02 Februari 2019

6 Fakta Tendangan Bayi Dalam Rahim

Ternyata tendangannya memiliki arti tersendiri
6 Fakta Tendangan Bayi Dalam Rahim

 

 

Pada masa kehamilan, pasti Moms merasakan sesuatu yang spesial ketika janin didalam kandungan menendang. Pernahkah Moms bertanya apa makna tendangan sang janin? 

Berikut beberapa fakta menakjubkan yang harus Moms ketahui tentang tendangan bayi selama kehamilan!

Bukan Sekedar Tendangan 

Kita semua tentu tahu bahwa janin terus tumbuh dan bergerak di rahim. Tendangan itu adalah gerakan janin di dalam rahim.

Meskipun disebut tendangan, gerakan itu mungkin termasuk gerakan diafragma, cegukan, gerakan tangan, pindah dari satu sisi ke sisi lain, jungkir balik dan masih banyak lagi.

"Namun, tidak semua gerakan ini dirasakan oleh ibu," kata Spesialis Kandungan di Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani, Dr Shantala Vadeyar. 

Diawal kehamilan, gerakan bayi lebih seperti kupu-kupu yang sedang mengepakan sayapnya. Halus, namun seperti ada yang menggelitik dalam perut.

Bayi Menendang Untuk Merespon Lingkungan 

Di dalam rahim, bayi mencoba meregangkan anggota badannya untuk bersantai atau berpindah sehingga kamu merasakan tendangan.

"Gerakan-gerakan ini atau tendangan dalah bagian dari perkembangan normal dari bayi. Seorang bayi mungkin juga bergerak atau menendang untuk menanggapi rangsangan eksternal seperti suara, cahaya atau bahkan makanan yang dikonsumsi ibunya," ujar Dr Vadeyar.

Bayi Menendang Setelah Ibu Makan

Bayi yang sehat, berkembang dengan kecepatan yang diharapkan bisa menendang sekitar 15 sampai 20 kali sehari.

"Biasanya mereka akan lebih banyak menendang setelah makan atau sebagai respons terhadap suara keras," kata Dr Vadeyar.

Bayi Mulai Menendang Sedini Mungkin Pada Sembilan Minggu

"Tapi tendangan itu hanya bisa terdeteksi dengan menggunakan USG dan terlalu dini bagi ibu merasakannya. Namun, seorang ibu bisa merasakan gerakan itu setelah 18 atau 19 minggu," kata Dr Vadeyar.

Ibu yang ingin merasakan tendangan di awal harus benar-benar sangat penuh perhatian. Banyak ibu melewatkan tendangan pertama mereka dengan menganggapnya sebagai angin atau hanya getaran di perut. 

Lain halnya setelah minggu ke-24, Moms bisa merasa tendangan lebih sering. Moms juga bisa merasakan tendangan dini pada minggu ke 13. . 

Tendangan Berkurang? Ada Masalah

Bayi yang sehat akan menendang sekitar 15 sampai 20 kali sehari.

"Gerakan janin yang berkurang bisa meningkatkan kewaspadaan karena mungkin janin tak mendapat nutrisi atau oksigen yang cukup. Penilaian ibu dan janin ini dengan USG dan tes non stres, memeriksa pola denyut jantung janin juga harus dilakukan untuk mengevaluasi penyebab kurangnya gerakan janin," katanya.

Kadang-kadang masalah serius bisa terdeteksi dan persalinan perlu dipercepat untuk menyelamatkan bayi karena gerakan yang berkurang. Ini tak seperti kepercayaan yang beredar.

Bayi yang kurang menendang bukan menunjukkan ia tenang dan pendiam, tapi bayimu butuh bantuan.

Jika bayi tak bergerak selama lebih dari satu jam, meskipun ibunya makan sesuatu, maka ini harus diperhatikan. Kadang-kadang, gerakan janin cenderung melambat ketika kadar gula menurun, atau kamu sedang kelelahan.

Kurang Tendangan Bukan Berarti Bermasalah

Kadang-kadang bayi juga beristirahat di dalam rahim untuk waktu selama 40-50 menit. Juga setelah minggu ke-36 mungkin gerakan janin berkurang karena ruang yang tersedia berkurang. Jadi ibu jangan terlalu khawatir.

Apakah Moms pernah merasakan tendangan tersebut? Seperti apa sih perasaan Moms saat adik bayi menendang dalam janin? Yuk berbagi di kolom komentar.

  

Baca tips kehamilan dan cerita wanita lainnya di Aplikasi Hawa! Ayo download aplikasi Hawa di Google Play sekarang!

Hawa Sahabat wanita Indonesia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb