07 Oktober 2019

Ternyata Ini Alasan Bayi Memiliki Wangi yang Khas

Selain menggemaskan, wangi tubuh bayi yang khas membuat Moms jatuh cinta
Ternyata Ini Alasan Bayi Memiliki Wangi yang Khas

Jika Moms baru memiliki bayi yang baru lahir, pandangan Moms pasti tidak bisa berpaling lama-lama dari Si Kecil yang memikat hati.

Tangannya yang mungil, matanya yang besar, kuitnya yang lembut, dan tentu saja wangi tubuh bayi yang memiliki aroma yang khas. Moms secara tak sadar selalu menciumnya dengan gemas kan?

Nah, tentang wangi tubuh bayi yang seperti magnet untuk selalu menciuminya, ternyata hal tersebut memiliki penjelasan ilmiah, lho. Ini bukan hanya sekadar ekspresi menunjukkan rasa sayang saja Moms.

Menurut sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, wangi tubuh bayi yang khas bukan cuma nmenarik bagi orang tuanya, tapi juga bagi orang lain.

Baca Juga: Apa Bayi Perlu Memakai Minyak Telon?

Sebuah tim peneliti internasional, termasuk ilmuwan di Monell Chemical Senses Center di Philadelphia, memantau aktivitas otak 30 orang perempuan.

15 orang baru saja melahirkan dan 15 yang belum pernah melahirkan untuk mencium bau baju yang telah dikenakan oleh bayi berusia 2 hari. Hasilnya menarik.

Kedua kelompok menunjukkan aktivitas di area otak yang menyala, efek tersebut sama seperti saat mereka mendapatkan hadiah dan memakan makanan yang lezat.

Mengapa Wangi Tubuh Bayi Begitu Khas?

Ternyata Ini Alasan Bayi Memiliki Wangi yang Khas -1.jpg
Foto: Ternyata Ini Alasan Bayi Memiliki Wangi yang Khas -1.jpg

"Satu teori mengatakan bahwa itu berasal dari bahan kimia yang dikeluarkan dari kelenjar keringat bayi," ujar George Preti, PhD, seorang ahli kimia analitik di Monell Chemical Senses Center, seperti dilansir dari Women's Health.

Menurutnya, bau kitu hanya bertahan sekitar enam minggu setelah dilahirkan, karena metabolisme bayi berubah ketika mereka menyusui.

George juga member teori lain, bahwa wangi tubuh bayi berasal dari vernix caseosa, yang merupakan zat mirip keju yang melapisi kulit bayi yang baru lahir. “Meski telah dicuci, tetapi aromanya dapat terus melekat pada rambut dan kulit bayi,” kata dia.

Kekuatan Sebuah Aroma

Ternyata Ini Alasan Bayi Memiliki Wangi yang Khas -2.jpg
Foto: Ternyata Ini Alasan Bayi Memiliki Wangi yang Khas -2.jpg

Seperti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian, aroma adalah kekuatan yang memiliki jalur langsung ke otak kita.

Aroma telah terbukti memicu ingatan, melindungi kita terhadap racun berbahaya seperti saat mencium makanan yang busuk, dan mengikat kita pada hal-hal yang kita sukai, seperti pasangan atau bayi. Dan itu tampaknya menjadi sesuatu yang bahkan dapat dilakukan bayi.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bayi mengenali aroma tubuh ibunya, dan bisa tenang saat mencium aroma ASI dari ibu mereka sendiri.

Inilah salah satu alasan mengapa rumah sakit umumnya menyimpan pakaian ibu di dalam inkubator bayi prematur.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Minyak Telon Bayi Untuk Si Kecil

Faktor Alamiah

Cegah SIDS Ketahui Mengenai Posisi Tidur Bayi yang Tepat 3.jpeg
Foto: Cegah SIDS Ketahui Mengenai Posisi Tidur Bayi yang Tepat 3.jpeg (Orami Photo Stock)

Apa pun penyebabnya, tampaknya hal tersebut berkaitan erat dengan faktor alamiah yang akan muncul dari seorang ibu untuk mencintai anaknya.

“Aroma akan membantu ibu mengenali dan membuat ikatan dengan keturunan mereka,” kata George.

Ini juga akan menjadi dorongan lain bagi Moms dalam perjuangan beradaptasi saat memiliki bayi baru.

Saat lelah melanda, perhatian Moms akan tertuju pada Si Kecil dan kesenangan tersebut akan muncul dengan sendirinya.

“Penelitian menunjukkan bahwa ketika seorang ibu mencium bayinya, pusat kesenangan otaknya menyala,” tambahnya.

Wangi tubuh bayi baru lahir juga bukan satu-satunya hal yang akan membuat Moms jatuh cinta.

"Mata besar, kulit yang bercahaya kemerahan, otak kita terprogram untuk mengenali fitur-fitur ini sebagai sesuatu yang menarik, dan memaksa kita untuk terikat pada bayi baru lahir dan ingin membantu mereka bertahan hidup," kata Helen Fisher, Ph.D., seorang antropolog biologi dan profesor di Rutgers University di New Jersey.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Cara Tepat Merawat Kulit Bayi dengan Dermatitis Atopik

Nikmati peran Moms menjadi seorang ibu baru. Apapun masalahnya, pandangilah wajah Si Kecil dan segala kelelahan yang terasa pasti akan memudar. Apalagi saat menghabiskan waktu bersama Si Kecil dan Dads.

(FAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb