23 Maret 2020

6 Aktivitas untuk Perkembangan Bayi 6-12 bulan, Seru!

Permainan cilukba baik untuk perkembangan bayi dari segi keterampilan motorik halus lho Moms
6 Aktivitas untuk Perkembangan Bayi 6-12 bulan, Seru!

Ketika Si Kecil kini sudah berusia 6 bulan, Moms mungkin bertanya-tanya ke mana perginya masa-masa ketika Si Kecil baru lahir?

Napas yang cukup lega sudah bisa dihirup karena masa baru lahir kemarin sudah berakhir dan kita sepakat itu adalah masa-masa yang menguras energi baik fisik dan mental.

Pada tahun pertamanya ini, Si Kecil juga akan mengalami lebih banyak perubahan baik fisik, mental, sosial dan emosional sebelum ulang tahun pertamanya benar-benar tiba.

Tidak hanya akan lebih tertarik pada dunia di sekitarnya, dia juga akan segera merangkak, duduk, dan bahkan mulai berjalan.

Selain itu, tahun-tahun awal ini adalah jendela kesempatan bagi orang tua, pengasuh, dan orang-orang di sekitar untuk memberikan pengalaman awal yang positif.

Hal ini diyakini memiliki dampak atau peluang besar sehingga Si Kecil lebih berprestasi, sukses, dan bahagia di masa yang akan datang.

Tidak ada yang bisa menghentikan perkembangan bayi untuk menjadi balita. Tentunya dengan bantuan Moms, akan lebih mudah bagi Si Kecil untuk menggapai tahapan perkembangan berikutnya.

Roni Cohen Leiderman, Ph.D., dekan Mailman Segal Center for Human Development di Nova Southeastern University dan salah satu penulis Let's Play and Learn Together, menjelaskan bahwa cinta, perhatian, waktu, dan sentuhan orang tua pada Si Kecil adalah bagian terpenting dari aktivitas perkembangan bayi.

Semuanya digarisbawahi sebagai bagian interaksi orang tua dan anak.

Baca Juga: Bayi 4 Bulan, Sudah Bisa Apa Moms?

Aktivitas untuk Perkembangan Bayi 6-12 Bulan

Ingin tahu cara terbaik untuk mendorong perkembangan bayi? Leiderman dan ahli lainnya menawarkan kegiatan peningkatan atau pembangunan karakter yang sederhana namun kuat. Berikut daftarnya.

1. Bermain Peekaboo/Cilukba

Cilukba
Foto: Cilukba (http://tinabasu.com/activities-for-babies-stimulate-brain-development-feediq/)

Foto: tinabasu.com

Menurut American Academy of Pediatrics, permaianan cilukba cocok sekali untuk perkembangan anak usia 7-12 bulan. Barang yang Moms butuhkan hanya mainan kecil dan selimut. Permainan yang cukup terkenal ini baik untuk perkembangan bayi dari segi keterampilan motorik halus.

Tempatkan mainan atau buku di bawah selimut, tentu saja dengan sedikit menampilkan bagian dari objek benda tersebut. Kemudian tanyakan kepada Si Kecil 'di mana mainan itu' dan dorong dia untuk mencarinya.

"Bayi biasanya akan mencari dan mengambil di bawah selimut. Jika Si Kecil tidak tertarik, maka kamu bisa mengganti selimut atau mainannya," kata Robert Myers, Ph.D., Asisten Profesor Klinis Psikiatri dan Perilaku Manusia di University of California, Fakultas Kedokteran Irvine.

Setelah Si Kecil menemukan benda yang sebagian tersembunyi, lanjutkan untuk menyembunyikannya sepenuhnya di bawah selimut. Ini akan membantu Si Kecil mengenali objek-objek baru di sekitarnya.

2. Permainan Menumpuk

stacking-toys.jpg
Foto: stacking-toys.jpg (https://momlovesbest.com/stacking-toys)

Foto: momlovesbest.com

Untuk bermain menumpuk bersama, yang Moms butuhkan hanya gelas ukur plastik. Moms dan Si Kecil bisa menumpuk dan menjatuhkan gelas secara bergiliran. Tidak hanya itu, Moms juga dapat balapan menumpuk itu semua bersama Si Kecil.

Dengan belajar memahami sebab dan akibat, maka perkembangan bayi dari segi keterampilan motorik halusnya dapat terlatih maksimal.

3. Puzzle

puzzle
Foto: puzzle (https://bimiboo.com/family-blog/puzzles-kids/)

Foto: bimiboo.com

Dr. Myers mengatakan bahwa saat mendekati ulang tahun pertama bayi, maka dia akan siap untuk belajar dengan puzzle kayu berukuran besar.

Dia menyarankan Si Kecil memulainya dari jenis bentuk, warna dan binatang. Ini baik bagi perkembangan bayi untuk belajar penyelesaian masalah, mempelajari keterampilan motorik halus dan visual.

Baca Juga: 7 Cara Menyapih Anak dari Empeng Kesayangan

"Perlihatkan dan beritahu mereka cara kerjanya terlebih dahulu. Anda mungkin harus memandu tangan mereka terlebih. Setelah itu tepuk tangan dan bersoraklah saat mereka berhasil," ujarnya.

Perkembangan bayi sekitar usia 6-8 bulan, biasanya menunjukan bahwa Si Kecil akan belajar bertepuk tangan.

4. Membaca

Bayi Membaca
Foto: Bayi Membaca (https://newrepublic.com/article/118361/what-should-you-read-your-baby-does-it-matter)

Foto: newrepublic.com

Moms, tentu kita semua akan senang apabila nantinya Si Kecil akan lebih senang membaca daripada bermain gadget. Ternyata membaca sangat baik diperkenalkan sedari kecil.

Perkembangan bayi pada usia 6-12 bulan, seharusnya sudah bisa membuatnya mulai paham tentang penggunaan bahasa dan keterampilan mendengarkan.

Bacalah buku secara teratur untuk Si Kecil, tunjukkan gambar-gambar dalam buku yang Moms baca. Jangan lupa melibatkannya dengan mengubah suara Moms sesuai berbagai karakter yang ada.

Undanglah Si Kecil untuk berpartisipasi dengan mendorongnya untuk tertawa atau berlaga kaget dengan cerita itu, menyentuh gambar-gambar, dan membalik halaman buku.

5. Menyanyi

bernyanyi
Foto: bernyanyi (https://www.everydayfamily.com/different-ways-communicate-6-12-month-old/)

Foto: everydayfamily.com

Menyanyi atau mendengarkan lagu-lagu dengan kata-kata nyata atau buatan yang berima, seperti "Tuk, Tuk, Tuk, Jump, Jump, Jump", akan menjadi hiburan tersendiri bagi Si Kecil.

Moms mungkin merasa ini sedikit konyol, tetapi mendengarkan semua yang berima adalah cara meningkatkan perkembangan bahasa bagi bayi.

Leiderman menjelaskan bahwa seperti sentuhan, berbicara dengan Si Kecil seperti makanan untuk tubuh dan pikiran mereka.

"Pemahaman reseptif anak tentang bahasa dimulai jauh sebelum bahasa ekspresif mereka, jadi kami ingin menggunakan sebanyak mungkin peluang untuk berbicara kepada mereka," ujarnya.

6. Bunyi dari Botol

bunyi-bunyian
Foto: bunyi-bunyian (https://yookidoo.com/product/rooster-shake-rattle/)

Foto: yookidoo.com

Moms hanya perlu menyediakan botol air mineral berukuran 500 ml dan beras atau pasta berwarna. Isi botol dengan beras atau pasta dan tutup kembali bagian atasnya agar Si Kecil dapat dengan aman menyaksikan dan mendengar apa yang terjadi ketika ia mengguncang, menggetarkan, dan menggelundungkan botol tersebut.

"Jadi sekarang mereka mendengar hal-hal baru yang membawa unsur kejutan. Perkembangan bayi pada usia ini menunjukan bagaimana mereka belajar banyak tentang sebab dan akibat dan ini adalah keterampilan baru yang menarik," ujar Dr. Leiderman.

Baca Juga: 5 Cara Menyapih Anak dari Botol Dot

Itulah beberapa aktivitas untuk perkembangan bayi 6-12 bulan. Seru kan Moms? Yuk aja Si Kecil untuk bermain bersama!

(RIE/ERN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb