04 April 2024

Segala Hal Penting Mengenai Zakat Mal, Sudah Tahu Moms?

Zakat menjadi pondasi kokoh untuk iman seseorang
Segala Hal Penting Mengenai Zakat Mal, Sudah Tahu Moms?

Foto: Orami Photo Stocks

Melakukan ibadah zakat, termasuk zakat mal, adalah salah satu rukun Islam yang menjadi pondasi kokoh untuk iman seseorang.

Sebagai muslim yang baik dan taat, tentu kita diajarkan untuk mengamalkan rukun Islam dalam kehidupan di dunia.

Bahkan amalan rukun Islam ini tercantum dalam hadist riwayat Bukhari (HR Bukhari).

Diriwayatkan dalam hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

“Islam dibangun atas lima: Bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat 5 waktu, menunaikan zakat, ibadah haji, dan puasa ramadan." (HR. Bukhari).

Zakat merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan bagi mereka yang mampu dan memenuhi syarat.

Dengan berzakat, tak hanya sebagai cara untuk menyalurkan rezeki bagi mereka yang membutuhkan, namun juga untuk membersihkan harta.

Hal ini pun dijelaskan dalam Alquran Surat At-Taubah ayat 103 yang menjelaskan bahwa:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah: 103).

Jika Moms ingin mencari tahu lebih jelas tentang zakat mal, simak penjelasannya lebih lanjut berikut ini, mengutip berbagai sumber.

Baca Juga: Tata Cara Salat Tahajud Lengkap dengan Niat, Doa, serta Keutamaannya, Masya Allah!

Pengertian, Jenis dan Syarat Zakat Mal

zakat mal
Foto: zakat mal (Orami Photo Stocks)

Ada dua jenis zakat dalam Islam yakni zakat fitrah dan zakat mal.

Melansir dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), mal atau maal berasal dari bahasa Arab yang berarti harta atau kekayaan yang diinginkan manusia untuk disimpan atau dimiliki.

Agar Moms lebih paham mengenai pengertian hingga syarat zakat mal, berikut penjelasannya.

1. Pengertian Zakat Mal

Sementara itu, menurut Islam, harta adalah sesuatu yang boleh dimiliki dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.

Zakat mal berarti segala jenis harta yang cara mendapatkannya secara substansi maupun zat, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

Contoh zakat mal ialah kekayaan yang disimpan dalam bentuk uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, aset perdagangan, hasil barang tambang, hasil laut, hasil sewa aset dan lainnya.

Dikutip dari Islam NU, zakat mal juga boleh dipercepat.

Di dalam Nihayatu al-Muhtaj, Syekh al-Syirbiny menjelaskan:  

يجوز تعجيلها في المال الحولي قبل تمام الحول فيما انعقد حوله ووجد النصاب فيه

Artinya: 

“Boleh melakukan ta’jil zakat harta yang bersifat menahun sebelum sempurnanya sifat haul-nya, khususnya untuk harta yang terikat dengan haul dan telah mencapai nishab” (Al-Syirbiny, Nihayatu al-Muhtaj, Beirut; Daru al-Kutub al-Ilmiyyah, tt., juz 3, h. 141)

Baca Juga: Cara Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba serta Biaya, Syarat Dokumen, dan Prosedurnya

2. Jenis-jenis Zakat Mal

Zakat mal terbagi menjadi beberapa jenis.

Dalam kitab Fiqh uz-Zakah oleh Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi, dijelaskan bahwa zakat mal meliputi:

  • Zakat simpanan emas, perak, dan barang berharga lainnya;

Zakat yang dikenakan atas kepemilikan emas dan perak yang telah mencapai nisab (batas minimum) dan telah dimiliki selama satu tahun hijriah.

Nisab untuk emas dan perak ditentukan berdasarkan berat tertentu, dan zakatnya dihitung sebagai sebagian kecil dari nilai harta tersebut.

  • Zakat atas aset perdagangan;

Zakat yang dikenakan atas modal dan keuntungan yang diperoleh dari aktivitas perdagangan.

Zakat perdagangan dihitung berdasarkan nilai modal perdagangan serta keuntungan yang telah diperoleh dalam satu tahun hijriah

  • Zakat atas hewan ternak;

Zakat yang dikenakan atas hewan ternak yang dimiliki, seperti sapi, kambing, domba, dan unta.

Nisab untuk zakat peternakan biasanya berhubungan dengan jumlah kepemilikan ternak dan telah dipenuhi syarat-syarat tertentu.

  • Zakat atas hasil pertanian;

Zakat yang dikenakan atas hasil-hasil pertanian yang telah dipanen.

Zakat ini dikenakan pada berbagai jenis tanaman seperti gandum, jagung, buah-buahan, dan sebagainya.

Nisab zakat pertanian berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman dan metode irigasi yang digunakan.

  • Zakat atas hasil tambang dan tangkapan laut;

Zakat atas hasil tambang dan tangkapan laut merupakan bagian dari zakat maal, yaitu zakat atas harta kekayaan.

Zakat ini dikenakan atas kekayaan yang diperoleh dari hasil tambang mineral seperti batu bara, bijih logam, minyak bumi, gas alam, atau hasil tangkapan laut seperti ikan dan seafood lainnya.

Zakat dikenakan setelah nilai kekayaan tersebut mencapai nisab (batas minimum) dan telah dimiliki selama satu tahun hijriah.

  • Zakat atas hasil penyewaan aset;

Zakat atas hasil penyewaan aset merupakan salah satu jenis zakat yang termasuk dalam zakat maal, yaitu zakat atas harta kekayaan.

Zakat ini dikenakan atas pendapatan yang diperoleh dari menyewakan aset-aset seperti tanah, bangunan, kendaraan, atau peralatan lainnya.

Zakat dikenakan atas pendapatan tersebut setelah mencapai nisab (batas minimum) dan telah dimiliki selama satu tahun hijriah.

  • Zakat atas hasil jasa profesi;

Zakat yang dikenakan atas pendapatan yang diperoleh dari profesi atau pekerjaan seseorang.

Zakat ini dihitung berdasarkan pendapatan yang diperoleh setelah dipotong dengan kebutuhan pokok dan hutang piutang.

Zakat yang dikenakan atas kepemilikan saham atau investasi di pasar modal.

Zakat ini dihitung berdasarkan nilai investasi serta dividen atau keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut.

Hal serupa juga diuraikan dalam UU No 23 Tahun 2011, mengenai jenis-jenis zakat mal termasuk di antaranya:

  • Emas, perak, dan logam mulia lainnya;
  • Uang dan surat berharga lainnya;
  • Perniagaan;
  • Pertanian, perkebunan, dan kehutanan;
  • Peternakan dan perikanan
  • Pertambangan;
  • Perindustrian;
  • Pendapatan dan jasa; dan
  • Rikaz.

3. Syarat Zakat Mal

Setelah mengetahui jenis-jenis zakat mal, kini Moms juga haru paham apa saja syarat seseorang wajib menunaikan zakat mal.

Adapun syarat harta yang wajib dibayarkan zakat mal ialah:

  • Kepemilikan penuh
  • Harta halal dan diperoleh secara halal
  • Harta yang dapat berkembang atau diproduktifkan (dimanfaatkan)
  • Mencukupi nishab
  • Bebas dari utang
  • Mencapai haul
  • Atau dapat ditunaikan saat panen

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Sifat Posesif pada Pasangan dan Diri Sendiri? Cari Tahu, Yuk!

Cara menghitung zakat mal adalah tergantung dari jenis harta yang akan dizakatkan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb