04 Juni 2021

Alami Trombosit Rendah? Simak Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Trombosit merupakan sel darah yang berperan dalam pembekuan darah
Alami Trombosit Rendah? Simak Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Moms, yuk kenali tentang kondisi trombosit rendah berikut ini.

Trombosit merupakan keping darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Selain itu, trombosit juga berfungsi menghentikan pendarahan dengan cara membentuk gumpalan.

Jika Moms tidak memiliki cukup darah, maka tidak dapat membentuk gumpalan sehingga disebut trombositopenia atau trombosit rendah.

Pada beberapa kasus, trombosit rendah ditandai dengan pendarahan hebat sehingga berakibat fatal jika tidak segera diobati. Namun, dalam kasus lainnya, mereka yang memiliki trombosit rendah tidak mengalami gejala apa pun.

Tapi, umumnya jumlah trombosit yang rendah disebabkan oleh kondisi medis seperti leukemia atau pengobatan tertentu. Nah, untuk mengenal lebih jauh mengenai serba serbi trombosit rendah, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 16 Cara Menaikan Trombosit dengan Cepat dan Alami

Trombositopenia

trombosit rendah
Foto: trombosit rendah

Foto: Orami Photo Stocks

Melansir dari Mayo Clinic, trombositopenia terjadi karena tidak cukup trombosit dalam darah. Bagi sebagian orang, hal ini bukanlah masalah besar, tapi dalam tingkatan tertentu trombositopenia yang parah dapat menyebabkan pendarahan gusi, dan kandung kemih.

Orang yang sehat biasanya memiliki jumlah trombosit 150 ribu hingga 400 ribu. Namun, penderita trombositopenia hanya memiliki jumlah trombosit berkisar kurang dari 150 ribu.

Baca Juga: Trombosit Rendah Saat Hamil: Penyebab, Risiko dan Perawatan

Gejala Trombositopenia

trombosit rendah
Foto: trombosit rendah

Foto: Orami Photo Stocks

Dalam penelitian Merck Manual Consumer Version gejala trombositopenia tergantung pada jumlah trombosit. Pada kasus trombositopenia ringan, jumlah trombosit yang rendah disebabkan oleh kehamilan, namun biasanya tidak bergejala.

Namun, pada kasus yang lebih berat, trombositopenia dapat menyebabkan pendarahan yang tak terkendali sehingga membutuhkan pertolongan medis.

Lebih lanjut, ketika Moms memiliki kondisi trombosit rendah, maka trombositopenia dapat menyebabkan sejumlah gejala seperti:

  • Memar merah, ungu, atau coklat
  • Ruam dengan titik merah atau ungu kecil yakni petechiae
  • Mimisan
  • Gusi berdarah
  • Pendarahan akibat luka dan berlangsung lama dan tidak dapat berhenti dengan sendirinya.
  • Perdarahan menstruasi berat
  • Pendarahan dari rektum
  • Tinja berdarah
  • Urin berdarah
  • Muntah berdarah

Baca Juga: 6 Jenis Makanan untuk Menaikkan Trombosit, Cocok untuk Anak yang DBD

Penyebab Trombosit Rendah

trombosit rendah
Foto: trombosit rendah

Foto: Orami Photo Stocks

Ada sejumlah hal yang menyebabkan trombositopenia. Mulai dari permasalahan sumsum tulang hingga pengobatan penyakit lainnya. Berikut ini penyebab trombositopenia yang perlu Moms ketahui dilansir dari Cleveland Clinic.

1. Masalah Sumsum Tulang

Sumsum tulang berfungsi sebagai jaringan spons dalam tulang. Di situlah semua komponen darah, termasuk tempat untuk memproduksi trombosit.

Jika sumsum tulang tidak cukup menghasilkan trombosit maka jumlah trombosit akan rendah. Penyebab produksi trombosit rendah ialah:

  • Anemia aplastik
  • Kekurangan vitamin B-12
  • Defisiensi folat
  • Kekurangan zat besi
  • Infeksi virus, termasuk HIV, Epstein-Barr, dan cacar air
  • Paparan kemoterapi, radiasi, atau bahan kimia beracun
  • Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol
  • Sirosis
  • Leukemia
  • Myelodysplasia dan lainnya

Baca Juga: 4 Dampak Trombosit Turun saat Hamil, Waspada!

2. Trombosit Terperangkap

Mengutip situs National Heart, Lung, and Blood Institute, limpa adalah organ kecil seukuran kepalan tangan yang berada di bawah tulang rusuk di sisi kiri perut. Limpa bekerja untuk melawan infeksi dan menyaring bahan yang tidak diinginkan dari darah.

Limpa yang membesar dapat disebabkan oleh sejumlah kelainan, salah satunya karena menampung terlalu banyak trombosit dan menurunkan jumlah trombosit yang beredar sehingga menjadikan kadar trombosit dalam tubuh rendah dan berubah menjadi trombositopenia.

3. Trombosit Hancur

Trombosit memiliki kelangsungan hidup sekitar 10 hari dalam tubuh yang sehat.

Namun, jumlah trombosit yang rendah juga bisa disebabkan oleh tubuh yang menghancurkan trombosit. Hal ini dapat terjadi karena efek samping obat tertentu, termasuk obat diuretik dan anti kejang.

Meski begitu, trombosit hancur juga disebabkan dari gejala lainnya seperti:

  • Hipersplenisme, atau limpa yang membesar
  • Gangguan autoimun
  • Kehamilan
  • Infeksi bakteri dalam darah
  • Purpura trombositopenik idiopatik
  • Purpura trombositopenik trombotik
  • Sindrom uremik hemolitik
  • Koagulasi intravaskular diseminata

Sementara itu, trombosit yang hancur ini disebabkan oleh beberapa hal yakni:

  • Kehamilan

Trombositopenia yang disebabkan oleh kehamilan biasanya ringan dan segera membaik setelah melahirkan.

  • Autoimun

Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, menyebabkan jenis ini. Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit.

Jika penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui, ini disebut purpura trombositopenik idiopatik. Jenis ini lebih sering menyerang anak-anak.

  • Bakteri dalam darah

Infeksi bakteri parah (bakteremia) dapat menghancurkan trombosit.

  • Purpura trombositopenik trombotik

Ini adalah kondisi langka yang terjadi karena kelainan darah yang bisa membuat darah lebih cepat menggumpal

  • Sindrom uremik hemolitik

Gangguan langka ini menyebabkan penurunan tajam trombosit, kerusakan sel darah merah, dan mengganggu fungsi ginjal.

  • Konsumsi obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu dapat mengurangi jumlah trombosit dalam darah. Terkadang obat mengacaukan sistem kekebalan dan menghancurkan trombosit. Contohnya heparin, kina, antibiotik yang mengandung sulfa, dan antikonvulsan.

Baca Juga: Trombosit Turun Saat Hamil, Tingkatkan dengan Konsumsi 4 Nutrisi Ini

Pengobatan Trombositopenia

trombosit rendah
Foto: trombosit rendah

Foto: Orami Photo Stocks

Dalam penelitian berjudul Approach to the adult with unexplained thrombocytopenia, pengobatan dan perawatan untuk trombositopenia tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakit.

Jika trombositopenia Moms masih level rendah atau ringan, dokter hanya akan memantau kesehatan secara berkala. Namun, dokter akan menyarankan Moms untuk mencegah kondisi kesehatan memburuk dengan melakukan sejumlah cara seperti:

  • Menghindari olahraga dengan kontak fisik
  • Menghindari aktivitas dengan risiko tinggi perdarahan atau memar
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Menghentikan atau mengganti obat yang memengaruhi trombosit, termasuk aspirin dan ibuprofen

Baca Juga: 7 Jenis Makanan untuk Menaikkan Trombosit Anak

Namun jika kondisi semakin parah maka Moms memerlukan perawatan medis khusus termasuk:

  • Transfusi darah atau trombosit
  • Mengganti obat yang menyebabkan jumlah trombosit rendah
  • Steroid
  • Globulin imun
  • Kortikosteroid untuk memblokir antibodi trombosit
  • Pengobatan yang menekan sistem kekebalan
  • Operasi pengangkatan limpa

Pengobatan Lain

Pengobatan trombositopenia bisa berlangsung selama berhari-hari atau bertahun-tahun tergantung tingkat keparahan, kondisi yang mendasari, dan penyebabnya.

Namun, selain perawatan di atas, ada beberapa perawatan lainnya yang bisa Moms lakukan untuk menyembuhkan trombositopenia yakni:

  • Pengobatan dengan Meningkatkan Jumlah Trombosit

Jika kondisi terkait dengan masalah sistem kekebalan, dokter akan meresepkan obat untuk meningkatkan jumlah trombosit. Obat pilihan pertama mungkin kortikosteroid.

Jika itu tidak berhasil, obat yang lebih kuat dapat digunakan untuk menekan sistem kekebalan.

  • Operasi

Jika perawatan lain tidak membantu, dokter akan merekomendasikan operasi untuk mengangkat limpa (splenektomi).

  • Pertukaran Plasma

Purpura trombositopenik trombotik dapat menyebabkan keadaan darurat medis yang sehingga membutuhkan pertukaran plasma.

Itulah serba serbi mengenai trombosit darah rendah, trombositopenia, gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya.

Namun, untuk mengetahui apakah trombosit dalam darah Moms rendah, bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tes darah di rumah sakit terdekat.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thrombocytopenia/symptoms-causes/syc-20378293
  • https://www.healthline.com/health/thrombocytopenia#treatment
  • https://www.webmd.com/a-to-z-guides/thrombocytopenia-symptoms-causes-treatments#1
  • https://www.uptodate.com/contents/search.%20Accessed%20Feb.%205,%202020.
  • https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/thrombocytopenia.%20Accessed%20Feb.%205,%202020.
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14430-thrombocytopenia
  • https://www.merckmanuals.com/home/blood-disorders/platelet-disorders/immune-thrombocytopenia-itp

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb