02 November 2022

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru, Mudah dan Bebas Khawatir!

Sebagai orang tua baru, wajar sekali jika Moms dan Dads sedikit kebingungan
Tips Parenting untuk Orang Tua Baru, Mudah dan Bebas Khawatir!

Tips parenting amat dibutuhkan, terutama bagi orang tua baru.

Tidak dimungkiri, menjadi orang tua adalah pekerjaan tersulit namun paling berharga di dunia.

Sebab, dipersiapkan atau tidak, dunia parenting memiliki tantangan dan keasyikan tersendiri.

Tidak ada satu solusi untuk semua permasalahan yang datang silih berganti.

Namun, dengan mengetahui tips parenting untuk orang tua baru, Moms dan Dads bisa lebih bersiap diri dalam menghadapi itu semua.

Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 3 Doa untuk Kedua Orang Tua Tercinta, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru (Orami Photo Stocks)
Foto: Tips Parenting untuk Orang Tua Baru (Orami Photo Stocks)

Ingat, Moms hanya akan menemukan kesempurnaan hanya dalam kamus dan bukan dalam teknik mengasuh anak.

Simak tips parenting di bawah ini, terutama untuk orang tua baru agar dapat melakukan bonding dengan anak:

1. Buat Rutinitas Tidur

Salah satu hal terbaik yang dapat Moms lakukan untuk bayi adalah membuat rutinitas tidur, baik di siang hari maupun di malam hari. Bayi akan tidur dan makan lebih baik ketika rutin melakukannya.

Selain itu, seiring bertambahnya usia bayi, akan lebih mudah untuk merencanakan sesuatu karena Moms sudah mengetahui dan dapat memprediksikan waktu tidur siang dan menyusui.

Sleep Research Society mencatat, memberi rutinitas waktu tidur malam yang konsisten dengan sendirinya akan bermanfaat dalam meningkatkan berbagai aspek tidur bayi.

2. Bantu Bayi Tertidur Sendiri

Susui bayi saat akan memulai rutinitas tidurnya. Apa pun rutinitas itu seperti mandi, bercerita, berpelukan, atau apapun, susui terlebih dahulu, lalu biarkan Si Kecil tidur dalam keadaan mengantuk.

Jika Moms mulai mengayunkan atau menyusui bayi untuk tidur, itu akan menjadi kebiasaan dan bayi akan selalu membutuhkan bantuan Moms untuk tertidur.

Baca Juga: 9 Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak, Wajib Tahu!

3. Terkadang, Biarkan Bayi Menangis

Rata-rata, bayi menangis tiga sampai empat jam sehari, karena ini adalah cara mereka berkomunikasi. Semua bayi pasti menangis, meski ada beberapa yang menangis lebih banyak dari yang lain.

Jika bayi telah disusui, popoknya diganti, dan tidak demam, baringkan di tempat yang aman dan menjauhlah selama beberapa menit jika perlu untuk membiarkan bayi menangis.

4. Selalu Bersiap

Saat bayi hingga balita, Moms pasti akan menemukan kondisi berantakan. Satu-satunya hal yang berubah adalah ukuran kekacauan tersebut.

Ke mana pun pergi, pastikan tas popok penuh dengan barang penting seperti popok, tisu pembersih, krim ruam popok, dan pakaian ganti tambahan.

5. Ambil waktu Time-Out

Berbagai situasi yang datang mungkin saja tidak terkendali, sehingga Moms membutuhkan waktu untuk time-out atau merenung sendiri.

Moms mungkin juga ingin mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Dads dan membiarkannya mengambil alih Si Kecil sebentar.

Jika Moms membutuhkan beberapa menit untuk diri sendiri, bicaralah. Beristirahat sejenak membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi stres.

Baca Juga: 7 Cara Menjemur Bayi yang Benar untuk Para Orang Tua Baru

Kesalahan Orang Tua Baru

Serangan Panik
Foto: Serangan Panik (mindful.org)

Dengan mengetahui tips parenting terutama bagi orang tua baru ini, Moms dapat menghindari beberapa kesalahan saat mengasuh Si Kecil.

Ini lah beberapa kesalahan orang tua baru yang sering sekali ditemui:

1. Cepat Panik

"Banyak orang tua baru memiliki reaksi fisik berlebihan saat melihat bayi muntah, dan hal-hal lain. Padahal bayi merasakan kecemasan itu," kata Leon Hoffman, MD, direktur Pacella Parent Child Center di New York.

Leon offman mengatakan, orang tua dapat menyia-nyiakan seluruh tahun pertama kehidupan bayi dengan mengkhawatirkan hal-hal kecil.

"Kekhawatiran ini menghalangi Anda untuk menjadi spontan dan menikmati tahun pertama kehidupan bayi Anda. Bayi jauh lebih tangguh daripada yang kita berikan pada mereka,” tutur Leon Hoffman.

2. Membangunkan Bayi untuk Menyusui

Perawat anak Jennifer Walker, RN mengatakan, bayi yang disusui harus tidur sepanjang malam.

Biarkan bayi bangun saat mereka merasakan lapar tanpa harus dibangunkan.

"Tetapi ada kesalahpahaman umum bahwa ASI tidak cukup kental untuk membuat bayi melewati malam. Tapi itu mungkin dan bermanfaat untuk bayi dan ibu mereka untuk tidur sepanjang malam," jelasnya.

3. Bingung Membedakan Meludah dan Muntah

Jennifer mengatakan, perbedaan antara gumoh dan muntah adalah frekuensinya, bukan kekuatannya. Munta benar-benar bisa melintasi ruangan karena tekanannya. Tetapi muntah juga tentang frekuensi.

"Jika bayi Anda muntah dengan virus gastrointestinal, itu akan datang setiap 30 atau 45 menit terlepas dari menyusui. Dan gumoh biasanya berhubungan dengan makan,” ujar Leon Hoffman.

4. Mengabaikan Perawatan Mulut

"Banyak orang tua baru tidak memikirkan kesehatan gigi atau mulut bayi mereka sampai semuanya terlambat," kata Saul Pressner, seorang dokter gigi yang berbasis di New York City.

Bayi tidak pernah terlalu muda untuk mulai mendapatkan kebiasaan kesehatan mulut yang baik. Saul memberikan tipss untuk membantu orang tua baru:

  • Jangan berikan susu bayi di tempat tidur setelah giginya erupsi. “Ini akan meningkatkan risiko gigi berlubang,” kata Pressner.
  • Gunakan kain kasa basah untuk menyeka gusi bayi. Dan mulailah menggunakan sikat gigi saat bayi berusia 1 tahun.
  • Penting juga untuk memastikan anak mendapatkan cukup fluoride. Ini ditemukan secara alami dalam air dan membantu mencegah gigi berlubang. Beberapa kota memiliki air berfluoride melalui keran. "Jika milik Anda tidak, tanyakan kepada dokter gigi Anda tentang suplemen," kata dia.

5. Mengabaikan Pernikahan dan Pasangan

"Tetap terhubung dalam pernikahan ketika Anda pertama kali memiliki anak sangat penting dan tidak dapat diabaikan," kata John C. Friel, PhD, seorang psikolog berlisensi.

"Setiap kelemahan dalam hubungan itu akan diperbesar dengan memiliki anak. Dan sementara Anda harus banyak fokus pada bayi baru, Anda entah bagaimana harus mempertahankan perasaan sebagai pasangan," tambahnya.

Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu, Begini Cara Mengetahui Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Balita

Kekhawatiran Orang Tua Baru

Moms, Dads, dan Si Kecil (Orami Photo Stocks)
Foto: Moms, Dads, dan Si Kecil (Orami Photo Stocks)

Semua orang tua baru pasti merasakan momemn yang mendebarkan dan menakutkan, juga kombinasi kegembiraan di satu sisi dan ketakutan serta frustrasi di sisi lain.

Dalam hitungan hari, semua informasi yang Moms ketahui seolah menghilang saat menghadapi tantangan pengasuhan anak di dunia nyata. Beberapa kekhawatiran orang tua baru di antaranya:

1. Tantangan Menyusui

Beberapa hal seperti posisi menyusui yang baik, nyeri, mastitis, supply ASI rendah Pasokan susu rendah, dan sebagainya merupakan hal-hal yang menakutkan untuk para ibu baru.

Padahal, menyusui adalah keterampilan yang harus dipelajari oleh sebagian besar ibu dan bayi, dan ini membutuhkan latihan yang panjang. Moms bisa mempercayai feeling saat menghadapi masalah ini.

2. Kurang Tidur

Malam tanpa tidur adalah bagian dari menjadi orang tua baru, tetapi Moms akan terkejut betapa cepatnya Moms menyesuaikan diri.

Seiring bertambahnya umur bayi, kebutuhan menyusui dan tidurnya akan Moms ketahui. Sehingga Moms bisa menyiasati kekurangan tidur saat dibutuhkan.

Baca Juga: Ini Hukum Merawat Orang Tua dalam Islam, Insya Allah Ganjarannya Surga!

3. Penambahan Berat Badan

Apakah berat badan bayi saya bertambah? Ini adalah perhatian nomor satu setiap orang tua, dan tentunya untuk alasan yang jelas.

Tidak seperti Moms yang memberi susu botol, Moms yang menyusui tidak dapat mengukur jumlah susu yang diminum oleh bayinya.

4. Memperhatikan Milestone

Bulan demi bulan, bayi akan menguasai keterampilan penting seperti berguling, duduk tegak, merangkak, berjalan, dan berbicara. Setiap orang tua ingin tahu bahwa bayi mereka berkembang ‘normal’.

Tetapi penting untuk diingat bahwa bayi tumbuh dan berkembang pada tingkat yang berbeda, dan Moms harus menghindari membandingkan bayi dengan orang lain.

Milestone atau tonggak pertumbuhan hanyalah pedoman yang dirancang untuk membantu mengenali keterlambatan perkembangan sejak dini, dan bukan aturan yang baku.

5. Warna Kotoran

Kekhawatiran yang memicu panggilan yang tak terhitung jumlahnya ke dokter adalah warna kotoran.

Kotoran bisa terlihat berbeda, misalkan berdasarkan warna dan tekstur tertentu.

Pada awalnya, kotoran bayi akan berwarna hitam (mekonium), kemudian hijau (peralihan), diikuti dengan kuning (menyusui), atau cokelat (diberi susu formula).

Hal tersebut tergantung pada bagaimana bayi disusui.

Baca Juga: Mengenal Peaceful Parenting, Mengasuh Anak Tanpa Marah dan Membentak

Itu dia beberapa tips parenting untuk orang tua baru yang harus Moms dan Dads ketahui.

Jangan langsung panik, ya, Moms dan Dads!.

  • https://www.mustelausa.com/blogs/mustela-mag/18-expert-parenting-tipss-for-new-moms-and-dads
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2675894/
  • https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0265659013513813
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/features/10-mistakes-new-parents-make#1
  • https://babygooroo.com/articles/10-most-common-new-parent-worries

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb