27 Juli 2021

9 Adab Menerima Tamu Dalam Islam, Yuk Amalkan!

Salah satunya memberikan hidangan makanan dan minuman
9 Adab Menerima Tamu Dalam Islam, Yuk Amalkan!

Ternyata, menerima tamu dari tetangga, teman, atau saudara ada aturannya, lho. Dalam Islam, dikenal dengan adab menerima tamu.

Dalam Islam, manfaat silaturahmi dengan menerima kunjungan atau berkunjung dapat mempererat hubungan persaudaraan antar manusia.

Sebagai makhluk sosial, kita tak bisa hidup sendiri, tapi membutuhkan orang lain untuk melengkapi satu sama lain.

Dari hal sederhana saja, bersilaturahmi ke tetangga terdekat. Bayangkan jika tak kenal dengan tetangga sekitar, siapa yang akan menolong kita di saat kesulitan?

Oleh karena itu, wajib untuk selalu bersikap baik pada siapapun. Untuk itu, mari ketahui adab menerima tamu dalam Islam untuk diamalkan di kehidupan.

Adab Menerima Tamu Dalam Islam

Meskipun secara Islam ada anjuran kuat untuk menjadi tuan rumah yang baik, tak semua bisa menerapkan amalan ini dengan mudah, lho.

Lantas, bagaimana kita bisa menjadi tamu yang baik?

Berikut di bawah ini sejumlah adab menerima tamu dalam Islam yang bisa diikuti, antara lain:

1. Hadits Menerima Tamu

Hadits tentang Adab Menerima Tamu.jpg
Foto: Hadits tentang Adab Menerima Tamu.jpg

Foto: mvslim.com

Hal pertama yang perlu diketahui adalah hadits tentang adab menerima tamu. Sejumlah hadits yang menjadi panduan dan diriwayatkan kepada umat Islam, antara lain:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Artinya: “Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari).

Pada laman Dalam Islam, dijelaskan firman Allah SWT tentang adab menerima tamu.

Baca Juga: Resep Bakso Tahu dan Cara Membuatnya, Pas Jadi Camilan Sore Hari

Bertamu yang baik adalah membawa kabar gembira. Hal ini terkandung di dalam surat al-Hijr ayat 51 – 54 yang berbunyi:

وَنَبِّئۡهُمۡ عَن ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ ٥١ إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗا قَالَ إِنَّا مِنكُمۡ وَجِلُونَ ٥٢ قَالُواْ لَا تَوۡجَلۡ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٖ ٥٣ قَالَ أَبَشَّرۡتُمُونِي عَلَىٰٓ أَن مَّسَّنِيَ ٱلۡكِبَرُ فَبِمَ تُبَشِّرُونَ ٥٤

Artinya:

"Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim; Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam

Ibrahim berkata: “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu” Mereka berkata: “Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim”;

Ibrahim berkata: “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini? (QS. al-Hijr : 51-54)

2. Mengucapkan Salam dan Selamat Datang

Setelah mengetahui hadits tentang adab menerima tamu, anjuran yang pertama ketika menerima tamu yakni mengucapkan atau menjawab salam.

Salam adalah bagian dari adab menerima tamu yang wajib diterapkan.

Wajib hukumnya menjawab salam. Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa diutamakan untuk menjawab salam dengan lantang.

Misalnya, jika tamu mengucapkan “Assalamualaikum” tambahkan “warahmatullah” setelah “waalaykumussalaam” saat menjawabnya.

Jangan lupa untuk mengucapkan 'selamat datang'.

Baca Juga: Ini Adab Bersin dan Menguap dalam Islam, Moms Wajib Tahu!

Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu,

Hadits tentang adab menerima tamu dari Abi Qais pada Nabi Muhammad SAW itu berbunyi:

مَرْحَبًا بِالْوَفْدِ الَّذِينَ جَاءُوا غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى

“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)

3. Berpakaian Rapi dan Sopan

Adab Menerima Tamu dalam Islam.jpg
Foto: Adab Menerima Tamu dalam Islam.jpg

Foto: istockphoto.com

Adab menerima tamu sesuai sunnah yakni berpakaian rapi dan sopan. Dalam Islam, menganjurkan umatnya untuk tidak berlebihan dalam berpenampilan.

Bisa dengan memakai pakaian bersih dan bebas kotoran sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu.

Allah SWT berfirman dalam surat al-A’raaf ayat 26 yang berbunyi:

يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ ٢٦

Artinya:

"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat." (QS al-A’raaf : 26).

4. Bersalaman dan Menyambutnya

Adab Menerima Tamu Sunnah.jpg
Foto: Adab Menerima Tamu Sunnah.jpg

Foto: istockphoto.com

Moms, adab menerima tamu sesuai sunnah ini tak kalah penting.

Ketika kita menyambut tamu, bersalaman atau berjabat tanganlah dengan yang datang mengunjungi.

Ini bisa sesama perempuan atau sesama laki-laki untuk menunjukkan hormat dan mempererat tali silaturahmi.

Penting untuk menunjukkan raut muka ceria ketika menyambut tamu. Saling merangkul juga dibolehkan pada momen ini.

Baca Juga: Bacaan Doa Menerima Zakat, Sebagai Adab Menerima Zakat dari Muzakki

Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW dari sebuah hadis yang artinya:

Apabila kamu saling jumpa, maka saling mengucapkan salam dan bersalam- salaman, bila saling berpisah, maka berpisahlah dengan ucapan istigfar”. (HR At Tahawi).

5. Buat Suasana Nyaman

Moms, pada adab menerima tamu dalam Islam, ada tradisi yang biasa diterapkan orang Arab.

Dalam Islamqa menjelaskan, orang-orang Arab memiliki kebiasaan yang menarik perhatian dalam menyambut tamu mereka.

Biasanya mereka menerapkan istilah: Ahlan wa Sahlan wa Marhaba, yang secara kiasan berarti:

Jadikan dirimu seperti di rumah sendiri. Semua yang Anda butuhkan telah ditemukan dan Anda dipersilakan.”

Oleh karena itu, kita sebagai tuan rumah sudah sepatutnya membuat suasana nyaman bagaikan berada di rumah sendiri.

Salah satunya menjamu dengan makanan dan minuman ringan.

6. Menerima Tamu Saat Ada Mahramnya

Ini Hukum Istri Lebih Mementingkan Keluarganya daripada Suami Menurut Islam, Wajib Tahu!
Foto: Ini Hukum Istri Lebih Mementingkan Keluarganya daripada Suami Menurut Islam, Wajib Tahu! (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stocks

Dalam adab menerima tamu, sebaiknya Moms menerima kunjungan dari lawan jenis saat ada suami, begitu pun sebaliknya.

Hal ini untuk mencegah ikhtilat atau fitnah saat laki-laki bersama dengan seorang wanita yang bukan mahramnya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 10 Adab Buang Air dalam Islam

Ketika menerima seorang lelaki dewasa maka pastikan di rumah ada ayah, suami atau seorang lelaki dewasa.

Karena ikhtilat adalah perkara yang mendekatkan kita kepada zina dan maksiat. Ini terkandung dalam hadits tentang adab menerima tamu yang berbunyi:

Allah berfirman:

وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلزِّنَىٰٓۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةٗ وَسَآءَ سَبِيلٗا ٣٢

Artinya:

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS al-isra’ : 32)

7. Menyajikan Hidangan

Menghormati tamu bisa dengan menyediakan hidangan berupa makanan atau minuman semampunya.

Berikan hidangan yang terbaik untuk tamu yang berkunjung ke rumah kita. Allah SWT berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim AS bersama tamu-tamunya:

فَرَاغَ إِلىَ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍ . فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ آلاَ تَأْكُلُوْنَ

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian makan?'” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)

Baca Juga: 15+ Adab Istri Terhadap Suami dalam islam, Wajib Tahu!

8. Melayani Tamu Menginap

31 Ucapan Ulang Tahun Pernikahan Islami untuk Pasangan, Romantis!
Foto: 31 Ucapan Ulang Tahun Pernikahan Islami untuk Pasangan, Romantis!

Foto: Orami Photo Stocks

Saat tamu izin untuk menginap, maka kita diwajibkan untuk melayani dan memberikan jamuan yang terbaik.

Misalnya menyiapkan dan membersihkan ruang tidurnya, memberikan jamuan makan, serta menyediakan kebutuhannya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Hormatilah tamu sampai tiga hari , adapun selebihnya adalah merupakan shadaqoh darinya .” (HR. Muttafaqun’alaihi).

Ini termasuk salah satu adab menerima tamu yang dianjurkan dalam Islam.

9. Mengantarkan Tamu Saat Pulang

Saat tamu ingin pulang, adab menerima tamu dalam Islam yakni mengantarkannya.

Setiap kali seseorang meninggalkan Rasulullah SAW, dia akan menggenggam tangan orang tersebut dengan tangannya sendiri. Hal ini karena cinta dan kasih sayang sampai orang tersebut melepaskannya.

Mengantarkan tamu saat pulang adalah perbuatan sunah. Hal ini telah disampaikan dalam sebuah hadis rasul bahwa:

Sesungguhnya merupakan perbuatan yang sunnah apabila seseorang (Tuan rumah) keluar bersama – sama tamunya sampai kepintu halaman.” (HR.Ibnu Majjah)

Baca Juga: 10 Adab Membaca Alquran yang Baik Menurut Islam

Nah, Moms itu dia sejumlah adab menerima tamu dalam Islam yang perlu diamalkan. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://akurat.co/13-adab-yang-perlu-diperhatikan-saat-menerima-tamu-dalam-islam
  • https://dalamislam.com/akhlaq/adab-bertamu-dan-menerima-tamu-dalam-islam
  • https://islamqa.org/hanafi/qibla-hanafi/36789/the-etiquette-of-visiting/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb