13 Desember 2023

Osteoporosis: Gejala, Faktor Pemicu, dan Cara Pencegahannya!

Penyebab osteoporosis ternyata bisa karena faktor makanan hingga kegiatan sehari-hari
Osteoporosis: Gejala, Faktor Pemicu, dan Cara Pencegahannya!

Osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh.

Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk hal-hal yang sering kali tak disadari dan tidak terhalang oleh usia.

"Osteoporosis bisa terjadi pada anak muda dan tidak selalu terjadi hanya pada orang tua saja. Tetapi ini terjadi, jika seorang usia muda ini mengalami beberapa penyakit, misalnya kanker," jelas dr. Yoshi Pratama, Sp. OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Hip & Knee RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Oleh karena itu, Moms perlu memahami kebiasaan yang dapat menyebabkan osteoporosis, beserta gejala dan pencegahannya.

Selain itu, pada pasien kanker payudara yang menggunakan terapi pengurangan kadar estrogen, osteoporosis rentan terjadi.

Biasanya orang yang menderita osteoporosis tidak mengalami gejala apapun.

Namun dilansir dari Harvard Health, ada 2 tanda umum osteoporosis yang bisa dilihat, yakni perubahan postur tubuh dan kehilangan tinggi badan.

Kedua perubahan itu bisa disebabkan oleh tulang belakang yang melengkung atau kompresi faktur.

Ingin tahu informasi lebih lanjut perihal osteoporosis? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Baca Juga: 6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium saat Hamil dan Bahayanya

Gejala Osteoporosis

Gejala Osteoporosis
Foto: Gejala Osteoporosis (Orami Photo Stock)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, osteoporosis menyebabkan tulang menjadi sangat lemah dan rapuh sehingga pada saat jatuh, atau bahkan tekanan ringan, seperti membungkuk dan batuk dapat mengakibatkan patah tulang.

Biasanya, tidak ada gejala pada tahap awal keropos tulang.

Namun, begitu tulang melemah akibat osteoporosis, maka akan timbul gejala sebagai berikut:

  • Sakit punggung yang disebabkan patah atau kolaps
  • Kehilangan tinggi badan dari waktu ke waktu
  • Postur bungkuk
  • Tulang yang lebih mudah patah

Jika Moms mengalami hal di atas, sebaiknya segera konsultasi dokter. Jangan sampai ditunda karena bisa memperparah kondisi.

Perlu diketahui, seseorang harus menjalani proses screening untuk mengetahui dirinya menderita osteoporosis atau tidak.

Dalam hal ini, wanita usia 65 tahun ke atas sangat disarankan melakukan tes kepadatan tulang karena termasuk kelompok rentan atau berisiko osteoporosis.

Tes kepadatan tulang yang paling umum, yakni pemindaian DEXA (dual energy x-ray absorptiometry).

Tes pada tulang belakang atau pinggul ini tidak menyakitkan dan cukup singkat kok, Moms.

Apabila adalah anggota keluarga yang menderita osteoporosis atau Moms mengalami menopause dini, maka disarankan untuk melakukan tes tersebut sebelum usia 65 tahun.

Pasalnya, osteoporosis juga bisa terjadi akibat faktor lain, seperti riwayat keluarga, menopause dini, tubuh kecil dan kurus serta penggunaan obat-obatan yang memengaruhi tulang.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Susu untuk Lansia, Jaga Kesehatan Tulang

Kebiasaan Penyebab Osteoporosis

Selain itu, Moms juga perlu menghindari beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa menjadi penyebab osteoporosis, antara lain:

1. Merokok

Puntung Rokok
Foto: Puntung Rokok (pixabay.com)

Menurut National Institute of Health Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center, orang yang merokok memiliki tingkat kepadatan tulang lebih rendah.

Edward Domurat, seorang ahli endokrinologi dari Kaiser Permanente South Bay Medical Center di Harbour City, California mengatakan bahwa merokok menghasilkan atom berbahaya, yakni radikal bebas yang bisa membunuh sel-sel untuk meningkatkan kesehatan tulang.

Merokok juga meningkatkan produksi hormon stres kortisol dan menghambat produksi hormon kalsitonin yang membantu membangun tulang.

"Rokok dan alkohol berpengaruh, iya. Karena keduanya sendiri menghambat penyerapan kalsium dan vitamin D" tambah dr. Yoshi.

2. Tidak Bergerak

Pria Sedang Tertidur
Foto: Pria Sedang Tertidur (iStock.com)

Laila S. Tabatabai, asisten profesor kedokteran klinis di Houston Methodist dan Weill Cornell Medical College, mengatakan orang yang tidak atau jarang bergerak berisiko kehilangan kekuatan dan kepadatan tulang lebih cepat.

Jadi, Moms sebaiknya rutin berolahraga agar kesehatan dan kepadatan tulang terjaga.

Selain itu, olahraga membantu meningkatkan keseimbangan, postur tubuh, dan fleksibilitas.

Usahakan juga untuk aktif bergerak di luar ruangan agar tubuh Moms mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.

Journal of Nutrients menyatakan bahwa, vitamin D adalah hormon secosteroid yang penting untuk penyerapan kalsium dan mineralisasi tulang yang berhubungan positif dengan kepadatan mineral tulang.

Tanpa vitamin D, tulang kita bisa menjadi tipis dan rapuh.

Baca Juga: 10 Makanan Peninggi Badan Sekaligus Menjaga Kesehatan Tulang

3. Sering Mengonsumsi Makanan Asin

French Fries
Foto: French Fries (iStock.com)

Frederick Singer, direktur program endokrinologi dan penyakit tulang di John Wayne Cancer Institute di Providence Saint John Health Center Santa Monica, mengatakan ada korelasi antara asupan garam yang tinggi dengan kepadatan tulang lebih rendah.

Saat asupan natrium meningkat, tubuh akan melepaskan lebih banyak kalsium dalam urine.

Faktanya, wanita dewasa dapat kehilangan 1 persen dari kepadatan tulang mereka setiap tahun dengan makan 1 gram tambahan sodium per hari.

Oleh sebab itu, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan asin atau gurih untuk meminimalisir risiko pengeroposan tulang.

American Heart Association juga merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram sodium setiap hari.

Sedangkan orang dewasa tidak boleh makan lebih dari 1.500 miligram sodium per hari.

4. Sering Minum Kopi

Minum Kopi
Foto: Minum Kopi (iStock.com)

Minum kopi sesekali mungkin tidak menimbulkan masalah apapun dan baik untuk kesehatan.

"Tetapi, asupan kafein yang berlebih bisa memengaruhi kepadatan tulang pada wanita yang lebih tua. Karena kafein berdampak pada jumlah estrogen yang signifikan sehingga bisa menimbulkan masalah, salah satunya osteoporosis," kata Jonathan Lee, seorang dokter spesialis ortopedi di Montefiore Health System di Bronx, New York dilansir dari laman The Healthy.

Baca Juga: 13 Manfaat Kurma untuk Anak, Meningkatkan Kesehatan Tulang, Pencernaan, dan Otak Si Kecil

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa soda berkaitan dengan keropos tulang, tetapi alasannya...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb