16 July 2023

Ini 15+ Terapi Mata Minus Menurut Anjuran Dokter Mata

Lakukan perubahan gaya hidup juga agar minus tidak bertambah parah
Ini 15+ Terapi Mata Minus Menurut Anjuran Dokter Mata

Bagi Moms dan Dads yang memiliki mata minus, tak usah khawatir, ya. Ada terapi mata minus yang bisa bantu ringankan kondisi rabun jauh yang diderita seseorang, lho!

Para penderita rabun jauh terkadang merasa kelelahan jika harus memakai kacamata terus menerus.

Terapi mata minus bisa dilakukan dengan pengobatan oleh dokter mata, atau juga dengan cara-cara yang alami.

Moms dan Dads yang punya masalah rabun jauh, perlu sekali memahami informasi ini.

Yuk, kita cek ada apa saja terapi mata yang bisa dilalui oleh para penderita rabun jauh untuk Moms!

Baca Juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi, Ada Buah Kiwi dan Sayur Bayam!

Mengenal Kondisi Mata Minus atau Rabun Jauh

Mata Minus (Orami Photo Stock)
Foto: Mata Minus (Orami Photo Stock)

Rabun jauh (miopi) atau lebih dikenal dengan mata minus merupakan gangguan penglihatan yang cukup umum.

Kondisi ini menyebabkan seseorang dapat melihat objek di dekat dengan jelas, tetapi objek yang jauh terlihat kabur.

Mengutip American Optometric Association, mata minus terjadi ketika bentuk mata membuat sinar cahaya (membengkok) secara tidak benar.

Ini memfokuskan visual gambar di depan retina, padahal seharusnya tepat di retina.

Rabun jauh dapat berkembang secara bertahap atau cukup cepat. Kondisi ini juga sering kali memburuk selama masa kanak-kanak dan remaja.

Kasus rabun jauh cenderung terjadi dalam keluarga. Hal ini telah dijelaskan oleh dr. Dian Farikha, Sp.M, Dokter Spesialis Mata RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Jakarta Selatan.

Miopia dapat diturunkan. Jika orang tua miopia, maka anaknya memiliki kemungkinan mengalami miopia juga.

"Meningkatnya aktivitas melihat atau membaca dekat dan kurangnya aktivitas luar ruangan pada anak, diduga dapat memicu terjadinya miopia pada sebagian orang," terangnya.

Menurut dr. Dian, rabun jauh juga dapat terjadi hanya pada satu mata. Kelainan refraksi antara kedua bola mata dapat berbeda.

Misalnya kelainan refraksi hanya terdapat pada satu mata dan mata sebelahnya normal.

Kasus lain, terdapat kelainan refraksi pada kedua mata yang berbeda.

Pemeriksaan mata dasar dapat memastikan apakah Moms mengalami rabun jauh.

Untuk mengatasi keburaman pun, Moms bisa menggunakan kacamata, lensa kontak, operasi refraksi, atau melakukan terapi mata minus sesuai anjuran medis.

Baca Juga: Ciri-ciri dan Cara Mengurangi Mata Minus

Benarkah Rabun Jauh Bisa Memicu Mata Silinder?

Mata Minus
Foto: Mata Minus (theschreibertimes.com)

Selain itu, banyak juga kasus mata minus yang terjadi dengan mata silinder atau astigmatisme.

Mata silinder sendiri mengacu pada kondisi mata yang mengalami penglihatan kabur dan berbayang.

Ini akibat bentuk kornea atau lensa mata tidak mampu cembung sempurna.

Pengidap mata silinder juga kerap mengeluhkan beberapa gejala lain seperti sakit kepala, mata tegang, dan lelah setelah membaca atau menggunakan gadget.

Namun, untungnya terapi mata minus dan silinder tak jauh berbeda, sehingga kondisi ini bisa diatasi.

Meski banyak jenis terapi mata minus dan silinder, akan tetapi Moms tak boleh sembarangan memilih.

Terapi yang tepat dapat menghindarkan pengidapnya dari komplikasi mata minus.

Sebaliknya, terapi mata minus yang tidak sesuai anjuran dokter malah bisa membahayakan mata.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Produk Vitamin Mata untuk Dewasa dan Anak

Pengobatan Hingga Terapi Mata Minus dan Silinder

Terapi Mata Minus dan Silinder
Foto: Terapi Mata Minus dan Silinder (medicalnewstoday.com)

Untungnya, ada banyak pilihan terapi mata minus sesuai anjuran medis.

Hal ini bisa dilakukan pada orang dewasa maupun anak-anak.

Banyak orang akhirnya memilih terapi mata minus apabila tidak nyaman menggunakan kacamata atau softlens untuk sehari-hari.

Menurut dr. Dian, ada beberapa jenis terapi mata minus dan silinder yang bisa Moms pertimbangkan, antara lain:

1. Orthokeratology atau Terapi Refraktif Kornea

Terapi mata minus yang satu ini tidak ditempuh melalui pembedahan, namun pengidapnya harus memakai lensa kontak khusus.

Lensa khusus ini dibuat untuk memperbaiki lengkungan kornea mata dengan cara menekan kornea secara bertahap.

Berkat metode ini, cahaya kemudian bisa jatuh tepat di retina dan pengidapnya bisa melihat benda yang terletak jauh dengan lebih jelas.

Untuk menggunakannya, lensa kontak ini akan digunakan pada malam hari dan dipakai seperti layaknya lensa kontak biasa.

Metode ini selain bisa menjadi terapi untuk mengatasi mata minus dan silinder tetapi juga bisa membantu mencegahnya.

Namun, jangan lupa lakukan konsultasi dengan dokter spesialis mata terlebih dahulu, ya.

2. Laser Mata

Laser Mata
Foto: Laser Mata (colibriwp.com)

Terapi mata minus sesuai anjuran medis satu ini memiliki prinsip memperbaiki bentuk kornea mata menggunakan sinar laser.

Kornea mata tersusun dari 2 lapisan, yakni lapisan dalam (stroma) dan lapisan luar (epitel).

Mata minus bisa disebabkan oleh bentuk kornea mata yang terlalu cembung.

Berkat terapi laser, kornea mata bisa dibuat lebih pipih, sehingga cahaya dapat jatuh tepat pada retina.

Ada tiga jenis operasi laser mata yang bisa dilakukan berdasarkan caranya dalam memperbaiki kornea, yakni:

Tindakan laser satu ini dilakukan dengan cara mengangkat lapisan luar atau epitel kornea. Kemudian,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb