18 Juni 2020

Risiko Ibu Hamil Melakukan Pijat Kaki, Hati-hati!

Diperlukan tenaga khusus untuk melakukannya
Risiko Ibu Hamil Melakukan Pijat Kaki, Hati-hati!

Saat hamil, Moms sering merasakan seperti sakit ringan sakit atau sakit tubuh yang dialami sangat menyakitkan, terutama bila melibatkan kaki. Dan ketika kaki Moms sakit, satu hal yang pertama diinginkan adalah dengan memijatnya, bukan?

Utamanya saat Moms sudah memasuki trimester akhir di mana pergelangan kaki menjadi lebih tebal serta jari-jarinya yang membesar. Namun, Moms akan bertanya-tanya apakah pijat kaki ibu hamil hamil dilakukan?

Lalu, apabila kaki Moms bengkak, memerah, atau lebih hangat, maka jangan dipijat tapi segera periksa ke dokter. Dan jika memiliki riwayat pembekuan darah, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pijat kaki ibu hamil.

Baca Juga: 7 Manfaat Pijat Prenatal untuk Ibu Hamil, Bikin Nyaman!

Risiko Pijat Ibu Hamil

Risiko Pijat Kaki pada Ibu Hamil
Foto: Risiko Pijat Kaki pada Ibu Hamil (healthy-holistic-living.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Pijat kaki ibu hamil aman dilakukan selama menghindari area tertentu pada kaki dan pergelangan kaki yang memicu kontraksi rahim dan pematangan serviks. Kemudian, berikut ini adalah beberapa risiko yang perlu diingat:

1. DVT

Juga dikenal sebagai deep vein thrombosis, ini umumnya merupakan hasil dari pembentukan bekuan darah.

Menurut Obstetrics and Gynecology, Duke Hemostasis and Thrombosis Center, keadaan ini paling sering diamati pada kaki sebagai bekuan darah ini terjadi di salah satu vena yang terletak jauh di dalam kaki, atau bahkan beberapa di antaranya.

Ini menyebabkan kaki membengkak cukup banyak, disertai rasa sakit yang hebat. Banyak wanita menghadapi ini hanya dalam satu kaki, membuatnya mudah untuk mendiagnosisnya.

Dalam kasus seperti itu, pijatan kaki bisa mengancam jiwa. Ini karena tekanan pada vena dapat menyebabkan gumpalan darah mengendur dari dinding vena dan mulai melakukan perjalanan melalui sistem peredaran darah.

Saat mencapai paru-paru, gumpalan ini dapat menghalangi aliran darah dan menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk emboli.

2. Pitting Oedema

Jurnal Medical Science Monitor mengungkapkan pembengkakan yang terjadi selama kehamilan juga dikenal sebagai edema.

Pembengkakan ini tidak luar biasa karena biasanya merupakan hasil dari peningkatan ukuran rahim serta perubahan hormon.

Kedua hal ini mulai mempengaruhi pembuluh darah dan menghambat sirkulasi darah normal. Inilah sebabnya mengapa pijatan membawa kelegaan karena membantu sirkulasi dengan mengurangi pembengkakan.

Tetapi, jika pembengkakan cenderung membuat lubang ketika tekanan diberikan, ini biasanya merupakan tanda edema pitting. Ini perlu segera diperiksa oleh dokter karena dapat menandakan adanya DVT atau preeklamsia.

Baca Juga:7 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil

Titik Akupresur yang Harus Dihindari Jika Ibu Hamil Pijat

Risiko Pijat Kaki pada Ibu Hamil
Foto: Risiko Pijat Kaki pada Ibu Hamil

Foto: Orami Photo Stocks

Ingatlah tiga area di bawah ini yang ingin dihindari saat pijat kaki ibu hamil. Ada titik akupresur yang dikatakan menginduksi persalinan.

1. Titik Akupresur Limpa 6 (SP6)

Dimana itu? Ini adalah area di pergelangan kaki bagian dalam, sekitar tiga jari-lebar di atas tulang pergelangan kaki bagian dalam.

Mengapa menghindarinya? Pijat di sini dan Anda dapat merangsang perut bagian bawah, bukan ide yang bagus untuk ibu hamil.

2. Kandung Kemih 60

Dimana itu? Daerah ini berada di belakang tulang pergelangan kaki di bagian luar kaki, antara tendon Achilles dan tulang pergelangan kaki utama.

Mengapa menghindarinya? Pijat di sini dapat meningkatkan persalinan, tetapi juga digunakan selama persalinan untuk menghilangkan rasa sakit.

3. Kandung Kemih 67

Dimana itu? Daerah ini berada di sudut jari kelingking tepat di dekat kuku kaki.

Mengapa menghindarinya? Pijat di sini dikatakan menimbulkan kontraksi dan membuat bayi Anda siap untuk melahirkan.

Sementara itu, sebuah penelitian kecil dalam Complementary Therapies in Clinical Practice, mengumpulkan 132 ibu hamil melewati tanggal persalinan mereka melukiskan gambaran yang berbeda.

Ini menunjukkan bahwa memijat wanita-wanita ini (yang belum pernah melahirkan) tampaknya tidak menginduksi persalinan. Jelas, diperlukan lebih banyak penelitian.

Pijat kaki ibu hamil sendiri merupakan cara yang luar biasa untuk mendapatkan relaksasi. Namun, pastikan area risiko pijat kaki ibu hamil dihindari dan hanya menggunakan tekanan ringan.

Pijat kaki secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik yang baik dan menghilangkan stres kehamilan, membuat Moms dan Si Kecil dalam kandungan bahagia.

Baca Juga:7 Manfaat Pijat Prenatal untuk Ibu Hamil, Bikin Nyaman!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb