19 Desember 2022

Teratoma, Tumor Langka Berisi Jaringan dan Organ, Bisa Diderita Bayi Baru Lahir hingga Orang Dewasa!

Tumor ini bisa berisi rambut, gigi, otot, bahkan tulang
Teratoma, Tumor Langka Berisi Jaringan dan Organ, Bisa Diderita Bayi Baru Lahir hingga Orang Dewasa!

Moms, teratoma adalah kondisi berupa jenis tumor langka yang berisi jaringan dan organ seperti rambut, gigi, tulang, hingga otot.

Bahkan, kondisi ini dapat muncul pada bayi baru lahir, anak-anak, hingga orang dewasa.

Namun, biasanya penyakit ini diderita oleh wanita. Kemudian, tumor ini jinak pada bayi baru lahir, tetapi tetap dibutuhkan operasi pengangkatan.

Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Hari Kanker Payudara Sedunia: Tingkatkan Pemahaman dan Kesadaran tentang Kanker Payudara

Apa Itu Teratoma?

Ilustrasi teratoma
Foto: Ilustrasi teratoma

Teratoma adalah jenis tumor langka yang dapat berisi jaringan dan organ yang berkembang penuh, termasuk rambut, gigi, otot, dan tulang.

Seperti mengutip dari Healthline, kondisi ini paling sering terjadi di tulang ekor, ovarium, dan testis, tetapi dapat terjadi di tempat lain di tubuh

Nah, seperti yang sudah dijelaskan singkat di atas, tumor ini biasanya jinak atau non kanker dan tidak menyebar

Namun, juga dapat tumbuh cukup cepat sehingga tak jarang menjadi ganas dan dapat menyebar, lho Moms.

Baca Juga: Mengenal Tumor Payudara, Penyakit yang Diidap Marshanda

Teratoma Immature

Teratoma Immature
Foto: Teratoma Immature (Cureus.com)

Menurut Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. OG, Subsp. Onk., Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Onkologi Ginekologi, RS Pondok Indah, Pondok Indah.

Teratoma immature adalah salah satu jenis tumor yang sering terjadi pada indung telur berupa tumor germinal yang ganas.

"Germinal merupakan sel yang menghasilkan sperma dan sel telur dalam sistem reproduksi.

Teratoma immature memiliki tingkat mutasi atau perubahan sel-sel yang bersifat ganas.

Mulai dari sel yang somatik atau sel yang paling rendah dari semua jenis tumor dan merupakan suatu kegagalan pembelahan sel normal," jelas Dr. dr. Fitriyadi Kusuma.

Mengutip dari artikel jurnal Immature Teratomas Contain Elements Resembling Embryonic Tissue, teratoma imatur adalah neoplasma (tumor) ovarium ganas yang kondisinya tidak umum.

Dibandingkan dengan tumor matur, tumor imatur rata-rata memiliki ukuran tumor lebih besar dan sering terjadi pada perempuan muda.

"Keganasan teratoma immature biasanya setara dengan kanker ovarium yang dapat menyebar, berinvasi ke jaringan sekitarnya, dan bermetastase lebih jauh.

Sementara pada matur biasa, bersifat seperti tumor jinak dan tidak terlalu berbahaya," tambah Dr. dr. Fitriyadi Kusuma.

Jadi, tumor matur adalah tumor jinak, sedangkan tumor immature adalah tumor ganas, ya Moms.

Baca Juga: Tumor Otak: Gejala, Penyebab, Diagnosis dan Pengobatan

Penyebab Teratoma

"Teratoma disebabkan oleh kegagalan pembelahan sel bermitosis dan bermeiosis yang bersifat sel bermutasi.

Mutasi yang tidak sempurna dapat menjadi tumor ganas (immature). Sementara mutasi yang sempurna biasanya menjadi jinak (teratoma matur)," ujar Dr. dr. Fitriyadi Kusuma.

Sama halnya seperti mengutip dari Healthline, kondisi ini bisa terjadi akibat komplikasi dalam proses pertumbuhan tubuh yang terkait dengan cara sel berkembang.

Kondisi ini bisa muncul di sel kuman di tubuh yang bertumbuh sangat awal semasa janin berkembang.

Namun, sayangnya kondisi ini pun masih membingungkan ya, Moms bahkan beberapa sumber menyebutkan kondisi ini tidak diketahui secara pasti.

Kondisi ini juga kerap dikaitkan sebagai kanker. Namun, ini adalah kondisi berbeda dari kanker.

Jenis Teratoma

Ilustrasi Teratoma Ovarium
Foto: Ilustrasi Teratoma Ovarium

Kondisi ini terjadi akibat komplikasi dalam proses pertumbuhan tubuh, yang terkait dengan cara sel tubuh berdiferensiasi dan berspesialisasi.

Lalu, apa saja jenisnya?

1. Teratoma Ovarium

Kondisi yang menyerang ovarium juga disebut kista dermoid ovarium, ini adalah tumor dan biasanya bersifat jinak.

Jenis ini berkembang dari sel germinal totipotensial (oosit primer) yang tertahan di dalam kantung telur (ovarium), kemudian menjadi totipotensial (kemampuan sel dalam memperbanyak diri).

Sel tersebut kemudian memproduksi banyak sel lainnya yang diperlukan untuk membentuk jaringan dewasa dan struktur yang sering dikenal seperti rambut, tulang, dan bahan sebasea (berminyak), jaringan saraf dan gigi.

Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi usia utama deteksi adalah pada tahun-tahun subur.

Usia rata-rata adalah 30 dan hingga 15% wanita dengan kondisi ini mengalaminya di kedua ovarium.

Kista dermoid dapat berkisar dari ukuran satu sentimeter (kurang dari setengah inci) hingga diameter 45 cm (sekitar 17 inci).

Kista ini dapat menyebabkan ovarium terpuntir (puntir) dan membahayakan suplai darahnya.

Semakin besar kista dermoid, semakin besar risiko pecah dengan tumpahan isi berminyak yang dapat menimbulkan masalah dengan perlengketan, nyeri, dan lainnya.

Meskipun sebagian besar (sekitar 98%) dari tumor ini jinak, fraksi sisanya (sekitar 2% ) menjadi kanker (ganas).

Pengangkatan biasanya merupakan pengobatan pilihan. Ini dapat dilakukan dengan laparotomi (operasi terbuka) atau laparoskopi (dengan ruang lingkup).

Torsi (pelintir) ovarium oleh kista adalah keadaan darurat dan memerlukan pembedahan segera.

Baca Juga: Lalai Menjaga Kesehatan Gigi, Hati-hati Alami Tumor Gusi

2. Teratoma Testis

Teratoma testis, tidak seperti ovarium. Kondisi ini seringnya bersifat agresif dalam perilaku biologisnya dan sering menjadi bagian dari tumor sel germinal campuran testis.

Tumor langka yang menyerang testis ini murni hanya 4-9% dari semua tumor testis.

Jumlah yang sama terlihat dalam tumor sel germinal campuran testis atau sekitar 50% dari tumor ini mengandung komponen teratomatosa, dan mereka membentuk sekitar 15% dari semua tumor sel germinal testis.

Kondisi yang pertama lebih sering ditemukan pada anak-anak yang sangat muda, yaitu kurang dari dua tahun.

Sedangkan dalam konteks tumor sel germinal campuran lebih sering terjadi pada dewasa muda biasanya berusia 20-30 tahun.

3. Sacrococcygeal (tulang ekor) Teratoma

Sacrococcygeal teratoma (SCT) adalah salah satu yang berkembang di tulang ekor atau tulang ekor.

Ini adalah tumor paling umum yang ditemukan pada bayi baru lahir dan anak-anak, tetapi secara keseluruhan masih jarang.

Kondisi ini terjadi pada sekitar 1 dari setiap 35.000 hingga 40.000 bayi.

Jenis ini bisa tumbuh di luar atau di dalam tubuh di daerah tulang ekor.

Selain massa yang terlihat, gejalanya meliputi sembelit, sakit perut, buang air kecil yang menyakitkan, dan bengkak di daerah kemaluan hingga kelemahan kaki.

Kondisi ini lebih sering ditemukan pada bayi perempuan daripada anak laki-laki.

Dalam satu studi tahun 2015 tentang pasien yang dirawat karena SCT di rumah sakit Thailand dari 1998 hingga 2012, rasio wanita dan pria adalah 4 banding 1 dilansir Surgery Report and Practice.

Baca Juga: 12 Manfaat Lo Han Kuo, Cegah Kanker dan Tingkatkan Kualitas Tidur

Cara Mengetahui Teratoma

Ilustrasi Dokter
Foto: Ilustrasi Dokter (njurology.com)

Sementara itu, cara mengetahui tumor ini tergantung lokasinya :

1. Sacrococcygeal (tulang ekor) Teratoma

Teratoma sacrococcygeal besar kadang-kadang terdeteksi pada pemindaian ultrasound janin. Lebih sering mereka ditemukan saat lahir.

Gejala pada jenis ini adalah pembengkakan pada tulang ekor, yang dicari oleh dokter kandungan pada bayi baru lahir.

Dokter mungkin menggunakan rontgen panggul, ultrasound, dan CT scan untuk membantu mendiagnosisnya. Tes darah juga dapat membantu.

Baca Juga: Mengenal Angiogenesis pada Kanker dan Tumor, serta Cara Mengatasinya!

2. Teratoma ovarium

Kista dermoid biasanya tidak menunjukkan gejala. Mereka sering ditemukan selama pemeriksaan ginekologi rutin.

Terkadang kista dermoid besar menyebabkan ovarium terpuntir (torsi ovarium), yang dapat menyebabkan nyeri perut atau panggul.

3. Teratoma testis

Teratoma testis sering ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan testis untuk nyeri akibat trauma.

Kondisi ini tumbuh dengan cepat dan mungkin tidak menunjukkan gejala pada awalnya.

Teratoma testis jinak dan ganas biasanya menyebabkan nyeri testis.

Dokter akan memeriksa testis Dads untuk merasakan atrofi.

Massa yang keras bisa menjadi tanda keganasan. Tes darah digunakan untuk menguji peningkatan kadar hormon BhCG dan AFP.

Pencitraan ultrasound dapat membantu mengidentifikasi kemajuan.

Untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, dokter akan meminta rontgen dada dan perut.

Tes darah juga digunakan untuk memeriksa penanda tumor ini.

Baca Juga: Metastasis, Penyebaran Sel Kanker ke Area Baru di Tubuh

Cara Mengobati Teratoma

Ilustrasi operasi
Foto: Ilustrasi operasi (labblog.uofmhealth.org)

Bagaimana cara mengobati tumor sesuai dengan jenisnya?

1. Sacrococcygeal (tulang ekor) Teratoma

Jika teratoma terdeteksi pada tahap janin, dokter akan memantau kehamilan Moms dengan cermat.

Jika tumor ini tetap kecil, Moms kemungkinan akan menjalankan persalinan pervaginam.

Namun, jika tumornya besar atau ada kelebihan cairan ketuban, dokter kemungkinan akan merencanakan persalinan sesar dini.

Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi janin diperlukan untuk mengangkat Sacrococcygeal (tulang ekor) teratoma sebelum dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Sacrococcygeal (tulang ekor) teratoma yang terdeteksi saat lahir atau sesudahnya dihilangkan dengan operasi.

Mereka harus dipantau secara ketat, karena ada peluang yang signifikan untuk tumbuh kembali dalam tiga tahun.

Jika tumor ganas, kemoterapi digunakan bersamaan dengan operasi. Tingkat kelangsungan hidup sangat baik dengan kemoterapi modern.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Tulang Ekor Saat Hamil, Moms Perlu Tahu!

2. Teratoma Ovarium

Teratoma ovarium yang matang (kista dermoid) umumnya diangkat dengan operasi laparoskopi, jika kistanya kecil.

Ini melibatkan sayatan kecil di perut untuk memasukkan teropong dan alat pemotong kecil.

Risiko kecil pengangkatan laparoskopi adalah kista dapat tertusuk dan mengeluarkan bahan berlilin.

Hal ini dapat mengakibatkan respons inflamasi yang dikenal sebagai peritonitis kimia.

Dalam beberapa kasus, sebagian atau seluruh ovarium perlu diangkat. Ovulasi dan menstruasi akan berlanjut dari ovarium lainnya.

Dalam 25 persen kasus, teratoma ovarium ditemukan di kedua ovarium. Ini meningkatkan risiko Moms kehilangan kesuburan.

Teratoma ovarium imatur biasanya ditemukan pada anak perempuan hingga awal usia 20-an.

Bahkan jika kondisi ini didiagnosis pada stadium lanjut, sebagian besar kasus dapat disembuhkan dengan kombinasi pembedahan dan kemoterapi.

3. Teratoma Testis

Operasi pengangkatan testis biasanya merupakan pengobatan pertama untuk teratoma ini ketika bersifat kanker.

Kemoterapi tidak terlalu efektif untuk teratoma testis. Terkadang ada campuran teratoma dan jaringan kanker lainnya yang memerlukan kemoterapi.

Pengangkatan testis akan memengaruhi kesehatan seksual, jumlah sperma, dan kesuburan Dads Seringkali ada lebih dari satu perawatan yang tersedia, jadi diskusikan pilihannya dengan dokter.

Penyebabnya tidak diketahui, tapi ada sejumlah cacat bawaan yang tampaknya meningkatkan risiko perkembangan teratoma.

Gejala tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Bila memang ada hal yang mengkhawatirkan

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang teratoma. Semoga bermanfaat ya Moms.

  • https://www.nicklauschildrens.org/conditions/teratoma
  • https://www.childrenshospital.org/conditions-and-treatments/conditions/t/teratoma/programs-and-services
  • https://www.medicinenet.com/ovarian_teratoma/definition.htm
  • https://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/index.php/ijoc/article/view/73
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-teratoma
  • https://www.healthline.com/health/teratoma#treatment
  • https://www.chop.edu/conditions-diseases/sacrococcygeal-teratoma-sct?gclid=CjwKCAjwrNjcBRA3EiwAIIOvq3P-ycZ9HtVr6XobnrTlgndZURbPV-FoDRjl-0u1i5azlQramrEuahoCnn8QAvD_BwE
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4609489/ - Surgery Research
  • https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/teratoma
  • https://radiopaedia.org/articles/testicular-teratoma
  • https://www.medscape.com/answers/281850-188223/what-is-the-prognosis-of-testicular-teratoma
  • https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/testis-teratoma#:~:text=Postsurgical%20treatment-,Testicular%20teratomas%20are%20benign%20lesions%20and%20are%20treated%20with%20enucleation,if%20possible)%20is%20definitive%20treatment.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb