24 Agustus 2017

5 Hal yang Sering Membuat Mama Susah Berhemat

Selain sering tergiur diskon, apa lagi sih yang sering membuat tabungan tidak bertambah jumlahnya?
5 Hal yang Sering Membuat Mama Susah Berhemat

Pastinya Mama mengidamkan kondisi finansial yang selalu stabil dan terkontrol. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung. Tapi kadang ada saja godaan yang sering membuat Mama susah berhemat, bahkan tidak bisa menyisihkan untuk menabung. Apa saja kegiatan yang sering membuat Mama susah berhemat?

Baca juga: Ternyata, 5 Pengeluaran Sepele Ini Paling Menguras Kantong

  1. Tergiur Diskon

Wanita mana yang tidak pernah tergoda dengan diskon? Mulai dari diskon di mal atau diskon di beberapa situs belanja online. Mama akan susah berhemat jika terus tergiur dengan diskon. Sebagai konsumen cermat, sebaiknya saat sedang ada diskon, jangan langsung membelinya. Cari tahu dulu berapa harga normal barang tersebut, jangan sampai Mama dipermainkan dengan “trik marketing”.

  1. “Beli Dulu Daripada Kepikiran”

Ayo ngaku... siapa yang sering berkata seperti ini saat melihat barang-barang lucu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan? Gaya hidup berhemat tidak akan terbentuk dalam keseharian, jika Mama terus memenuhi hasrat berbelanja, lho. Yuk! Mulai dari sekarang mulailah lebih selektif dalam berbelanja. Dahulukan barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar diinginkan.

  1. Terbiasa Berhutang

Apakah Mama pernah mengalami saat baru saja gajian, namun tiba-tiba uang habis hanya untuk membayar hutang? Berhutang, memang menjadi salah satu penyakit yang menjadikan kondisi finansial tidak sehat. Jika Mama ingin berhemat, yuk kurangi kebiasaan berhutang. Jika saat ini Mama masih banyak hutang, cobalah berfokus untuk melunasinya, kurangi biaya gaya hidup yang tidak penting.

  1. Menabung Bukan Prioritas

Kebiasaan menabung, sejatinya harus ditanam sejak kecil. Jika tidak dibiasakan, seseorang akan beranggapan bahwa menabung bukan hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini akan terbawa sampai usia dewasa, dan mereka akan tumbuh sebagai jiwa yang konsumtif dan tidak menghargai uang. Jika ingin berhemat, tidak ada kata terlambat untuk mencoba belajar menabung. Walau sedikit, secara tidak langsung ini akan menstimulasi kebiasaan Mama untuk menabung dengan rutin. Selain menabung, Mama juga bisa lho, mengalokasikan pendapatan dengan berinvestasi, baik di reksadana ataupun mungkin membeli emas?

Baca juga: Tips Simpel Investasi Reksadana

  1. Pengaruh Lingkungan

Tanpa disadari, lingkungan juga berpengaruh terhadap kondisi finansial, lho. Pepatah “Hemat pangkal kaya” sepertinya hanya sebagai semboyan dalam buku pelajaran. Saat ini, banyak lingkungan masyarakat yang beranggapan berhemat itu sama dengan menjadi orang pelit dan tidak bisa menikmati hidup. Nah, Mama akan lebih susah berhemat jika lingkungan pergaulan Mama adalah orang-orang yang memiliki pedoman seperti ini. Bersenang-senang tentu tidak salah, bahkan wajib dilakukan sebagai salah satu me time. Namun, tetap ada batasan dan perhitungan yang tepat.

Dari beberapa faktor yang sering membuat Mama susah berhemat di atas, manakah yang Mama alami atau rasakan saat ini?

<LMF>

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb