28 Oktober 2023

Cara Mengatasi Puting Lecet Supaya Bisa Tetap Menyusui

Jangan sampai puting lecet jadi menghambat pemberian ASI eksklusif
Cara Mengatasi Puting Lecet Supaya Bisa Tetap Menyusui

Foto: Freepik.com/freepik

Menyusui seharusnya jadi momen menyenangkan bagi ibu dan bayi. Namun, Moms mungkin saja akan mengalami puting lecet. Cari tahu cara mengatasi puting lecet saat menyusui berikut ini.

Melansir dari jurnal Journal of Pharmacopuncture, sekitar 80–90% ibu menyusui mengalami nyeri puting akibat lecet.

Kondisi puting lecet pada ibu menyusui juga bisa disertai dengan lepuh susu (blebs atau nipple blister).

Lepuh susu biasanya tampak menyerupai benjolan putih, bening, atau kuning yang menyakitkan.

Kondisi ini bahkan bisa bertahan beberapa hari hingga minggu. Akibatnya, saluran ASI bisa tersumbat.

Ketika mengalami puting lecet, Moms harus segera mengatasinya agar proses menyusui Si Kecil tetap lancar.

Baca Juga: 11 Tanda Bayi Cukup ASI, Salah Satunya Urine Tampak Jernih!

Puting Lecet Bisa Sebabkan Mastitis

Secara tidak langsung, puting lecet pada ibu menyusui dapat menyebabkan mastitis atau peradangan pada jaringan payudara.

Kondisi puting yang lecet bisa menyebabkan ibu jadi enggan menyusui lebih sering karena menghindari rasa sakit terkena mulut bayi.

Melansir laman Raising Children, jika ASI tidak dikeluarkan secara teratur bisa membuat ibu berisiko terkena mastitis.

Melansir National Health Service di Inggris, gejala mastitis antara lain:

  • Bengkak di payudara yang terasa panas dan nyeri saat disentuh.
  • Adanya benjolan di payudara yang yang disertai rasa terbakar.
  • Keluarnya cairan dari puting yang mengandung bercak darah.
  • Kemungkinan disertai gejala flu, demam, menggigil, dan kelelahan.

Tentunya, mastitis dapat membuat proses menyusui menjadi sangat tidak nyaman.

Mastitis bahkan dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan fisik yang signifikan bagi ibu menyusui.

Kondisi ini juga bisa memengaruhi perasaan ibu terhadap menyusui dan mengganggu ikatan Moms dengan bayi.

Penyebab Puting Lecet saat Menyusui

Penyebab Puting Lecet saat Menyusui
Foto: Penyebab Puting Lecet saat Menyusui (Freepik.com/senivpetro)

Nah, sebelum mencari tahu cara mengatasi puting lecet saat menyusui, Moms sebaiknya memahami penyebabnya terlebih dulu.

Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab puting lecet saat menyusui:

1. Posisi Menyusui yang Salah

Jika posisi menyusui salah, puting susu bisa menjadi lebih rentan terhadap gesekan dan tekanan yang berlebihan.

Akibatnya, puting susu dapat mengalami iritasi, lecet, atau bahkan terluka.

2. Perlekatan yang Tidak Tepat

Bayi yang tidak menempel dengan benar ke payudara selama menyusui, bisa menyebabkan rasa sakit.

Perlekatan yang tidak benar dapat menyebabkan gesekan berlebih pada puting.

3. Bayi Tidak Melepas Isapan dengan Baik

Terkadang bayi yang telah selesai menyusui, menarik kencang puting ibu sebelum melepas isapannya.

Kondisi ini tidak hanya menyakitkan, tetapi juga dapat merusak jaringan payudara dan puting.

4. Kulit Puting yang Kering atau Sensitif

Kulit puting yang kering atau sensitif cenderung lebih tipis dan kurang elastis.

Ini membuat kulit sekitar payudara lebih mudah terluka dan lecet.

5. Bayi dengan Tongue Tie

Tongue tie adalah kondisi ketika lidah bayi tidak bisa melewati bibir bawah saat menangis.

Kondisi ini pun dapat ditandai dengan lidah bayi yang berbentuk hati.

Tongue tie bisa terjadi karena frenulum lidah bayi terlalu pendek (lidah terikat).

Nah, frenulum yang pendek atau terbatas dapat mencegah perlekatan yang tepat sehingga menyebabkan puting lecet.

6. Gigitan Bayi saat Mulai Tumbuh Gigi

Gesekan gigi bayi yang mulai tumbuh gigi bisa saja menyakiti payudara Moms.

Apalagi bayi bisa saja menggigit puting Moms saat sedang menyusu.

Baca Juga: Tips Dokter! Cara Meningkatkan Kualitas ASI agar Bayi Gemuk

Cara Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui

Cara Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui
Foto: Cara Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui (Freepik.com/nastyaofly)

Rasa nyeri pada puting yang lecet bisa membuat Moms merasa tidak nyaman saat memberikan ASI kepada Si Kecil.

Meski begitu, Moms tidak perlu khawatir berlebihan. Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.

Berikut ini beberapa cara mengatasi puting lecet saat menyusui:

1. Lakukan Teknik Menyusui yang Benar

Pastikan bayi Moms diposisikan dengan benar saat menyusui. Sehingga, posisi mulut bayi dapat mengisap dengan baik.

Posisi menyusui yang baik akan nyaman bagi Moms dan bayi. Hal ini akan mendorong pelekatan yang tepat.

Moms bisa duduk bersila atau duduk di kursi dengan menyelonjorkan kaki.

Posisi yang nyaman bagi Moms dan bayi akan membantu Si Kecil lebih rileks.

Moms juga bisa menggunakan bantal menyusui untuk membuat bayi berada setinggi payudara.

2. Pastikan Bayi Melekat dengan Tepat

Pelekatan saat menyusui yang baik adalah salah satu kunci sukses menyusui dan juga membantu mencegah puting lecet.

Ketika bayi menempel pada payudara dengan benar, ia akan memasukkan seluruh puting serta sebagian areola ke dalam mulutnya.

Puting susu juga harus berada jauh di dalam mulut bayi saat menyusui.

Jika mulut bayi hanya menempel pada puting, maka gusinya akan menekan saat mencoba mendapatkan ASI, dan itu bisa menyebabkan nyeri pada puting.

Jika bayi Moms tidak dapat menyusu dengan benar, lepaskan Si Kecil dari payudara dan coba lagi.

Jika tidak yakin bagaimana cara mengetahui apakah bayi sudah melekat dengan benar saat menyusu, mintalah saran dokter atau konsultan laktasi.

3. Ganti Posisi Menyusui Jika Tidak Nyaman

Cara mengatasi puting lecet saat menyusui selanjutnya yakni dengan mengganti posisi menyusui saat Moms merasa tidak nyaman.

Hindari menyusui bayi pada posisi yang sama jika Moms mulai merasa nyeri atau sakit.

Temukan posisi yang lebih nyaman untuk ibu dan bayi. Dengan begitu, proses menyusui akan jadi lebih lancar.

Baca Juga: 17 Makanan untuk ASI Booster, Menyusui Jadi Lebih Lancar!

4. Bergantian Menyusui pada Payudara Kanan dan Kiri

Selama menyusui Si Kecil, pastikan Moms menggunakan payudara kanan dan kiri secara bergantian, ya.

Sebab, menyusui terus-menerus dari satu sisi payudara dapat mengakibatkan tekanan berlebihan pada salah satu puting susu.

Dengan bergantian menyusui pada payudara kanan dan kiri, Moms bisa memberikan istirahat pada puting susu tersebut sehingga mengurangi risiko terjadinya iritasi dan lecet.

5. Menjaga Kebersihan Puting

Penting bagi Moms untuk selalu menjaga kebersihan puting payudara saat menyusui.

Karena saat puting payudara terluka atau lecet, kulit yang rusak dapat terinfeksi bakteri.

Dengan memastikan kebersihan payudara, Moms dapat mencegah infeksi dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin muncul akibat puting lecet.

6. Gunakan Pelembap Khusus atau Nipple Cream

Cara mengatasi puting lecet saat menyusui yang paling mudah dan ampuh adalah dengan menggunakan nipple cream.

Krim payudara efektif menenangkan kulit puting yang lecet dari rasa perih.

Saat memilih nipple cream, pastikan produknya memiliki kandungan provitamin B5 (D-panthenol), vitamin E, dan olive oil.

Kandungan provitamin B5 berfungsi menghidrasi kulit karena mampu mengikat air dan mempertahankannya sehingga mampu menenangkan dan melindungi kulit.

Vitamin E di dalam nipple cream juga dapat melembapkan kulit dan dapat mempercepat proses penyembuhan kulit yang lecet atau luka.

Sementara itu, kandungan olive oil dapat menjaga kelembapan kulit di sekitar puting payudara, memperbaiki kerusakan kulit puting yang lecet, mengangkat sel kulit mati, meredakan iritasi, dan mampu mencegah munculnya kerutan pada kulit.

Melansir studi di Mansoura Nursing Journal, olive oil dapat digunakan untuk pengobatan dan mempercepat pemulihan trauma puting termasuk puting lecet pada ibu menyusui.

Pastikan juga produk nipple cream yang digunakan benar-benar lanolin free dan no added fragrance.

Memilih produk yang bebas lanolin penting untuk dilakukan karena ini sesuai dengan anjuran American Pregnancy Association, yang menyarankan sebaiknya untuk menghindari salep atau krim payudara yang mengandung lanolin karena dapat menyebabkan reaksi alergi.

Beberapa reaksi alergi yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan lanolin yaitu ruam kulit, gatal-gatal, kemerahan, hingga pembengkakan.

Penggunaan nipple cream untuk mengatasi puting lecet pun sangatlah mudah. Pastikan tangan Moms dalam kondisi bersih, ya.

Lalu oleskan produk nipple cream secara tipis dan merata pada puting sampai dengan areola payudara.

Gunakanlah produk ini setelah menyusui.

Pilih juga produk yang formulanya food grade, jadi Moms pun tak perlu membilasanya dan bisa kembali menyusui setelah mengoleskannya.

Yuk, buat momen menyusui secara ekslusif lebih nyaman dan bebas puting lecet dengan menggunakan nipple cream.

Baca Juga: 17 Review Serum Wajah Terbaik versi Moms Orami, Aman untuk Bumil dan Busui!

7. Pakai Bra Menyusui yang Sesuai Ukuran Payudara

Ukuran bra yang pas dapat memberikan dukungan yang baik dan mengurangi gesekan berlebihan yang bisa menimbulkan iritasi pada puting susu.

Sebaliknya, penggunaan bra yang terlalu ketat mungkin tidak memiliki ventilasi yang cukup, sehingga area puting susu menjadi panas dan lembap.

Kelembapan dan kurangnya sirkulasi udara ini dapat membuat kulit puting lebih rentan terhadap iritasi dan lecet.

8. Jangan Menarik Paksa Puting dari Mulut Bayi

Saat menyusui dan puting terasa nyeri, Moms pastinya ingin segera melepaskan payudara dari mulut bayi.

Namun, hindari menariknya secara paksa saat bayi masih menyusui, karena dapat menyebabkan gesekan berlebih dengan mulut bayi yang bisa membuat lecet semakin parah.

Jika ingin menyudahi sesi menyusui, coba masukkan jari kelingking Moms perlahan ke sisi mulut bayi di antara bibirnya dengan puting untuk melepaskan puting susu dengan lembut.

9. Kompres Payudara

Cara mengatasi puting lecet saat menyusui yang bisa menenangkan payudara adalah dengan mengompresnya.

Kompres payudara dengan air hangat atau kain lembut yang basah dapat memberikan rasa lega dan meredakan ketidaknyamanan pada puting yang lecet.

Mengompres payudara juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area yang teriritasi, sehingga mempercepat proses penyembuhan kulit puting susu.

10. Kombinasikan Direct Breastfeeding dengan Penggunaan Pompa

Cara mengatasi puting lecet saat menyusui juga dapat dilakukan dengan mengombinasikan direct breastfeeding (DBF) dan penggunaan pompa ASI.

Puting susu yang lecet memerlukan waktu untuk sembuh, dan penggunaan pompa ASI memungkinkan Moms untuk memberikan ASI tanpa menimbulkan rasa sakit yang berlebihan pada puting.

Dengan begitu kebutuhan ASI Si Kecil tetap terpenuhi dan Moms bisa mengistirahatkan payudara agar tidak terus-terusan nyeri terkena isapan bayi.

11. Hindari Mandi dengan Sabun yang Membuat Kulit Kering

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu penyebab puting lecet saat menyusui adalah kulit kering dan sensitif.

Untuk menghindari lecet yang bertambah parah, Australian Breastfeeding Association menyarankan agar pada saat mandi usahakan tidak menggunakan sabun yang mengandung formula bahan yang keras yang dapat membuat kulit aerola dan puting menjadi kering.

Baca Juga: 9 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi agar Tidak Terlalu Kurus

Bahaya jika Membiarkan Puting Payudara Lecet saat Menyusui

Wanita Nyeri Payudara
Foto: Wanita Nyeri Payudara (Freepik.com/kues1)

Jika mengalami puting lecet, pastikan Moms menerapkan beragam cara mengatasi puting lecet saat menyusui yang telah dijabarkan di atas, ya!

Jangan sampai membiarkan puting lecet, karena ada bahayanya yang bisa mengintai, antara lain:

1. Abses Payudara

Abses payudara adalah kantong berisi nanah yang dapat terbentuk di dalam jaringan payudara, dan ini bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis.

Prosesnya biasanya dimulai dengan masalah puting, seperti puting lecet yang terus menerus atau infeksi.

Infeksi dapat terjadi ketika bakteri masuk melalui kulit yang terluka, termasuk puting susu yang lecet, dan berkembang di dalam jaringan payudara.

Ketika terjadi, ini bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan, rasa sakit yang hebat, dan peningkatan suhu tubuh.

2. Risiko Infeksi pada Payudara

Puting lecet saat menyusui juga bisa menyebabkan infeksi payudara yang dikenal dengan istilah mastitis.

Mastitis adalah kondisi medis yang umum terjadi pada ibu menyusui ketika bakteri masuk ke dalam jaringan payudara melalui kerusakan atau lecet pada puting susu atau melalui saluran ASI yang tersumbat.

Tanda-tanda mastitis dapat meliputi pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit pada salah satu bagian payudara, demam, nyeri otot, kelelahan, dan malaise (rasa tidak enak badan).

Jika Moms mengalami tanda-tanda ini, penting untuk segera mencari perawatan medis.

Baca Juga: Perut Bayi Bunyi, Tanda Lapar atau Suatu Masalah Kesehatan?

3. Timbulnya Jamur pada Puting

Puting lecet saat menyusui yang tak segera diobati juga bisa meningkatkan risiko infeksi jamur pada puting payudara.

Infeksi jamur ini disebabkan oleh jamur Candida albicans, yang bisa tumbuh di lingkungan lembap dan hangat, seperti area sekitar puting susu yang lecet atau terluka.

Timbulnya jamur pada puting ini dapat ditandai dengan puting susu yang kemerahan dan terasa perih, rasa gatal atau terbakar pada puting, serta rasa sakit yang terus menerus saat menyusui atau setelahnya.

Si Kecil pun berisiko untuk tertular jamur dari puting payudara selama menyusui.

4. Mengurangi Suplai ASI

Puting lecet bisa sangat menyakitkan, dan rasa sakit ini dapat membuat Moms enggan menyusui atau mengurangi waktu menyusui.

Semakin jarang Moms memberikan ASI, maka suplainya pun akan berkurang.

Hal ini bisa mengakibatkan bayi mendapatkan lebih sedikit ASI daripada yang mereka butuhkan.

5. Gagal Menyusui

Puting lecet dapat membuat Moms merasa frustasi dan stres.

Ini bisa membuat produksi ASI menurun dan Moms pun kehilangan semangat serta motivasi untuk terus menyusui. Akibatnya, Moms berisiko mengalami gagal menyusui Si Kecil.

Baca Juga: 16 Rekomendasi Botol Susu yang Aman untuk Bayi, Bisa Dicoba!

Puting lecet bisa menjadi halangan bagi seorang ibu untuk menyusui bayinya. Namun, dengan menerapkan cara mengatasi puting lecet saat menyusui dengan tepat, masalah ini dapat diatasi dengan efektif.

Jangan ragu untuk mencari saran atau bantuan dari tenaga medis atau konsultan laktasi jika Moms masih mengalami kesulitan.

Semoga Moms bisa menyusui Si Kecil dengan lebih nyaman, ya!

(ADV)

  • https://www.pampers.com/en-us/baby/feeding/article/sore-nipples
  • https://www.healthline.com/health/parenting/sore-nipple-breastfeeding
  • https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/23164-sore-nipples
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22605-nipple-fissure
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6168189/
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/breastfeeding/nipple-pain-remedies/
  • https://www.breastfeeding.asn.au/resources/first-aid-sore-nipples
  • https://raisingchildren.net.au/newborns/breastfeeding-bottle-feeding/breastfeeding-challenges/sore-nipples-infection
  • https://www.nhs.uk/conditions/mastitis/
  • https://mnj.journals.ekb.eg/article_176493_0dc7ab31a02604b68b49d73f84b388ff.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb