14 Ciri Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah yang Penuh Kasih
Saat hadir ke pernikahan sesama muslim, Moms mungkin akan memberi ucapan selamat kepada mempelai sembari mengucapkan kalimat "sakinah mawaddah warahmah".
Ketiga kata yang diambil dari bahasa Arab ini merupakan doa untuk kedua mempelai.
Bahkan, kalimat "semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah" juga diucapkan penasihat pernikahan sebagai penutup.
Sebenarnya, apa arti sakinah mawaddah warrahmah?
Apakah juga termasuk doa bagi pengantin baru yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW?
Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Baca juga: Apa Hukum Menikah dengan Sepupu dalam Aturan Agama Islam?
Pengertian Sakinah Mawaddah Warahmah
Sebenarnya, ungkapan sakinah mawaddah warahmah diambil dari ayat Al-Qur'an yang menjadi sebagian dari tujuan atau fungsi pernikahan dalam Islam.
Kalimat juga sering tercantum dalam undangan atau dalam khutbah pernikahan.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar-Rum :21).
Dalam ayat tersebut ada kata "litaskunu" atau "sakinah", "mawaddah", dan rahmah sehingga sering digabungkan menjadi sakinah mawaddah warahmah.
Baca Juga: Adakah Perbedaan Mahar dan Mas Kawin dalam Pernikahan Islam?
Arti Sakinah Mawaddah Warahmah secara Bahasa
Ucapan sakinah mawaddah warahmah, ternyata terdiri dari tiga kata yang memiliki artinya masing-masing.
Secara bahasa, sakinah artinya tenang atau tentram, mawaddah artinya cinta kasih, dan rahmah artinya kasih sayang.
Jadi, arti secara singkatnya, keluarga yang sakinah mawaddah warahmah adalah keluarga yang hidup dalam ketenangan, penuh kasih sayang dan rahmat, serta saling mendukung dalam hubungan yang harmonis dan penuh pengertian
Mengutip studi di jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences, menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia dan memiliki rumah tangga yang harmonis memiliki rasa saling percaya, saling berkomunikasi, saling jujur, percaya pada Tuhan, selau membuat keputusan bersama, dan saling berkomitmen satu sama lain.
Kalimat sakinah mawaddah warahmah juga selaras dengan penelitian tersebut.
Allah SWT menciptakan manusia berpasangan antara istri dan suaminya untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan kasih sayang.
1. Arti kata Sakinah
Sakinah yang berarti ketenangan, ketenteraman, aman atau damai.
Lawan kata dari ketenteraman adalah kebalikan dari keresahan atau kehancuran.
Diharapkan, keluarga yang baru dibina tersebut akan mendapatkan ketenangan dan terhindar dari kegelisahan.
Sebab, awal dari keresahan adalah ketidak tenangan dalam rumah tangga.
Bisa berupa hilangnya kepercayaan, kurangnya komunikasi, dan sebagainya.
Mendapatkan rasa sakinah dari rumah tangga juga harus mulai dipupuk sejak awal pernikahan.
Ketika rumah tangga dilandasi oleh sakinah, suami dan istri saling mendukung, saling percaya, dan menciptakan lingkungan yang tenang.
2. Arti Kata Mawaddah
Mawaddah yang berari perasaan kasih sayang dan cinta yang membara khusus digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya.
Dalam Islam, mawaddah ini adalah fitrah manusia. Ini bisa muncul dari hal-hal yang bersifat duniawi.
Misalnya dari ketampanan atau kecantikan, kedudukan dan hal-hal lain yang melekat pada pasangannya yang tidak dapat dipungkiri menimbulkan rasa cinta.
Oleh karena itu, hal juga tersebut masuk dalam kriteria calon istri dan suami menurut Islam.
3. Arti Kata Warahmah
Kata warahmah diambil dari kata wa dan rahmah.
Wa memiliki arti dan, sementara rahmah artinya ampunan, rahmat, rezeki, dan karunia merupakan sesuatu yang datang dari Allah SWT.
Rahmah merupakan sebuah proses dalam rumah tangga, sebab ini akan memunculkan rasa saling membutuhkan, menutupi kekurangan, memahami, dan pengertian.
Rahmah atau karunia dan rezeki dalam keluarga ada karena proses dan kesabaran suami istri dalam membina rumah tangga.
Saat melewatinya dengan kesabaran dan cinta, maka karunia itu akan diberikan oleh Allah SWT sebagai bentuk cinta tertinggi dalam keluarga.
Baca Juga: Hitungan Mahar Pernikahan dalam Islam dan Contohnya!
Ciri Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Setelah mengetahui makna dari keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, diharapkan sebuah rumah tangga akan mampu mengetahui cara menjaga keharmonisan sehingga tidak terjadi keretakan.
Terdapat karakterstik yang bisa menggambarkan keluarga yang dikaruniai hal tersebut, seperti:
1. Kasih Sayang Menjadi Fondasi Utama
Anggota keluarga saling mencintai, mengasihi, menyayangi, menghormati, dan mendukung satu sama lain.
Mereka juga sering menunjukkan rasa sayang mereka melalui tindakan dan kata-kata.
2. Adanya Ketenangan dan Ketenteraman
Keluarga yang sakinah mawaddah warahmah biasanya ditandai dengan suasana rumah yang tenang, di mana anggota keluarga merasa aman dan nyaman.
Tidak ada ketegangan yang berlebihan, dan konflik diselesaikan dengan cara yang sehat.
3. Anggota Keluarga Mudah Memaafkan dan Tidak Mudah Marah
Keluarga ini juga penuh dengan rasa belas kasih dan pengertian.
Mereka cepat untuk memaafkan, tidak cepat marah, dan selalu mencoba untuk memahami serta mendukung satu sama lain dalam situasi sulit.
4. Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang sehat dan penuh pengertian dijalankan di keluarga ini.
Komunikasi terbuka dan jujur merupakan kunci dalam mendiskusikan masalah dengan tenang dan mencari solusi bersama.
5. Menekankan Pentingnya Pendidikan Agama dan Moral
Keluarga sakinah mawaddah warahmah biasanya menekankan pentingnya pendidikan agama dan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
Kasih sayang diutamakan pada Allah SWT baru kemudian kepada sesama.
6. Mengedepankan Kerja Sama dan Saling Berbagi Tugas
Terdapat kerjasama dan pembagian tugas yang adil dalam keluarga ini.
Semua anggota keluarga, termasuk anak-anak, terlibat dalam menjalankan tugas rumah tangga.
7. Memiliki Waktu Bersama yang Berkualitas
Mereka menghargai waktu yang dihabiskan bersama sebagai keluarga, baik dalam melakukan ibadah, makan bersama, atau aktivitas lainnya.
8. Kesejahteraan Emosional
Kesejahteraan emosional setiap anggota keluarga diutamakan.
Ini termasuk memastikan bahwa semua orang merasa didengarkan, dihargai, dan dipahami.
9. Mengutamakan Komitmen dan Kesetiaan
Anggota keluarga memiliki komitmen yang kuat terhadap keluarga mereka dan menunjukkan kesetiaan dalam segala situasi.
Saling mampu menjaga pergaulan dalam Islam, sehingga tidak melakukan penyelewengan apalagi pengkhianatan kepada pasangan.
10. Mendorong Anak untuk Berkembang dengan Baik
Anak-anak dalam keluarga didorong untuk belajar dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.
11. Menanamkan Kebaikan dan Ketulusan
Keluarga mengutamakan perbuatan baik dan kebaikan terhadap orang lain, baik dalam keluarga maupun di luar keluarga.
Adanya juga keikhlasan dan ketulusan dalam peran di dalam keluarga.
12. Saling Percaya antara Pasangan dan Saling Mendukung
Jauh dari kecurigaan dan perasaan was-was antar pasangan.
Mendukung karier dan profesi satu sama lain dalam rangka membangun keluarga sebagai amanah dari Allah SWT.
13. Terpenuhinya Kebutuhan Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga terpenuhi kebutuhannya. Dalam hal kebutuhan sandan, pangan, papan. Hingga untuk psikis.
14. Saling Menghormati Perbedaan
Anggota keluarga saling menghormati satu sama lain, termasuk dalam hal perbedaan pandangan dan kebijakan.
Ketika ada konflik, mereka mencoba menyelesaikannya dengan cara yang matang dan konstruktif, tanpa menyakiti perasaan satu sama lain.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.