4 Kesalahan saat Menyimpan Busana Pengantin

This Article is In Partnership with Bridestory

Setelah keriuhan pesta pernikahan selesai, kita akan mudah melupakan berbagai detail pernikahan yang seharusnya dilakukan dengan segera. Salah satu elemen penting yang tidak boleh dilupakan adalah menyimpan busana pengantin. Bagaimanapun, jika Anda ingin menyimpannya untuk Anak Anda nantinya atau bahkan menjualnya kembali, hal yang paling penting diketahui adalah apa yang tak boleh dilakukan ketika menyimpannya.

Menunda Jadwal ke Binatu

Menunda mencuci baju pengantin kerap kali terjadi. Padahal, jika ada noda yang tertinggal di baju, akan lebih baik jika dibersihkan secepatnya. Sebelum noda tersebut menempel terlalu lama dan malah meninggalkan bekas yang sulit untuk hilang. Jika Anda ingin menjualnya di kemudian hari, maka harganya pun akan turun.

Membersihkan Sendiri

Baju pengantin yang istimewa tersebut sebaiknya mendapatkan penanganan istimewa juga dalam perawatannya. Jangan sok tau dan ingin membersihkan sendiri. Lebih baik serahkan pada ahli yang sudah terbiasa mengenali material kain hingga jenis noda.

Menyimpan Terlalu Lama

Menyimpan terlalu lama baju pengantin tanpa membiarkannya terkena udara, akan membuatnya rusak. Apalagi, jika Anda menyimpannya di wadah plastik. Hal ini akan membuat baju pengantin Anda lebih cepat menguning. Simpan baju pengantin dalam wadah seperti kotak yang besar dan lapisi dengan kertas agar terlindung dari debu.

Menggantung di Lemari

Jangan samakan baju pengantin Anda dengan baju kasual lainnya di gantungan lemari. Perlakukan baju tersebut dengan spesial dan pisahkan dengan baju lainnya. Beri label misalnya pita, agar Anda memberi perhatian pada struktur, dan berat yang berbeda. Menggantung baju pengantin bervolume besar dapat mengubah bentuk bahkan ukurannya, karena ada kemungkinan bahannya tertarik oleh gravitasi.