16 Januari 2024

7 Penyebab Mual Tapi Tidak Muntah alias Dry Heaving

Simak juga cara mengatasinya, ya Moms
7 Penyebab Mual Tapi Tidak Muntah alias Dry Heaving

Mual tapi tidak muntah merupakan kondisi yang kerap dialami banyak orang dan rasanya sangat tidak nyaman, ya Moms.

Dry heaving adalah sensasi ingin muntah namun tidak disertai dengan adanya sesuatu yang dimuntahkan.

Sensasi ini diawali dengan perasaan mual yang merangsang daerah otak tertentu untuk mengontrol muntah.

Namun bahkan setelah sensasi mual berhenti, pusat muntah otak mungkin saja masih aktif.

Hal ini menyebabkan kelanjutan kontraksi otot perut yang menekan diafragma sehingga menyebabkan saluran napas tertutup — seperti reflek muntah beneran.

Namun, tidak ada yang dimuntahkan.

Selain sensasi ingin muntah, kondisi ini juga sering disertai dengan rasa kering di mulut dan tenggorokan.

Penderita juga seringkali berkeringat, denyut nadi meningkat, dan terkadang pusing.

“Gejala lainnya yakni merasa gelisah, rasa tidak enak di mulut, kehilangan nafsu makan, batuk, tersedak, dan sakit perut,” kata ahli perawatan paliatif Mona Gupta, MD.

Beberapa kondisi bisa memicu sensasi ingin muntah, tapi tidak ada yang dimuntahkan. Inilah kondisi-kondisi tersebut.

Baca Juga: Mungkinkah Hamil Tanpa Mual? Yuk Cari Tahu Faktanya, Moms!

Penyebab Mual tapi Tidak Muntah

Banyak faktor yang bisa membuat perut terasa mual tapi tidak muntah.

Jika sedang tidak hamil dan tidak makan makanan yang tidak enak, Moms mungkin bertanya-tanya mengapa merasa mual terus menerus tanpa muntah.

Rasa mual adalah perasaan tidak nyaman yang berkisar dari rasa ringan hingga tak tertahankan. Mual terjadi tepat sebelum muntah, meskipun Moms mungkin tidak ada keinginan untuk muntah.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab mual tapi tidak muntah, dan tindakan tepat yang dilakukan untuk meredakannya.

1. Penyakit Asam Lambung

Mual tapi Tidak Muntah (Orami Photo Stocks)
Foto: Mual tapi Tidak Muntah (Orami Photo Stocks)

Gastroesophageal reflux (GERD) menyebabkan gejala mulas.

Hal ini dapat menyebabkan naiknya makanan dari kerongkongan atau lambung tanpa disertai oleh rasa mual maupun kontraksi otot perut yang sangat kuat.

Pada sebagian orang, kondisi ini bisa memicu sensasi mual tapi tidak muntah.

Mengutip Mayo Clinic, GERD atau asam lambung ini terjadi ketika sfingter mengendur secara tidak normal atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan.

Asam yang terus-menerus naik ke kerongkongan ini ini mengiritasi lapisan esofagus dan seringkali menyebabkannya meradang.

Gejala yang dirasakan seringkali mual tapi tidak muntah dan membuat tubuh tidak nyaman.

Faktor-faktor yang dapat memperburuk refluks asam (GERD) meliputi:

  • Merokok
  • Makan dalam porsi besar atau makan larut malam
  • Makan makanan (pemicu) tertentu seperti makanan berlemak atau gorengan
  • Minum minuman tertentu, seperti alkohol atau kopi
  • Minum obat tertentu, seperti aspirin

Refluks asam dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada, yang bisa menjalar ke leher.

Perasaan ini sering disebut dengan heartburn.

Jika sedang mengalami refluks asam, Moms mungkin akan merasakan rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut.

Ini juga dapat menyebabkan memuntahkan cairan dari dalam perut.

Dalam beberapa kasus, GERD dapat menyebabkan kesulitan menelan.

Selain sensasi mual tapi tidak muntah, ia dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma.

Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

2. Konsumsi Obat

Sebagian obat-obatan untuk mengatasi kecemasan dan depresi bisa menyebabkan mual tapi tidak muntah alias dry heaving.

Terkadang mengonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol, ibuprofen, atau tylenol saat perut kosong dapat membuat mual terus menerus setelah mengonsumsinya.

Setiap kali meminum obat yang dijual bebas, pastikan untuk sambil makan camilan kecil seperti biskuit dan minum banyak air.

Perlu diingat, minum obat-obatan ini perlu mendapat arahan dari dokter agar tak keliru dan mendapat perawatan yang tepat.

3. Hamil

Perut Ibu Hamil
Foto: Perut Ibu Hamil (Womenshealth.gov)

Banyak wanita hamil di awal kehamilan mengalami kondisi ini karena dipicu oleh morning sickness. Gejala mual tapi tidak muntah ini kerap dialami sebagian wanita.

“Kondisi ini biasanya terjadi hingga trimester kedua kehamilan.

Selain itu, wanita hamil cenderung sensitif terhadap bau-bauan, sehingga ketika mencium aroma yang tidak mengenakkan ia cenderung merasa mau muntah karena mual,” ungkap Dr. Gupta.

Dalam studi PLOS One, yang mensurvei lebih dari 5.000 wanita selama awal kehamilan menemukan bahwa 33,6 persen melaporkan mual setiap hari dan 9,6 persen mengalami muntah setiap hari.

Tidak ada penyebab utama kehamilan menyebabkan mual tapi tidak muntah, tetapi kemungkinan karena kombinasi dari imunitas, hormon, dan perubahan struktur tubuh.

4. Olahraga

Berolahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi dan dalam kondisi kenyang atau perut kembung bisa menyebabkan diafragma berkontraksi.

Hal ini memicu tejadinya mual tapi tidak muntah.

Makanya, hindari makan besar sebelum berolahraga, atau tunggu hingga satu jam setelah makan besar untuk melakukan olahraga.

Jika saat berolahraga mulai terasa mual terus menerus dan ingin muntah, istirahat sejenak dan minum air secara perlahan.

Baca Juga: 3 Ide Makanan Manis yang Aman untuk Anak Diabetes

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan rasa mual tapi tidak muntah. Untuk itu,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb