22 Juli 2022

Apa Akibat Jika Tidak Ada Rasa Sayang di Keluarga? Ini 8 Dampak bagi Anak, Bisa Punya Trust Issue!

Kebahagiaan dan kesuksesan anak juga dipengaruhi perhatian orang tua
Apa Akibat Jika Tidak Ada Rasa Sayang di Keluarga? Ini 8 Dampak bagi Anak, Bisa Punya Trust Issue!

Pada dasarnya, hidup berkeluarga pastinya membutuhkan rasa sayang dan perhatian satu sama lain, lalu apa akibat jika tidak ada rasa sayang di keluarga?

Sebagian besar orang tua mungkin sudah tahu kalau asupan gizi dan pendidikan itu penting untuk mendukung perkembangan anak, tapi apa itu saja cukup?

Ternyata tidak, Moms. Perhatian dan rasa orang tua juga berperan sangat penting dalam perkembangan anak, terutama bagi perkembangan kognitif, sosial, emosional, serta karakter pribadinya.

Sayangnya, aktivitas harian orang tua zaman sekarang yang begitu padat sering kali membuat anak kurang perhatian positif.

Belum lagi ditambah kehadiran smartphone dan gawai yang cukup menyita perhatian Moms dan Dads.

Bila terus dibiarkan, anaklah yang akan menjadi korbannya.

Baca Juga: Perkembangan Psikologi Anak dari Bayi hingga Usia Sekolah dan Pola Pengasuhan yang Disarankan

Apa Akibat Jika Tidak Ada Rasa Sayang di Keluarga?

Untuk mengingatkan Moms akan pentingnya waktu berkualitas dan perhatian positif bagi perkembangan anak, mari simak dulu apa akibat jika tidak ada rasa sayang di keluarga berikut ini.

1. Kurang Rasa Percaya Diri

Kurang Rasa Percaya Diri
Foto: Kurang Rasa Percaya Diri

Foto: anak kurang percaya diri (verywellfamily.com)

Anak kurang perhatian memiliki kepercayaan diri serta penilaian diri yang jauh lebih rendah ketimbang anak yang sering diberikan perhatian positif dan rasa sayang oleh orang tuanya, lho, Moms.

Ini terjadi karena kurangnya ucapan maupun tindakan yang menunjukkan perhatian, apresiasi, maupun pengakuan dari orang tua membuat anak selalu merasa dirinya tidak cukup baik untuk dicintai, dihargai, dan diberikan perhatian.

2. Meningkatnya Risiko Gangguan Perilaku dan Stres

Meningkatnya Risiko Gangguan Perilaku dan Stres
Foto: Meningkatnya Risiko Gangguan Perilaku dan Stres

Foto: ilustrasi anak stres (Orami Photo Stock)

Moms, dampak kurang perhatian dan rasa sayang untuk anak juga bisa dirasakan secara mental dan emosional.

Melansir dari laman Scientific American, anak yang tidak memiliki perhatian fisik dan emosional yang cukup dari orang tuanya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah perilaku, emosional dan sosial saat mereka tumbuh dewasa.

Selain itu, beberapa anak yang berasal dari lingkungan kekurangan kasih sayang orang tua, seperti panti asuhan, memiliki tingkat hormon kortisol yang sangat berbeda dari anak-anak lain yang dibesarkan oleh orang tua.

Kadar hormon stres kortisol masih jauh lebih tinggi pada anak-anak yang telah tinggal di panti asuhan selama lebih dari delapan bulan dibandingkan anak yang diadopsi pada usia empat tahun atau sebelumnya.

Baca Juga: Kenali Tahap Perkembangan Sosial Anak Usia 1–5 Tahun dan Cara untuk Mengajarinya Bersosialisasi

3. Perkembangan Otak dan Kognitif Kurang Optimal

Perkembangan Otak dan Kognitif Kurang Optimal
Foto: Perkembangan Otak dan Kognitif Kurang Optimal

Foto: apa akibat jika tidak ada rasa sayang di keluarga? (Orami Photo Stock)

Pengasuhan orang tua pada anak usia dini dipandang sebagai salah satu faktor terpenting yang membantu perkembangan kemampuan anak.

Perhatian orang tua, terutama dalam bentuk sentuhan penuh kasih sayang seperti pelukan, kecupan, atau belaian, dapat sangat mendorong perkembangan otak anak.

Lalu, bagaiaman jika anak tidak mendapatkannya? Tentu saja hal tersebut berdampak buruk pada anak.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah penelitian pada tahun 2020 yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health.

Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa ketidakhadiran orang tua dapat berefek negatif pada perkembangan anak.

Anak-anak tanpa kasih sayang akibat ketidakhadiran orang tuanya memiliki nilai tes kognitif dan nilai tes akademik yang lebih rendah.

Ini tentunya berpengaruh saat anak mengenyam pendidikan di masa depan.

4. Berisiko Terjebak dalam Hubungan Abusif

Beresiko Terjebak dalam Hubungan Abusif
Foto: Beresiko Terjebak dalam Hubungan Abusif

Foto: hubungan tidak harmonis (Orami Photo Stock)

Perkembangan kemampuan sosial emosional anak yang kurang rasa sayang cenderung tertinggal jauh dari teman sebayanya yang berasal dari keluarga penuh perhatian dan kasih sayang.

Mereka cenderung kesulitan membaca isyarat non-verbal, mendengarkan lawan bicara, mengekspresikan perasaan secara positif, membedakan sentuhan baik, dan sentuhan buruk, maupun mengenali batasan pribadi.

Dampak kurang kasih sayang untuk anak ini bukan hanya membuatnya kesulitan berinteraksi dan menjalin hubungan positif dengan orang lain lho, Moms.

Mereka juga menjadi lebih rentan terjebak dalam hubungan abusif, karena sedari kecil tidak diberikan contoh dan standar hubungan yang sehat dari orangtuanya.

Baca Juga: Indikator Perkembangan Kognitif Anak dari Lahir hingga Usia 12 Tahun, Moms Wajib Tahu!

5. Mengganggu Kesehatan Fisik

Mengganggu Kesehatan Fisik
Foto: Mengganggu Kesehatan Fisik

Foto: ilustrasi anak kurang perhatian (Orami Photo Stock)

Tampaknya, kurangnya rasa sayang dari orang tua pada anak juga berpengaruh pada kesehatan anak.

Melansir dari laman UCLA Health, anak yang kurang rasa kasih sayang dan mengalami tindakan abusif, berisiko lebih tinggi mengalami kolesterol, penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik serta berbagai penyakit berbahaya lainnya.

Hal ini diperkirakan terjadi karena adanya perubahan respons syaraf, akibat fisik dan emosional anak selalu waspada sebagai respons atas tindakan orang tua.

6. Mengalami Masalah Kepercayaan atau Trust Issue

Mengalami Masalah Kepercayaan atau Trust Issue
Foto: Mengalami Masalah Kepercayaan atau Trust Issue

Foto: trust issue pada anak (Orami Photo Stock)

Seorang anak mulai membentuk citra dirinya dan pandangan pada dunia sejak dini, dan sebagian besar didasarkan pada interaksi dengan orang tuanya.

Jika orang tua mendukungnya dan memberikan perhatian yang penuh kasih, ia akan tumbuh dengan keyakinan yang mendalam bahwa dunia ini adalah tempat yang aman.

Anak akan tumbuh dengan kemampuan untuk memercayai orang dan percaya pada kebaikan umum yang ada di dunia.

Tetapi jika anak menghadapi pengabaian oleh orang tuanya atau jika orang tua anak tidak memberinya cinta dan dukungan yang konsisten selama tahun-tahun pertumbuhannya, Si Kecil akan tumbuh dengan perasaan bahwa dunia ini adalah tempat yang mengancam dan berbahaya.

Anak juga akan kesulitan untuk memercayai orang lain, bahkan dalam hubungan dekat, seperti persahabatan karena ketakutannya akan kehilangan dan pengabaian.

“Anak-anak yang tidak dibesarkan dalam lingkungan yang aman, penuh kasih, rasa hormat, dan konsisten cenderung tumbuh dengan perasaan yang sangat tidak aman dan memiliki masalah kepercayaan," ungkap Carla Marie Manly, PhD, seorang psikolog klinis dari Santa Rosa, California, dilansir dari Psych Central.

Baca Juga: Penting! Ketahui Tahap Perkembangan Emosi Anak dari Bayi hingga Remaja

7. Merasa Tidak Mampu

Merasa Tidak Mampu
Foto: Merasa Tidak Mampu

Foto: akibat jika tidak ada rasa sayang di keluarga (Orami Photo Stock)

Perbedaan utama antara seorang anak yang mendapatkan kasih sayang dan yang tidak di masa kanak-kanak adalah bahwa, orang yang mendapatkan perhatian konsisten menyadari nilai intrinsiknya bahkan dengan semua kekurangan dan ketidaksempurnaan yang mungkin dimilikinya.

Hal tersebut menjadikan, anak menjadi seseorang yang tidak takut gagal, karena baginya kegagalan tidak menentukan harga diri yang dimilikinya.

Anak dapat sangat tangguh dan mampu mengatasi tantangan dengan mudah.

Anak juga cenderung ingin menjelajahi kehidupan dan meraih peluang baru, serta memiliki kemampuan mengambil risiko yang tinggi.

Beda halnya dengan anak yang tidak mendapatkan perhatian dan rasa sayang.

Mereka tumbuh dan memiliki rasa rendah diri, merasa tidak cukup baik, serta berusaha keras untuk menghindari kegagalan, karena menganggap kegagalan adalah cerminan dari dirinya yang tidak cukup baik.

Anak dengan keadaan tersebut takut untuk keluar dari zona nyaman dan memiliki kemampuan mengambil risiko yang sangat kecil dalam hidup, serta sering kali menjadi orang yang kurang berprestasi dalam hidup.

8. Merasa Harga Diri Rendah

Merasa Harga Diri Rendah
Foto: Merasa Harga Diri Rendah

Foto: ilustrasi anak butuh perhatian (Orami Photo Stock)

Salah satu dampak akibat kurangnya kasih sayang orang tua, utamanya dari seorang aya pada anak perempuannya, dapat menyebabkan rasa harga diri yang rendah dan masalah lainnya.

Dilansir dari laman Focus on the Family, menyebutkan bahwa seorang ayah memainkan peran unik dalam pengembangan harga diri, perilaku, pilihan hidup, dan hubungan anak-anaknya.

"Tingkat keterlibatan ayah yang lebih tinggi dalam kegiatan dengan anak-anak mereka, seperti makan bersama, pergi jalan-jalan, dan membantu pekerjaan rumah, membuat anak memiliki risiko masalah perilaku yang rendah, membuat anak memiliki tingkat sosialisasi yang lebih tinggi, dan tingkat kinerja anak di sekolah lebih tinggi di antara anak-anak lainnya," ungkap Suzanne Le Menestrel, Ph.D., CAE, seorang Senior Planning, Strategy, and Impact Officer/Research & Evaluation Officer, Amerika Serikat.

Baca Juga: Mengenal Teori Piaget, 4 Tahapan Perkembangan Kognitif dan Kecerdasan Anak

Cara Memberi Anak Kasih Sayang

keluarga cover
Foto: keluarga cover

Foto: keluarga (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahui apa akibat jika tidak ada rasa sayang di keluarga yang ternyata berdampak begitu menyedihkan pada anak, Moms perlu melakukan tindakan yang dapat menyelamatkan Si Kecil nantinya.

Berikut beberapa tips yang bisa Moms coba.

1. Sediakan Waktu untuk Anak

Selalu luangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama anak. Moms bisa pergi ke berbagai tempat dan melakukan hal-hal yang berbeda.

Dengan begitu, Moms bisa membangun ikatan khusus antara ibu dna anak.

2. Dengarkan Anak

Tatap mata anak dan dengarkan setiap kata-kata mereka.

Sebab anak-anak tahu ketika orang tuanya merasa terganggu ketika diajak berbicara dan itu bisa membuat mereka merasa tidak merasa penting bagi orang tuanya.

Fokuslah pada anak-anak, biarkan mereka menikmati perhatian yang Moms berikan.

Ketika ana ingin berbicara dengan Moms atau Dads, hentikan apa yang sedang Moms lakukan dan beri anak kontak mata dan perhatian penuh mengenai apa yang mereka akan katakan..

Moms juga bisa mengajukan pertanyaan yang menunjukkan bahwa Moms memerhatikan apa yang anak bicarakan

Jika tidak dapat menghentikan apa yang Moms lakukan saat diajak bicara oleh anak, beri tahu dan minta anak untuk memberi waktu menyelesaikan apa yang Moms lakukan, lalu pastikan untuk menemui dan menghubungi anak kembali.

3. Tunjukkan Rasa Cinta pada Anak

Rasa cinta dan sayang dapat ditunjukkan melalui ciuman, pelukan dan perhatian.

Tunjukkan kepada anak betapa berartinya mereka bagi Moms dan Dads. Moms juga bisa memberi isyarat kasih sayang lainnya pada anak, seperti mengajak makan di luar, jalan-jalan, atau membelikan anak hadiah.

Baca Juga: 5 Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak: Oral, Anal, Phalik, Laten, dan Genital

Yang telah dijabarkan di atas mengenai apa akibat jika tidak ada rasa sayang di keluarga, nyatanya yang bisa berdampak negatif pada anak.

Untuk itu Moms perlu memberi kasih sayang pada anak agar dia tumbuh dengan baik. Yuk, Moms, dukung perkembangan anak dengan memberikan lebih banyak curahan perhatian positif.

Menemani tanpa gangguan pekerjaan, smartphone, atau aktivitas lain, setidaknya 15 menit setiap hari saja akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi perkembangan anak.

Jadi bagaimana gaya Moms dalam memberikan perhatian pada anak, melalui ucapan, sentuhan, bantuan atau cara lain?

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7559575/
  • https://www.scientificamerican.com/article/infant-touch/
  • https://www.uclahealth.org/news/lack-of-parental-warmth-linked-to-multiple-health-risks-in-adulthood
  • https://psychcentral.com/health/unloved-in-childhood-common-effects-on-your-adult-self#Insecure-attachment-style
  • https://theculturedbaby.world/2019/06/14/ways-to-make-your-child-feel-loved-and-valued/
  • https://medium.com/@shwetaadvani/effects-of-growing-up-as-an-unloved-child-and-how-to-heal-791cbc4daf0c
  • https://wehavekids.com/family-relationships/When-Daddy-Dont-Love-Their-Daughters-What-Happens-to-Women-Whose-Fathers-Werent-There-for-Them
  • https://www.focusonthefamily.ca/content/the-impact-a-fathers-love-has-on-his-daughter

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb