20 Juni 2023

5 Posisi Tidur Bayi saat Pilek dan Batuk, Hindari Tengkurap!

Posisi tidur yang tepat dapat membantu legakan pernapasannya
5 Posisi Tidur Bayi saat Pilek dan Batuk, Hindari Tengkurap!

Saat bayi batuk pilek, akan lebih sulit bagi bayi untuk dapat tidur dengan nyenyak. Karena itu, mengetahui posisi tidur bayi saat pilek bisa membantu.

Bayi akan lebih sering terbangun karena batuk atau hidung tersumbat akibat pilek.

Hal ini juga tentu mempengaruhi waktu istirahat Moms di malam hari, karena harus menenangkan bayi batuk pilek serta membantu menidurkan bayi kembali.

Berikut ini beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk membantu menidurkan bayi yang batuk pilek. Simak!

Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Bayi Menangis, Moms Wajib Tahu!

Posisi Tidur Bayi saat Pilek

Bayi Tidur
Foto: Bayi Tidur (Freepik.com/javi_indy)

Si Kecil sering rewel ketika pilek ataupun batuk? Hal ini tentu membuat kualitas tidurnya tidak terpenuhi.

Untuk mengatasinya, mari ketahui posisi tidur bayi saat pilek untuk diterapkan di rumah.

1. Posisi Tidur Telentang

Pastikan posisi tidur bayi saat pilek tetap membuatnya aman semalaman.

Menurut studi di National Institute of Child Health and Human Development posisi tidur bayi yang disarankan adalah tidur telentang untuk mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak.

2. Naikkan Kepala Bayi

Melansir WebMD, posisi tidur telentang saat bayi flu mungkin bisa membuat batuknya tambah parah.

Untuk itu, coba dalam posisi telentang, naikkan kepala bayi dengan bantal kecil atau lipatan handuk sebelum menidurkan bayi.

Cara ini membantu lendirnya mengalir ke luar dari hidung dan dapat meredakan batuk.

2. Hindari Posisi Menyamping

Masih berkaitan dengan posisi tidur bayi saat pilek yang aman untuk mencegah risiko SIDS, hindari posisi tidur menyamping.

Posisi menyamping dianggap tidak aman karena memungkinkan bayi berguling dan pada akhirnya tengkurap hingga sulit bernapas.

Baca Juga: Ketahui Suhu Tubuh Normal Bayi, agar Paham Kapan Bayi Dikatakan Demam dan Butuh Penanganan

4. Hindari Posisi Tengkurap

Tengkurap dapat membuat pernapasan bayi menjadi tersendat dan membahayakan dirinya.

Melansir US Department of Health and Human Service, tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko SIDS atau kematian mendadak pada bayi

Memang tentu ada faktor risiko lainnya yang menyebabkan SIDS, seperti bayi dengan berat lahir rendah, bayi prematur, suhu, hingga peletakkan barang-barang yang mengganggu tidur bayi.

Namun, ada baiknya Moms tetap menjaga posisi tidur bayi agar tidak tengkurap, ya Moms!

5. Mendudukkan Bayi

Posisi tidur bayi saat pilek ini juga bisa ditiru. Yakni dengan mendudukan Si Kecil sebelum tidur, Moms.

Saat duduk, gravitasi akan membantu tubuh mengeluarkan sebagian lendir yang menyumbat hidung.

Artinya, ketika lendir keluar, akan memudahkan anak untuk tidur lebih pulas.

Moms bisa memangkunya dan menyandarkannya di dada Moms.

Moms juga bisa menggendongnya agar mereka lebih mudah tertidur saat batuk ataupun pilek.

Tips Menidurkan Bayi yang Sedang Batuk Pilek

Bayi Tidur Pulas (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Tidur Pulas (Orami Photo Stock)

Selain mengetahui posisi tidur bayi saat pilek, ada beberapa tips yang bisa Moms coba juga agar tidur Si Kecil nyenyak saat sedang batuk pilek.

1. Keluarkan Lendir

Sebelum menidurkan bayi, keluarkan lendir dengan bantuan penyedot ingus bayi.

Untuk hasil yang maksimal, semprotkan terlebih dahulu larutan garam atau gunakan tetes hidung khusus, ya.

Hal ini untuk mengurangi hidung tersumbat saat bayi batuk pilek.

Lalu sedotlah dengan penyedot ingus bayi dengan perlahan, Moms.

2. Buat Ruangan Higienis

Seperti diketahui, bayi sangat sensitif terhadap alergen di udara seperti serbuk sari, kotoran, debu, dan bulu hewan peliharaan.

Untuk itu, dukung posisi tidur bayi saat pilek agar lebih nyaman dengan membuat kamar tidur lebih higienis.

Bersihkan debu di setiap sudut ruangan hingga celah-celah kecil sekalipun.

Hal-hal kecil seperti ini cukup memengaruhi kualitas tidur anak saat sakit, lho.

3. Mandi Sore dengan Air Hangat

Mandi dengan air hangat dapat membantu melegakan saluran pernapasan bayi yang sedang pilek.

Pastikan suhu air mandi tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Ketika bayi mandi, uap hangat dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan meredakan kekakuan hidung.

Pijatan lembut pada dada dan punggung bayi juga dapat membantu memudahkan pernapasan.

Setelah mandi, pastikan untuk mengeringkan bayi dengan lembut menggunakan handuk bersih.

Malamnya, Si Kecil yang sedang pilek bisa tidur lebih nyenyak.

4. Gunakan Humidifier

Selain posisi tidur bayi, menggunakan alat-alat tertentu seperti humidifier saat Si Kecil pilek juga bisa membantunya, Moms.

Alat ini akan membantu melembabkan udara di kamar tidur bayi, termasuk menjaga hidung bayi tetap lembab saat dan mengurangi batuk serta hidung tersumbat saat tidur malam.

Pastikan untuk membuang sisa air humidifier dan mengisinya dengan air baru setiap hari untuk mencegah timbulnya jamur pada alat.

5. Perbanyak Minum

Seperti orang dewasa, bayi batuk dan pilek juga memerlukan asupan minum yang banyak saat sakit.

Karena cairan akan membantu mengencerkan lendir, sehingga dapat lebih mudah dibersihkan sebelum menidurkan bayi.

Ini akan mendukung posisi tidur bayi saat pilek menjadi lebih nyaman.

Bayi di bawah usia 6 bulan, biasanya disarankan untuk minum ASI.

Sementara bayi di atas 6 bulan, bisa diberikan air hangat atau larutan elektrolit jika diperlukan dan sesuai rekomendasi dokter anak.

6. Pakai Balsem Bayi yang Aman untuk Berikan Kehangatan dan Kenyamanan

Saat akan menidurkan bayi batuk pilek atau sakit, perlu sekali untuk berikan mereka ketenangan dan kenyamanan untuk bantu tidurnya lebih pulas.

Moms bisa mengusapkan balsem bayi yang dapat membantu menghangatkan tubuhnya.

Tapi, pastikan balsam tersebut aman digunakan di kulit bayi yang cenderung masih sensitif ya, Moms.

Salah satunya Transpulmin Baby yang dapat digunakan sejak newborn hingga usianya 2 tahun, dan sudah digunakan bertahun-tahun oleh Ibu di Indonesia.

Transpulmin Baby terbuat dari bahan-bahan alami sehingga aman untuk kulit bayi dan efektif bantu meredakan gejala flu dan batuk, sekaligus memberikan kehangatan agar bayi merasa lebih nyaman.

Dengan kandungan ekstrak chamomile, Transpulmin Baby memiliki aroma yang menenangkan agar Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak.

Terdapat juga kandungan eucalyptol yang bisa membantu melegakan pernapasan akibat hidung tersumbat karena flu.

Selain itu, Transpulmin Baby mengandung senyawa 1,8-Sineol yang mempunyai efek antivirus untuk meringankan gejala akibat virus, efek anti mukolitik yang bisa mengeluarkan dahak dan mengurangi sesak, serta efek anti inflamasi sehingga mengurangi rasa sakit yang menyertai flu.

Cara penggunaannya cukup mudah, Moms hanya perlu mengambil Transpulmin Baby secukupnya.

Lalu usapkan pada bagian dada, punggung, sekitar bahu, hingga leher bayi. Transpulmin Baby bisa dipakaikan 2–4x sehari

Moms kemudian bisa membaringkan bayi di tempat tidur yang nyaman dan biarkan Transpulmin Baby bekerja menghangatkan dan menenangkannya.

Bagi anak-anak usia di atas 2 tahun, Moms dapat menggunakan Transpulmin Kids dengan ekstrak menthol & camphor yang mampu memberikan efek lebih hangat.

Tidak hanya dapat digunakan saat Si Kecil terkena flu, Moms juga dapat menggunakan Transpulmin Baby dan Transpulmin Kids setelah ia mandi atau berenang, saat musim hujan, untuk pijat bayi, atau selama bepergian agar tubuh anak tetap hangat.

Baca Juga: Apakah Si Kecil Perlu Bantal yang Baik untuk Bayi saat Tidur? Cek Jawabannya di sini!

Untuk membantu Si Kecil tidur nyenyak saat pilek, Moms bisa coba terapkan posisi tidur bayi saat pilek dan tips agar ia tidur nyenyak seperti di atas.

Namun, selalu ingat, ya Moms penting untuk mengikuti saran dokter anak agar Moms bisa memberikan perawatan yang sesuai untuk bayi yang sedang batuk pilek.

(ADV)

  • https://www.nichd.nih.gov/sites/default/files/publications/pubs/documents/SIDS_QA-508-rev.pdf
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/features/comfort-sick-baby
  • https://safetosleep.nichd.nih.gov/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb