4 Tips untuk Istri agar Suami Tenang Bekerja

Dalam sebuah pernikahan, dibutuhkan pengertian dan rasa menghargai satu sama lain antara suami dan istri. Umumnya, suami mengambil peran sebagai pencari nafkah dan istri yang mengurus rumah tangga.

Namun, banyak pula istri juga turut bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentunya berhubungan dengan banyaknya pengeluaran yang harus dikeluarkan.

Bagi Moms di luar sana yang saat ini tidak bekerja tentunya menjadi sebuah pilihan yang harus dihargai pula. Faktanya, mengurus rumah tangga juga tidak semudah yang dibayangkan.

Tak jarang istri yang sehari-harinya berada di rumah menjadi bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja. Tak jarang pula, masalah terjadi di mana istri menuntut banyak hal namun suami tidak bisa menurutinya. Adu argumen pun tak terelakkan.

Baca Juga: Jika Penghasilan Anda Lebih Besar dari Suami

Padahal sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan istri agar tetap bersahaja meskipun rutin bekerja dan menjaga agar suami tetap tenang bekerja.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Nuniek Tirta, seorang konselor yang juga inisiator dari #Startuplokal Community. Ia tidak hanya membagikan teori, melainkan berdasarkan dari pengalamannya sendiri.

Lewat bincang-bincang dalam Kulwap Orami Community pada Kamis (7/2) lalu, ini tips dari Nuniek tentang cara yang dapat dilakukan istri agar suami tenang bekerja.

1. Mengelola Ekspektasi dengan Baik

Foto: bestlifeonline

Moms, setiap aspek dalam kehidupan ini harus mengandalkan prinsip bahwa ekspektasi tinggi kerap kali menghasilkan kekecewaan yang mendalam. Begitu pula dalam sebuah hubungan rumah tangga.

“Harapan yang tidak berbanding lurus dengan kenyataan akan menghasilkan kekecewaan. Untuk itu, penting agar kita memilih respons yang tepat setiap harinya. Suami tidak akan selalu seperti harapan dan keinginan kita, tapi kita tidak berekspektasi tinggi maka kita pun tidak kecewa terlalu dalam,” ujar Nuniek Tirta.

Baca Juga: Dirty Talk dengan Suami? Why Not!

2. Jangan Lupa Upgrade Diri Sendiri

Foto: paggu

Prinsipnya adalah suami menjadi pemimpin, istri sebagai penolong yang sepadan. Selagi suami bekerja keras untuk bisa menafkahi keluarga, ini saatnya bagi Moms juga membekali diri agar tidak ketinggalan.

“Teruslah upgrade diri. Jangan terpaku dengan keluarga kecil yang bahagia saja, tapi berinteraksi dengan dunia luar juga penting. Ketika pasangan sukses dalam pekerjaannya, maka jadilah istri yang juga sepadan dengannya,” ungkap Nuniek.

3. Demand Less, Listen More

Foto: besthealthmag

Moms, tidak semua suami akan menceritakan masalah yang ia alami di kantor karena tidak ingin menambah beban istri. Kebanyakan mereka akan menyimpannya saja. Sebagai seorang istri, minimal kita mengetahui jenis pekerjaan dan apa saja yang dilakukan oleh suami dalam pekerjaannya.

Jadi, ketika ada rencana keluarga yang tertunda karena pekerjaan suami yang tak bisa ditinggalkan, maka kita harus menerima keadaan tersebut.

“Kita diciptakan punya 2 telinga dan 1 mulut agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Praktiknya memang susah, namun kita harus peka untuk menangkap apa yang tersirat. Seperti halnya wanita ingin dimengerti, pria juga ingin dipahami,” ujar Nuniek.

Baca Juga: Perbincangan Wajib Suami dan Istri

4. Menghargai Suami

Foto: beliefnet

Wujud dari penghargaan kepada suami adalah mensyukuri hasil keringat yang ia berikan untuk keluarganya. Mungkin melakukannya tidak mudah, namun hal ini penting untuk dipahami.

Ketika terjadi masalah dalam rumah tangga, maka yang penting ada respon terhadap masalah tersebut dan bukan langsung bereaksi. Dan juga, faktanya rezeki dalam setiap keluarga sudah ada yang mengatur, bukan?

Pada intinya adalah selama suami masih bekerja keras dan berusaha untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, maka hargai hal tersebut, ya, Moms.

(DG/IRN)