Penyebab dan Cara Membuat Wajah Simetris, Mudah!

Wajah simetris atau seimbang merupakan salah satu penunjang penampilan baik fisik maupun emosional.

Memiliki wajah simetris juga mungkin menjadi impian banyak orang.

Archives of Craniofacial Surgery menjelaskan, wajah simetris merupakan komponen penting dalam daya tarik dan penampilan.

Sayangnya, tidak semua Moms memiliki bentuk wajah yang seimbang atau simetris.

Jika Moms salah satu orang yang memiliki wajah tidak simetris, jangan khawatir.

Berikut ini akan kami bahas beberapa penyebab wajah tidak simetris dan tips merawatnya agar terlihat lebih baik.

Baca juga: 5 Ciri Frame Kacamata yang Bagus, Tidak Hanya Sesuai dengan Bentuk Wajah, Lho!

Apa Itu Wajah Simetris?

Wajah simetris adalah keadaan dimana kedua sisi wajah seseorang memiliki kesamaan atau kesimetrian yang hampir sempurna.

Artinya, jika wajah ditarik garis secara vertikal menjadi dua bagian, kedua bagian tersebut akan hampir identik secara simetris.

Ketika seseorang memiliki wajah simetris, hal ini berarti anggota tubuh di wajah seperti mata, hidung, bibir, pipi, dan dagu terlihat seimbang di kedua sisi wajah.

Dalam banyak budaya, wajah simetris seringkali dijadikan sebagai standar kecantikan yang diidamkan.

Baca Juga: Penyebab Jerawat Meradang di Wajah dan Cara Mengatasinya, Pastikan Rajin Bersihkan Wajah

Penyebab Wajah Tidak Simetris

Setiap wajah memiliki derajat simetris masing-masing.

Namun, ada beberapa kondisi yang dapat mengubah simetri ini, membuat wajah menjadi kurang seimbang.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi simetri wajah termasuk cedera, penuaan, merokok, dan berbagai faktor lainnya.

Berikut adalah penjelasan lebih detailnya:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan salah satu penyebab bentuk wajah tidak simetris, seperti bibir sumbing.

Menurut Dental Press Journal of Orthodontics, bibir sumbing dan gangguan langit-langit mulut dapat mempengaruhi simetri wajah.

Selain itu, gangguan pada pembuluh darah, yang juga bersifat genetik, bisa menjadi penyebab lain dari wajah yang tidak simetris.

2. Kerusakan Akibat Paparan Sinar Matahari

Seiring bertambahnya usia, paparan sinar UV dapat menyebabkan bintik-bintik, bercak, dan tahi lalat berkembang di kulit.

Ini merupakan salah satu gejala bahwa terjadi kerusakan di salah satu sisi wajah Moms. Namun, kerusakan akibat sinar matahari pada wajah dapat dicegah, lho.

Jika Moms menghabiskan waktu di luar, coba menggunakan alat pelindung atau sunscreen dengan SPF yang tinggi.

3. Merokok

Kebiasaan merokok dapat membuat wajah terpapar racun yang menyebabkan derajat simetris wajah berubah.

Hal ini telah dijelaskan dalam Plastic and Reconstruction Surgery.

Mengurangi kebiasaan ini dapat memperbaiki wajah yang tidak simetris.

4. Prosedur dengan Dokter Gigi

Mencabut gigi dapat mengubah tampilan otot-otot di wajah.

Menggunakan gigi palsu atau veneer gigi juga dapat mengubah kontur wajah dan hasilnya tidak selalu simetris.

Jadi, salah satu faktor yang dapat mengubah bentuk dan simetri wajah adalah prosedur gigi seperti pencabutan dan pemasangan gigi palsu atau veneer.

Baca juga: 8+ Potongan Rambut Oval Layer dari Belakang, Cocok untuk Semua Bentuk Wajah!

5. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, asimetris wajah meningkat. Hal ini merupakan bagian alami dari proses penuaan.

Meskipun, tulang berhenti tumbuh saat pubertas, tulang rawan akan terus tumbuh seiring bertambahnya usia.

Ini adalah hal yang normal dan sulit dielakkan ya, Moms.

6. Posisi Tidur

Beberapa orang berpendapat bahwa tidur tengkurap atau dengan posisi wajah menghadap bantal dapat menjadi penyebab ketidakseimbangan wajah.

Selain itu, tidur dengan kaki disilangkan ke arah yang sama untuk jangka waktu yang lama dan memiliki postur tubuh yang buruk juga dapat berkontribusi pada wajah asimetris.

Bahkan kebiasaan seperti sering menyandarkan wajah pada tangan juga dapat mempengaruhi simetri wajah.

Fakta ini telah ditemukan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 2014.

7. Cedera

Trauma atau cedera pada wajah selama masa kanak-kanak atau dewasa dapat menyebabkan wajah asimetris.

Cedera seperti patah hidung atau luka dalam dapat menyebabkan wajah terlihat tidak simetris.