11 Oktober 2023

Ini 3 Tanda Janin Kekurangan Oksigen, Waspada Bumil!

Janin kekurangan oksigen menandakan gawat janin
Ini 3 Tanda Janin Kekurangan Oksigen, Waspada Bumil!

Adapun tanda janin kekurangan oksigen dalam kandungan menandakan gawat janin pada kehamilan Moms.

Menurut American Pregnancy Association, gawat janin merupakan kondisi di mana bayi tidak menerima asupan oksigen yang cukup atau hipoksia.

Hal ini tentunya menjadi masalah yang harus kita khawatirkan saat menjalani kehamilan.

Lalu, bagaimana kita bisa mengetahui kondisi tanda janin kekurangan oksigen?

Cari tahu selengkapnya seperti apa tanda janin kekurangan oksigen di bawah ini, ya!

Baca Juga: Ingin Coba Infus Whitening? Pahami Dulu Prosedurnya!

Tanda Janin Kekurangan Oksigen

Ibu Melahirkan
Foto: Ibu Melahirkan (https://mom365.com/)

Menurut American Baby & Child Law Centers, sering kali satu-satunya cara untuk menghentikan kondisi janin kekurangan oksigen ini adalah melahirkan bayi.

Selain itu, ada pula tindakan yang memungkinkan dokter dan perawat untuk memberikan perawatan medis.

Namun, biasanya kondisi ini berakhir dengan bayi yang harus segera dilahirkan melalui tindakan operasi.

Adapun tanda janin kekurangan oksigen, di antaranya:

1. Gerakan Janin Lambat, Bahkan Berhenti Bergerak

USG Kehamilan
Foto: USG Kehamilan (Babycentre.co.uk)

Gerakan janin dalam rahim ibu adalah salah satu bagian paling menarik dalam kehamilan.

Selain membawa kegembiraan bagi keluarga, gerakan di dalam rahim adalah indikator penting kesehatan bayi.

Beberapa jeda teratur dalam gerakan adalah normal karena bayi tidur di dalam rahim.

Namun, jika bayi menjadi kurang aktif atau benar-benar berhenti bergerak, ini dapat menyebabkan kekhawatiran.

Konsultasikan segera dengan dokter, biasanya dokter akan bertanya kepada ibu hamil tentang pergerakan janin dan melakukan tes tambahan jika polanya abnormal.

2. Denyut Jantung Janin Abnormal

Tanda Janin Kekurangan Oksigen
Foto: Tanda Janin Kekurangan Oksigen (https://www.babylist.com/)

Beberapa pola denyut jantung janin menunjukkan tekanan.

Untuk mengamati detak jantung bayi yang belum lahir, profesional medis dapat menggunakan perangkat pemantauan janin eksternal atau internal.

Pemantauan eksternal dilakukan melalui perangkat seperti sabuk yang dapat diikat di sekitar perut ibu, sementara pemantauan internal melibatkan pemasangan elektroda ke kulit kepala bayi.

Dalam persalinan yang sehat, detak jantung bayi akan turun sedikit selama kontraksi, dan kemudian dengan cepat kembali normal setelah kontraksi berakhir.

Pola detak jantung janin berikut adalah contoh pola yang tidak meyakinkan dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut dan intervensi medis:

  • Denyut jantung yang cepat dan abnormal (takikardia)
  • Denyut jantung yang lambat dan tidak normal (bradikardia)
  • Penurunan detak jantung secara mendadak (deselerasi variabel)
  • Terlambat kembali ke denyut jantung awal setelah kontraksi (deselerasi lambat)

Selain pemantauan janin, detak jantung janin yang abnormal dapat dikenali dalam tes non-stress test (NST) atau (CST).

Baca Juga: 15+ Motif Batik serta Artinya dari Beragam Daerah Indonesia

3. Cairan Ketuban Abnormal

Janin dalam Kandungan
Foto: Janin dalam Kandungan (Sciencenorway.no)

Saat Moms melakukan USG biasanya akan terlihat kondisi janin serta cairan ketuban di dalam kandungan kita.

Jika janin kekurangan oksigen, maka cairan ketuban dalam kehamilan kita pun akan tampak abnormal.

Dokter biasanya memiliki perhitungan sendiri dalam mengukur kedalaman cairan ketuban.

Jika kondisi janin kekurangan oksigen ini terpantau, maka Moms harus mengikuti prosedur dokter.

Sekalipun bayi harus terpaksa dilahirkan, Moms harus tetap berpikir positif agar Si Kecil bisa bertahan dalam kondisi ini.

Baca Juga: Moms, Ini Dia Tabel Ukuran Janin dari Minggu ke Minggu!

Demikian mengetahui tanda janin kekurangan oksigen. Harap waspada setiap perubahan yang terjadi pada Si Kecil, ya!

  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/fetal-distress/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb