31 Juli 2023

Oral Seks adalah Variasi Foreplay yang Bisa Dicoba, Amankah?

Oral seks adalah salah satu variasi yang bisa dicoba, tapi amankah?
Oral Seks adalah Variasi Foreplay yang Bisa Dicoba, Amankah?

Oral seks adalah salah satu variasi seks yang mungkin Moms dan Dads suka.

Ingat, variasi posisi dibutuhkan setiap pasangan untuk memberi pengalaman baru dalam bercinta.

Kreativitas dalam berhubungan intim dapat memberikan tantangan tersendiri.

Jadi, tidak hanya bisa dinikmati lewat penetrasi, puncak seks seperti orgasme pun bisa dicapai dengan oral seks.

Moms perlu mengetahui bagaimana tips mencapai orgasme dengan oral seks.

Oral seks adalah merupakan aktivitas memberi rangsangan pada alat kelamin pasangan dengan menggunakan mulut, bibir, atau lidah.

Better Health menyebutkan, oral seks adalah hal yang sebenarnya memiliki nama medis resmi lho, Moms.

Untuk oral seks pada seorang wanita (vagina, vulva dan klitoris) disebut cunnilingus dan oral seks pada seorang pria (penis) disebut fellatio.

Jika oral seks melibatkan anus, disebut anilingus.

Baca Juga: Oral Seks dalam Islam, Bolehkah?

Oral Seks Adalah Kegiatan yang Aman, Tetapi…

Ilustrasi Oral Seks
Foto: Ilustrasi Oral Seks

Oral seks adalah hal yang sering dianggap foreplay, artinya terjadi sebelum penetrasi dengan penis atau mainan seks.

Mungkin juga terjadi setelah hubungan seksual atau menggantikan hubungan seksual seluruhnya.

Setiap orang memiliki preferensi mereka, dan tidak ada aturan, asalkan kedua belah pihak menyetujui aktivitas tersebut.

Meskipun oral seks adalah kegiatan yang bisa menawarkan kenikmatan fisik dan emosional yang mendalam, ini juga memiliki bahaya yang sama dengan hubungan seksual.

Baik Moms atau Dads sebagai pemberi atau penerima seks oral, kalian dapat tertular dan/atau menyebarkan infeksi menular seksual (IMS) melalui mulut, alat kelamin, rektum, atau tenggorokan.

Bahkan, sangat mungkinkan untuk memiliki IMS di lebih dari satu lokasi ini pada satu waktu.

Untuk melindungi diri sendiri, pastikan Dads atau Moms dan pasangan menjalani tes IMS sebelum berhubungan intim. Hal ini sangat penting karena banyak IMS tidak menunjukkan gejala.

Jika tidak yakin dengan status pasangan, gunakanlah metode penghalang setiap kali melakukan seks oral.

Untuk seks oral dengan penis, Dads harus menutupi penis dengan kondom.

Sementara untuk seks oral dengan vagina atau anus, sebaiknya gunakan dental dam (sepotong tipis lateks).

Penting untuk menggunakan metode ini dengan benar setiap saat untuk meningkatkan perlindungan.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Agar Hubungan Seks Makin 'Hot', Termasuk Saat Foreplay

Pertimbangan Lain saat Seks Oral

Oral seks adalah jenis aktivitas seksual yang umum dilakukan. Sekitar 85 persen orang dewasa yang aktif secara seksual pernah melakukan seks oral.

Bagaimana Dads atau Moms mempraktikkan oral seks adalah tergantung pada preferensi pribadi dan pasangan.

Beberapa orang menggunakan seks oral sebagai permainan insertif (jari vagina, jari anal, hubungan penis, atau penggunaan mainan).

Namun, kalian harus berhati-hati sebab air liur bukanlah pelumas.

Berbeda dengan pelumas yang didesain tahan lama dan melembapkan, ludah justru mengeringkan jaringan kelamin. Kabar baiknya adalah ada banyak pelumas yang dibeli di toko di pasaran yang aman untuk ditelan.

"Banyak orang menggunakan seks [oral] sebagai bagian dari foreplay," kata Sarah Melancon, Ph.D., sosiolog dan seksolog klinis dari The Sex Toy Collective.

"Butuh waktu agar jaringan kelamin membesar sepenuhnya dan siap untuk menembus atau ditembus," lanjutnya.

Jika beralih ke penetrasi, itu bisa jadi tidak nyaman dan ada risiko robekan yang lebih besar.

Oleh karena itu, melakukan oral seks sebelum jenis seks lainnya dapat membuat aktivitas selanjutnya menjadi lebih baik bagi semua orang yang terlibat.

Sudah umum bagi orang yang mengalami rasa sakit saat penetrasi lebih memilih oral seks daripada jenis seks lainnya.

Satu studi menemukan bahwa 37 persen peserta membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme.

Sementara 36 persen lainnya mengatakan bahwa rangsangan klitoris tidak diperlukan untuk mencapai orgasme tetapi meningkatkan pengalaman.

Baca Juga: Baru Menikah, Ini 3 Tips Agar Foreplay Malam Pertama Tidak Canggung

Komunikasi dan Persetujuan Juga Penting

Salah satu yang penting sebelum oral seks adalah komunikasi dan persetujuan.

Sangat penting untuk berkomunikasi apakah Moms atau Dads pemberi atau penerima.

Jika salah satu pihak merasa tidak nyaman, sebaiknya segera hentikan.

Risiko Oral Seks

Ilustrasi Oral Seks
Foto: Ilustrasi Oral Seks

Hubungan seks penetrasi bukan satu-satunya jenis seks yang memiliki risiko IMS.

Tanpa perlindungan yang tepat, seks oral adalah salah satu penyebab penularan IMS.

IMS yang paling sering ditularkan melalui oral seks adalah:

  • HSV (herpes)
  • Gonorea
  • Sipilis
  • HPV
  • Trikomoniasis
  • Klamidia, HIV, hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C juga dapat ditularkan melalui seks oral, tetapi kemungkinannya kecil.

Selain IMS, permainan oral-anal menimbulkan risiko tambahan. Analingus dapat menyebabkan tertelannya parasit usus seperti Giardia dan bakteri seperti E.coli dan Shigella.

Seks oral juga dapat menyebabkan kutu kelamin. Meski jarang, kutu ini bisa melompat dari rambut kemaluan ke rambut wajah.

Sayangnya, Moms atau Dads tidak dapat mengandalkan gejala yang jelas untuk mengetahui status IMS genital atau oral karena kebanyakan orang dengan IMS tidak mengalami gejala yang terlihat.

Ketika gejala muncul, mereka mungkin muncul sebagai:

  • Keputihan yang tidak biasa
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Benjolan, sakit, atau kutil pada atau di sekitar alat kelamin
  • Ruam
  • Gatal

Jika tidak diobati, IMS dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker tenggorokan, leher rahim, vagina, dubur, atau penis.

Selain itu, HIV dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi dan kanker tertentu. Komplikasi IMS ini bisa berbahaya, oleh karena itu penting untuk melindungi diri selama seks oral.

Jika merasa telah terpapar IMS atau sedang mengalami gejala, jadwalkan janji temu untuk tes IMS. Moms atau Dads juga dapat melakukan tes IMS di rumah.

Baca Juga: Seks Saat Menstruasi, Amankah?

Oral seks adalah hal yang bisa menjadi bagian menyenangkan dengan mendekatkan pasangan secara fisik...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb