18 Januari 2020

Serupa tapi Tak Sama, ini Perbedaan Penyakit Angina dan Serangan Jantung

Gejala angina seringkali disalahartikan sebagai serangan jantung karena perbedaannya yang sangat tipis
Serupa tapi Tak Sama, ini Perbedaan Penyakit Angina dan Serangan Jantung

Foto: pixabay.com

Sesak dada atau nyeri dada seringkali dikaitkan dengan gejala serangan jantung. Padahal sakit dada bisa juga tanda-tanda penyakit angina.

Melansir dari heartfoundation.org.nz, angina terjadi ketika jantung tidak mendapat cukup darah. Kondisi ini biasanya disebabkan penyempitan pembuluh darah koroner.

Sehingga jantung mencoba meningkatkan suplai darahnya dengan berdetak lebih keras dan lebih cepat. Akhirnya, proses ini akan menyebabkan gejala angina yang merupakan pertanda bahwa jantung perlu istirahat.

Angina atau yang lebih dikenal dengan angin duduk, biasanya disebabkan oleh penyakit arteri koroner atau juga disebut atherosclerosis, yang merupakan penumpukan plak di dinding arteri.

Penumpukan ini dapat mempersempit satu atau lebih dari arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung dan mempersulit jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Perbedaan utama antara angina dan serangan jantung adalah angina terjadi akibat penyempitan arteri koroner. Inilah sebabnya angina tidak seperti serangan jantung karena tidak menyebabkan kerusakan jantung permanen.

Beberapa orang mengalami episode angina sebelum serangan jantung dan mungkin terus mengalami setelahnya. Tapi, ada pula yang tidak mengalami angina sebelum maupun setelah serangan jantung.

Meskipun sensasi angina terlihat seperti serangan jantung. Namun, ada perbedaan halus antara angina dan serangan jantung seperti yang dilansir dari sciencecare.com, berikut ini.

Gejala Umum Angin Duduk (Angina)

perbedaan angina dan serangan jantung - gejala angina (shutterstock).jpeg
Foto: perbedaan angina dan serangan jantung - gejala angina (shutterstock).jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock

  1. Nyeri dada yang hilang setelah 5 menit atau kurang
  2. Ketidaknyamanan yang terasa seperti gangguan pencernaan yang parah
  3. Nyeri menyebar dari dada ke lengan, punggung atau tubuh bagian atas
  4. Nyeri dada yang hanya terjadi saat latihan atau aktivitas ketika jantung harus bekerja lebih keras
  5. Relief setelah beristirahat atau minum obat jantung seperti nitrogliserin

Gejala Umum Serangan Jantung

perbedaan angina dan serangan jantung - gejala jantung (pixabay).jpg
Foto: perbedaan angina dan serangan jantung - gejala jantung (pixabay).jpg (pixabay.com)

Foto: pixabay

Sementara itu, gejala umum serangan jantung meliputi:

  1. Mual atau muntah
  2. Tiba-tiba kulit berkeringat atau basah
  3. Napas pendek atau pusing
  4. Tekanan atau rasa sakit di punggung, perut, leher, rahang atau lengan
  5. Nyeri, tekanan atau meremas di dada, paling sering di sisi kiri.

Terkadang angina dan serangan jantung dapat bermanifestasi dengan berbagai cara. Khususnya pada wanita sering mengalami sensasi yang membingungkan dan tidak biasa selama satu periode.

Karena, wanita cenderung mengembangkan penyakit jantung di arteri kecil yang bercabang keluar dari arteri koroner. Gejala-gejala ini mungkin termasuk kelelahan, kebingungan, muntah, nyeri rahang dan ketidaknyamanan dada yang samar.

Ketika wanita mengalami semua jenis gejala samar yang mungkin terkait dengan kejadian jantung, maka mereka perlu menjari perawatan medis cepat. (SA)

Sumber:

  1. https://www.heartfoundation.org.nz/your-heart/heart-conditions/angina
  2. https://www.sciencecare.com/heart-attack-angina-knowing-difference-can-save-life/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb