20 Juni 2021

3 Makanan Kelinci yang Bergizi, Bikin Usia Kelinci Lebih Panjang

Jangan sembarangan memilih makanan kelinci. Simak beberapa info ini!
3 Makanan Kelinci yang Bergizi, Bikin Usia Kelinci Lebih Panjang

Foto: shutterstock.com

Moms ingin memelihara kelinci? Jangan lupa untuk mencari tahu apa saja makanan yang tepat dan bergizi untuk hewan peliharaan Moms, termasuk makanan kelinci.

Bagi sebagian orang, memelihara hewan peliharaan di rumah merupakan hobi yang bermanfaat. Menurut hasil penelitian yang ditulis di Centers for Disease Control and Prevention, memiliki hewan peliharaan dapat membantu meningkatkan kesehatan, menurunkan stres, dan membawa kebahagiaan bagi pemiliknya.

Bagi kesehatan, memelihara hewan peliharaan memberi efek psikologis yang baik sehingga membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan menurunkan kadar trigliserida atau lemak darah.

Tak hanya mampu membantu melepaskan stres saja, lho Moms! Memelihara hewan peliharaan di rumah juga membantu melatih Si Kecil untuk bertanggung jawab.

Kelinci, Hewan Manis untuk Dipelihara

Merawat kelinci agar cepat besar
Foto: Merawat kelinci agar cepat besar

Foto: Orami Photo Stock

Selain anjing, kucing, dan burung, ada hewan lain yang menjadi favorit untuk dipelihara yaitu kelinci. Wajahnya yang lucu, telinganya yang panjang, bulunya yang lembut, hingga bentuknya yang menggemaskan, membuat banyak orang mudah jatuh cinta dengan kelinci.

Namun, yang perlu diingat, kelinci merupakan hewan yang rentan terkena penyakit. Moms dan Si Kecil perlu mengetahui cara benar merawat kelinci agar kelinci sehat dan berumur panjang.

Jadi, sebelum memutuskan untuk mengadopsi kelinci di rumah, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan seperti yang dikutip dari laman House of Rabbit Society.

Tanyakan kepada keluarga dan Si Kecil. Ketika kelinci hadir sebagai adik bulu, siapakah yang akan menjadi pengasuh utama kelinci? Siapakah yang akan memberi makanan kelinci? Siapkah untuk berkomitmen memberi perawatan kesehatan hingga 10 tahun umur kelinci?

Dalam Veterinary Record Open, jika kelinci dipelihara di kandang yang kurang memadai, tidak dirawat dengan baik, dan tidak diberi makanan kelinci yang sesuai, membuat harapan hidup kelinci berkurang.

Baca juga: 5 Bahaya Bulu Kucing, Bisa Menyebabkan Toksoplasmosis!

Cara Merawat Kelinci

Kuku kelinci juga perlu dipotong
Foto: Kuku kelinci juga perlu dipotong

Foto: Orami Photo Stock

Skenarionya, keluarga sudah bersepakat untuk memelihara Si Kecil di rumah. Namun, sebelum anak bulu tersebut hadir, ada beberapa hal penting untuk mengetahui cara merawat kelinci yang baik.

Kelinci perlu memiliki kandang yang bersih, berukuran cukup (lengkap dengan litter box dan area untuk beristirahat), hingga sirkulasi udara yang baik.

Seperti kucing, kelinci juga dapat membersihkan tubuhnya sendiri untuk menjaga kulit dan bulunya agar tetap dalam kondisi yang bersih. Meski demikian, Moms juga perlu menjaga kebersihan kelinci dengan teratur mengelap bulunya, dan memandikan kelinci jika perlu. Jangan lupa gunakan air hangat saat memandikan kelinci dan pastikan bulunya cepat kering, ya Moms!

Dilansir dari laman industrikelinci.com, terlalu sering memandikan kelinci bisa membuat kelinci mudah stres. Selain itu, ada lagi yang harus diperhatikan saat memutuskan memelihara kelinci. Yaitu memilihkan makanan kelinci yang tepat.

Di alam liar, kelinci menyukai berbagai jenis tanaman seperti rumput-rumputan, sayuran daun, biji-bijian, dan buah. Kelinci juga terkadang makan kulit kayu dan ranting lembut meski dalam jumlah minim.

Nah, kelinci peliharaan pun tak jauh beda makanannya dengan kelinci liar. Meski demikian, menurut situs alamtani.com, pemberian makanan hijau seperti sayur dan buah perlu dilakukan secara selektif.

Sebelum membeli makanan kelinci dalam jumlah besar, pastikan kelinci menyukai makanan kelinci tersebut dan tidak mengganggu kesehatannya. Cara termudah adalah dengan mencoba makanan kelinci dalam jumlah kecil lalu perhatikan reaksi kelinci.

Baca juga: Punya Gigi Kelinci? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya Berikut Ini, Moms

Jenis Makanan Kelinci

Sampo khusus kelinci penting agar tidak membuat iritasi
Foto: Sampo khusus kelinci penting agar tidak membuat iritasi

Foto: Orami Photo Stock

Lalu, apa saja makanan kelinci yang perlu Moms ketahui dan perhatikan untuk diberikan ke anak bulu kelinci di rumah? Alamtani.com menjelaskan bahwa ada tiga jenis makanan kelinci, yaitu:

1. Air

Kelinci sebenaranya tidak membutuhkan air terlalu banyak. Meski demikian, air minum untuk kelinci tetap perlu disediakan.

Air untuk kelinci adalah air tawar yang matang. Jangan memberikan air keran mentah untuk kelinci. Moms dapat memberikan air minum kelinci dalam mangkuk atau botol minum. Sediakan air minum selama 24 jam.

Pastikan wadah tempat minum kelinci bersih, sehingga tidak dihinggapi bibit penyakit atau ganggang. Jadi, bersihkan secara teratur, ya!

Katanya, jika kelinci sudah makan rumput atau sayuran, maka kelinci tidak perlu air minum. Benarkah? Jawabannya, salah besar!

Rumput mengandung kadar air hingga 70%, namun bukan berarti kelinci tidak perlu pasokan air minum. Air sangat diperlukan oleh kelinci, selain untuk meredakan haus juga untuk melancarkan pencernaan.

2. Pelet atau Jerami

Bilas kelinci hingga bersih dan tidak ada sampo tersisa
Foto: Bilas kelinci hingga bersih dan tidak ada sampo tersisa

Foto: Orami Photo Stock

Menurut Anna Meredith, M.A, VetMB CertLAS DZooMed MRCVS, Head of Exotic Animal Service Royal (Dick) School of Veterinary Studies University of Edinburgh, rata-rata standar kebutuhan makanan untuk kelinci adalah protein 12-16% (120-160 g/Kg) serat kasar 20-25% (200-200 g/Kg), lemak 2,5-4% (25-40 g/Kg), vitamin A 10.000 IU/Kg.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, makanan kelinci peliharaan yang utama adalah rerumputan atau jerami yang telah dikeringkan. Makanan kelinci ini bisa dalam bentuk jerami sebelum diolah atau berupa pelet yang bisa Moms dapatkan di toko hewan peliharaan.

Bagaimana dengan jagung dan leguminosa? Jagung mengandung karbohidrat tinggi dan protein yang minim. Sedangkan leguminosa mengandung protein yang banyak dan kandungan karbohidrat yang minim.

Jerami atau pelet sebagai makanan kelinci yang utama, harus diberikan setiap hari. Gunanya agar kelinci bisa mendapatkan protein dan nutrisi lainnya seperti kalsium dan vitamin. Jika Moms ingin memberikan jerami dalam bentuk pelet, pastikan agar pelet mengandung 18% serat.

Jangan memberikan jerami atau pelet yang mengandung alfalfa secara rutin. Jerami jenis alfalfa memiliki kalori dan protein yang sangat tinggi. Hal ini isa bisa merusak gigi kelinci.

Baca juga: Kesetiaan Jadi Alasan, Ini 5 Artis yang Memelihara Anjing dan Menyayanginya

3. Makanan Kelinci yang Segar

Bukan hanya jerami, ada lagi makanan kelinci lain yang tak kalah penting, yaitu makanan segar. Meski demikian, makanan segar ini hanyalah bersifat seperti pendamping.

Menurut vetcarepethospital.ca, Moms bisa memberikan makanan segar seperti sayuran, daun-daunan, buah-buahan, biji-bijian dan juga kecambah.

Meski demikian, lakukan secara selektif dan perhatikan reaksi kelinci karena tidak semua jenis makanan kelinci yang segar ini cocok untuk kelinci.

Jika memungkinkan, makanan kelinci dalam bentuk sayuran atau buah-buahan segar organik akan lebih baik digunakan. Jangan lupa cuci terlebih dahulu seluruh bahan tersebut.

Lebih lanjut, alamtani.com pun menjelaskan bahwa makanan kelinci yang segar perlu terdiri dari 75% sayuran hijau. Sebanyak 25% sisanya bisa berasal dari buah-buahan, kira-kira 1-2 sendok makan untuk setiap 2,5 kg bobot kelinci.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci Tahun 2021, Harus Rutin Olahraga dan Hidup Sehat

Jangan langsung memberikan makanan kelinci dalam bentuk segar dalam jumlah besar. Berikan dalam jumlah sedikit terlebih dahulu selama setidaknya 1x24 jam. Perhatikan reaksi kelinci, jika feses kelinci terlihat lunak atau terjadi diare, artinya makanan kelinci tersebut tidak cocok.

Beri jeda waktu setidaknya 7 hari untuk memberikan makanan kelinci dalam bentuk segar lainnya. Tujuannya untuk menurunkan kadar air dan getah-getah yang bisa memicu diare.

Meski demikian, jangan berikan makanan kelinci segar kepada anak kelinci yang masih berusia di bawah 3 bulan.

Di pasaran, dijual berbagai makanan kelinci dalam bentuk segar. Menurut House Rabbit Society, beberapa makanan kelinci ini sangat disarankan dan dilarang adalah:

Baca juga: 5 Manfaat Wortel untuk Mata, Bisa Cegah Katarak

  • Sayuran Daun

Bayam, sawi hijau, daun wortel, daun lobak, selederi, selada air, pak choy.

  • Sayuran Non Daun

Brokoli, kubis, labu kuning, brokoli, paprika

  • Buah-buahan

Pir, apel, nenas, pisang, melon, papaya, mangga

  • Makanan Kelinci yang Dilarang

Semua jenis makanan manusia, kacang polos, bunga kol, sereal, cokelat, yogurt, gula, jagung, biscuit, sayur dan buah yang masih mengandung pestisida

Itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui seputar memelihara kelinci dan memilih makanan kelinci untuk dipelihara. Ternyata tak semudah seperti yang dilihat ya, Moms!

Baca juga:Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing

Meski demikian, jika kelinci terpelihara dengan baik dan tampak gemuk, tentu membuat anak bulu tersebut makin menggemaskan. Apakah Moms udah siap memelihara kelinci?

  • https://www.vetcarepethospital.ca/beginners-guide-to-pet-rabbit-care/
  • https://www.cdc.gov/healthypets/health-benefits/index.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6924855/
  • https://thebritishrabbitcouncil.org/importance-diet.php
  • http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84662/Pakan-Ternak-Kelinci/
  • https://rabbit.org/before-you-adopt-2/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb