07 Februari 2022

Selain Joglo, Inilah 7 Rumah Adat Jawa Timur Lainnya

Joglo ternyata bukan satu-satunya rumah adat Jawa Timur
Selain Joglo, Inilah 7 Rumah Adat Jawa Timur Lainnya

Foto: shutterstock.com

Jika pertama kali disuruh menyebutkan rumah adat Jawa Timur, sebagian besar Moms pasti akan menjawab Joglo.

Walaupun tidak salah, tetapi ternyata ada beragam jenis rumah adat Jawa Timur lainnya yang memiliki keunikan masing-masing.

Rumah adat Jawa Timur sekilas memang memiliki dengan rumah adat di Jawa Tengah.

Seperti halnya Rumah Joglo, rumah adat ini tidak hanya bisa Moms temukan di Jawa Tengah tetapi juga di Jawa Timur.

Nah Moms, berikut ini adalah berbagai rumah adat Jawa Timur lainnya lengkap dengan penjelasannya. Semoga dapat menambah wawasan, ya!

Rumah Adat Jawa Timur

Bentuk dan desain rumah adat Jawa Timur dipengaruhi oleh suku-suku yang mendiami daerah ini. seperti suku Madura, Tengger, Osing dan juga Bawean.

Yuk, Moms kenali berbagai jenis rumah adat Jawa Timur berikut ini!

Baca Juga: Penuh Akan Makna, Begini Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Bugis

1. Rumah Adat Joglo

Rumah-Adat-Jawa-Timur-Joglo-1.jpg
Foto: Rumah-Adat-Jawa-Timur-Joglo-1.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: pinterest.com

Rumah adat Jawa Timur satu ini merupakan saah satu ikon yang terkenal bagi provinsi tersebut.

Desain rumah joglo sangat khas dengan bentuk limas yang bangunannya didirikan dari kayu jati.

Rumah ini memiliki area-area yang khusus yang dinamakan senthong tengen, senthong kiwa, dan senthong tengah

Dalam rumah ada Jawa Timur ini, terdapat saka guru (tiang utama) dan bebatur (tanah yang dipupuk lebih tinggi dari sekitarnya).

Keduanya adalah pondasi cerminan dari keharmonisan antara alam dan manusia, serta manusia dengan manusia lainnya.

Pondasi Rumah Joglo juga erat dengan kepercayaan Kejawen yang banyak dianut masyarakat Jawa. 

2. Rumah Adat Joglo Sinom

joglo sinom.jpg
Foto: joglo sinom.jpg

Foto: pinterest.com

Rumah adat Joglo Sinom masih termasuk ke dalam salah satu jenis rumah ada Jawa Timur seperti Joglo.

Bedanya, rumah adat ini merupakan salah satu bangunan rumah adat yang terdapat di Jawa Timur.

Rumah ini merupakan konsep dasar dari rumah Joglo yang sudah sangat berkembang saat ini.

Konsepnya menggunakan teras keliling dengan setiap sisinya dibuat tinggi dan bertingkat.

Rumah adat Jawa Timur satu ini terdiri dari 36 pilar dengan 4 di antaranya adalah saka guru atau tiang utama.

Sama seperti rumah Joglo pada umumnya, rumah ini juga memiliki area-area yang khusus yang dinamakan:

  • Senthong tengen
  • Senthong kiwa
  • Senthong tengah

Selain Rumah Adat Joglo Sinom, Moms juga bisa menemukan rumah Joglo khas Jawa Timur lainnya, seperti:

  • Rumah Joglo Pangwarit
  • Rumah Joglo Hageng
  • Joglo Situbondo

Baca Juga: 5 Jajanan Khas Surabaya yang Tak Boleh Dilewatkan

3. Rumah Adat Osing

Adat Osing.jpg
Foto: Adat Osing.jpg

Foto: jatimpos

Rumah adat Jawa Timur yang satu ini berasal dair bagian timur Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Selat Bali, yaitu Banyuwangi.

Ada beberapa jenis rumah adat osing, yakni Tikel Balung, Baresan, serta Crocogan.

Jenis rumah adat Jawa Timur ini dibedakan berdasarkan jumlah bidang atap atau rabnya, yakni:

  • Tikel Balung sebanyak 4 rab
  • Baresan sebanyak 4 rab
  • Crocogan sebanyak 2 rab

Untuk pembagian ruang, ketiganya sama-sama memiliki 4 ruang yakni:

  • Hek/baleh (pembatas)
  • Ampet (teras)
  • Jerumah (ruang tengah)
  • Pawon (dapur)

Pada bagian atapnya, rumah adat Osing menggunakan genting dari gerabah pada umumnya dan alasnya masih berlantai tanah.

4. Rumah Adat Suku Tengger

suku tengger.png
Foto: suku tengger.png

Foto: studio literasi

Rumah adat Jawa Timur berikutnya datang dari Suku Tengger. Rumah adat ini terkenal dengan keunikan yang berada pada atapnya.

Rumah adat Jawa Timur ini memiliki atap yang bertumpuk, meninggi dan meruncing. Di bagian depan, rumah ini memiliki tempat duduk yang disebut bale-bale.

Uniknya, masyarakat Suku Tengger biasanya membangun rumah ini secara berdekatan.

Ciri lainnya dari rumah adat Tengger ini adalah polanya yang tidak teratur serta disusun secara gerombolan, berdekatan antara satu sama lain.

Selain itu, biasanya dipisahkan dengan jalur pejalan kaki yang sempit. Tujuannya, untuk menghalau angin besar dan cuaca ekstrem.

Dengan pola ini, angin tidak lagi menerjang rumah dengan bebas dikarenakan terhalang oleh adanya kumpulan rumah.

Hal ini juga menujukkan solidaritas untuk saling melindungi satu sama lain.

Baca Juga: Mengenal Prosesi Pernikahan Adat Lampung dan Maknanya

5. Rumah Adat Dhurung

dhurung.jpg
Foto: dhurung.jpg

Foto: kemudayaan.kemendikbud.go.id

Berbeda dengan rumah adat Jawa Timur sebelumnya, Rumah Adat Dhurung memiliki pondasi yang berbentuk gubuk.

Bagian atapnya rumah ini dibuat dari rumbai daun pohan atau dheun.

Biasanya, Rumah Adat Dhurung digunakan sebagai tempat beristirahat setelah bekerja di ladang atau sawah.

Rumah adat Jawa Timur ini terletak di bagian depan rumah dengan ukuran kecil sampai besar.  Untuk ukurannya sendiri tergantung pemilik rumah tersebut.

Rumah Adat Dhurung juga digunakan sebagai tempat untuk bersosialisasi dan bahkan mencari jodoh.

Oleh sebab itu, bangunan ini umumnya diletakkan pada area samping atau depan rumah.

Sedangkan jika Dhurung dibuat berukuran besar, bangunan ini juga digunakan sebagai lumbung padi.

Uniknya, rumah ini memiliki ukiran yang indah pada bangunannya. Bangunan ini juga memiliki jebakan tikus (jhelepang) yang seringkali menggangu tanaman padi warga.

Kamu bisa menemukan Rumah Adat Dhurung yang masih ada saat ini di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, hingga Kabupaten Gresik. 

6. Rumah Adat Limasan Lambang Sari

limasan lambang sari.jpg
Foto: limasan lambang sari.jpg

Foto: kemudayaan.kemendikbud.go.id

Rumah adat Jawa Timur satu ini merupakan nama rumah adat di Jawa yang dikenal memiliki bentuk limas atau persegi panjang.

Namun, limasan lambang sari memiliki keuninak tersendiri dibanding bangunan lain dengan konsep serupa.

Keunikan rumah adat Jawa Timur ini yakni, konstruksi pembentuk atapnya berupa balok penyambung.

Kemudian, Moms juga bisa menemukan tiang rumah sejumlah 16 buah dan atap dengan empat sisi.

Jika diperhatikan dengan cermat, keempat sisi atap ini dihubungkan oleh satu bubungan yang kuat.

Pondasinya sendiri berbentuk umpak, yakni alas tiang bangunan yang terbuat dari batu. Dengan purus di tengah tiang bawah untuk mengunci tiang bangunan.

7. Rumah Adat Limas Trajumas Lawakan

Rumah-Trajumas-Lawakan.jpg
Foto: Rumah-Trajumas-Lawakan.jpg

Foto: kemudayaan.kemendikbud.go.id

Bentuk rumah adat Jawa Timur ini merupakan hasil perkembangan dari model rumah Limasan Trajumas. Bedanya terdapat penambahan emperan pada sekeliling bangunan.

Kemudian untuk kemiringan dari emperan ini juga berbeda dengan atap pokoknya.

Juga pada bagian tengah terdapat tiang yang menyebabkan terbentuknya dua rong-rongan di bagian ruang dalam.

Untuk atap dari rumah Limasan ini mempunyai 4 sisi yang masing-masing tersusun 2 atap.

Serta terdapat 20 tiang yang berfungsi sebagai struktur utama sehingga bangunan menjadi simetris.

Rumah ini biasanya dibangun dari material kayu serat kayu serat yang kuat dan dapat menerima gaya tekan serta gaya atrik.

Beberapa jenis kayu yang digunakan adalah kayu jati, glugu, nangka, sonokeling, dan beberapa jenis kayu serat lainnya.

Baca Juga: Kangen Makanan Tradisional Ketan Yang Gurih? Intip 6 Resep Wajik Ketan di Sini yuk!

Itu dia Moms tujuh rumah adat Jawa Timur lainnya. Apakah Moms sudah pernah lihat?

  • https://www.gramedia.com/literasi/rumah-adat-jawa-timur/
  • https://www.99.co/blog/indonesia/ragam-rumah-adat-jawa-timur/
  • https://www.rumah.com/panduan-properti/rumah-adat-jawa-timur-44360
  • https://surabaya.kompas.com/read/2021/12/27/212211878/7-rumah-adat-jawa-timur-keunikan-ciri-khas-dan-fungsi?page=all

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb