11 Rekomendasi Tempat Wisata Kediri untuk Liburan Keluarga

Jawa Timur memiliki banyak kota yang ternyata juga memiliki banyak potensi wisata, salah satunya adalah tempat wisata Kediri.

Tempat wisata Kediri juga sangat beraneka ragam sehingga mungkin bisa jadi alternatif liburan.

Kota Kediri sendiri adalah kota yang kecil di bagian selatan Provinsi Jawa Timur.

Kota ini cukup indah dan memiliki fasilitas lengkap dan ia terkenal sebagai kota penghasil “tahu”.

Dari Surabaya, Kota Kediri terletak di bagian barat daya dan memiliki jarak tempuh sekitar 120 km atau sekitar 4 jam melalui jalur jalan darat.

Jalur ini juga dialiri Sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo.

Ada banyak potensi pariwisata di Kediri dan jika Moms berencana untuk mengisi liburan di sini.

Baca Juga: Sedang Liburan ke Malang? Cek 12 Wisata Malang yang Patut Dikunjungi!

Rekomendasi Wisata Kediri

Berikut ini adalah beberapa tempat rekomendasi wisata Kediri untuk Moms kunjungi dan dijadikan alternatif liburan.

1. Masjid Agung Kediri

Destinasi wisata Kediri yang pertama dan bisa Moms kunjungi bersama keluarga adalah Masjid Agung Kediri.

Bangunan ini diresmikan pada tahun 2006 dan hingga kini ia masih menjadi masjid terbesar di kota Kediri.

Masjid megah ini memiliki tiga lantai, dengan menara masjid yang menjulang setinggi kurang lebih 49 meter.

Gaya arsitektur dari masjid ini sangat khas Eropa.

Meski begitu, Moms tetap bisa merasakan nuansa etnik lewat ukiran-ukiran kaligrafi dari kayu yang ada di dalam masjid.

Masjid ini terletak di pusat kota dan menghadap langsung ke arah alun-alun dan pendopo kota Kediri. Masjid ini juga berseberangan dengan Dhoho Plaza, yakni salah satu pusat perbelanjaan di kota Kediri.

Moms bisa datang ke sini untuk beribadah dan menikmati suasana alun-alun serta beristirahat sejenak.

2. Gereja Katolik Pohsarang

Tak hanya Masjid, tempat ibadah di Kediri yang menjadi objek wisata adakah Gereja Katolik Pohsarang.

Ini berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Kediri.

Gereja ini berlokasi di desa Pohsarang. Gereja Katolik ini juga memiliki daya tarik tersendiri berkat desainnya yang memesona.

Sebagian besar bangunan dibangun dari batu-batu sungai yang ditata dengan sangat apik.

Selain itu, bentuk atapnya yang unik juga telah membuat gereja ini tampak cantik.

Gereja ini dibangun pada tahun 1936 dan ia memadukan sentuhan kolonial Belanda dengan budaya Jawa.

Jika Moms masuk ke dalamnya, Moms akan melihat interior gereja yang didominasi oleh batu berwarna kecokelatan.

Pada bagian langit-langit, ada juga salib yang terbentuk dari genting kaca sehingga menciptakan kesan salib yang bercahaya.

Di sekitar gereja juga ada beberapa tempat yang bisa Moms kunjungi seperti Taman Hidangan Kana, Gedung Serbaguna Emaus, dan Gua Maria Pohsarang.

3. Gua Maria Pohsarang

Destinasi wisata Kediri lainnya terdapat di lereng Gunung Wilis, yakni Gua Maria Pohsarang.

Ini adalah destinasi ziarah umat Katolik dan tempat ini merupakan replika Gua Maria Lourdes di Perancis dan masih berada dalam kawasan Gereja Pohsarang.

Jaraknya sekitar 10 kilometer di barat daya kota Kediri dan bisa dicapai dalam waktu sekitar 1 jam saja dari pusat kota dengan mobil.

Tempat ini sebetulnya cukup sakral. Di dalam kawasan Gua Maria Pohsarang, terdapat gua kecil yang menampilkan patung Maria pertama yang ditempatkan di Pohsarang sebelum Gua Maria baru diresmikan.

Tak hanya itu, ada juga mausoleum Pieta dan columbarium untuk mengenang para pastur yang dikebumikan di area ini.

Jika Moms ingin menginap, di sana juga ada dua wisma yang bisa Moms kunjungi dengan tarif yang terjangkau.

Baca Juga: 5+ Destinasi Wisata di Blitar, Indah Memukau

4. Kelenteng Tjoe Hwie Kiong

Masih dalam tempat wisata berbasis agama, di Kediri juga terdapat Kelenteng Tjoe Hwie Kiong.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1895, dan kelenteng ini merupakan peninggalan orang-orang Tionghoa yang datang ke Kediri untuk berdagang.

Kelenteng ini berlokasi di jalan Yos Sudarso dan saat masuk Moms akan disambut dengan gerbang megah berwarna merah yang tampak kontras dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.

Tak hanya itu, di dalam bangunan utama kelenteng juga terdapat altar Tri Nabi Agung untuk penganut agama Tao, Buddha, dan Konghucu.

Sementara itu, di halaman depan kelenteng ada juga patung burung Hong dan patung naga yang menjadi penjaga kompleks kelenteng Tjoe Hwi Kiong.

Untuk halaman belakang kelenteng, ada kolam ikan yang berisi puluhan ikan koi warna-warni.

Ada juga panggung yang terdapat di sisi barat bangunan utama yang digunakan untuk menampilkan pertunjukan wayang potehi.

Meskipun tidak ditampilkan setiap hari, pertunjukan tersebut bisa Moms nikmati pada sore hari (pukul 3) dan malam hari (pukul 7).

5. Gunung Kelud

Gunung Kelud adalah salah satu jenis gunung berapi yang hingga kini statusnya masih aktif, yang berarti sewaktu-waktu ia bisa erupsi.

Pada 2014 silam, gunung ini masih menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan melakukan erupsi.

Namun, di balik itu semua, gunung ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan tidak kalah dari gunung lainnya.

Erupsi dari sebuah gunung bisa menjadi sebuah berkah sekaligus malapetaka bagi para penduduk di sekitar gunung.

Ia menjadi sangat berbahaya karena lahar panas yang turun ketika terjadi letusan serta asap beracun yang dihasilkan memaksa penduduk untuk mengungsi.

Sementara itu, setelah letusan berakhir, biasanya tanah dan ladang di sekitar letusan tersebut akan lebih subur dan hijau.

6. Kampung Inggris Pare

Moms mungkin pernah mendengar Kampung Inggris Pare.

Tempat ini sudah terkenal karena menjadi tempat belajar bahasa Inggris yang mengasyikkan.

Setiap tahun, ada begitu banyak pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah yang datang untuk belajar bahasa Inggris di sini.