuk para pemilih makanan: ketika mereka mengeksplorasi makanan baru dengan mulut mereka, mereka akan terbiasa dengan rasa.

Pro BLW: semangat makan

Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW
Foto: Pro dan Kontra Menyuapi Bayi Secara Tradisional, Bukan BLW

Foto: Orami Photo Stock

Jika orang tua makan pada waktu yang sama dan menunjukkan banyak antusiasme terhadap makanan, maka anak bisa jadi jauh lebih bersemangat dan mau makan.

BLW mengajarkan bahwa memperkenalkan makanan padat, terutama pada awalnya, lebih pada memperkenalkan rasa dan tekstur baru daripada mencoba untuk benar-benar mengubah bayi dari susu atau susu formula. Ini membantu menghilangkan kekhawatiran tentang seberapa banyak bayi makan, karena mereka masih mendapatkan semua kalori yang diperlukan dari susu.

Jadi keduanya tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Moms bisa mencoba keduanya dan si kecil akan memperlihatkan dia akan lebih senang yang mana.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb