01 Februari 2022

7+ Alat Komunikasi Tradisional yang Pernah Populer pada Masanya, Salah Satunya Burung Merpati, Keren!

Masih ingat cara berkomunikasi dengan telepon kaleng?
7+ Alat Komunikasi Tradisional yang Pernah Populer pada Masanya, Salah Satunya Burung Merpati, Keren!

Alat komunikasi tradisional sudah membantu dalam kelangsungan hidup manusia sejak ratusan tahun yang lalu. Tak bisa dipungkiri, ada banyak sekali alat komunikasi tradisional yang masih dipakai hingga kini.

Alat komunikasi tradisonal sudah membantu kelangsungan hidup manusia dari waktu ke waktu. Meski bisa dibilang sangat sederhana, namun alat komunikasi tersebut adalah hal penting yang bisa memperlancar aktivitas harian.

Dilansir dari Hearing Review, alat komunikasi tradisional sendiri biasanya memanfaatkan panca indera yang kita miliki untuk mendapatkan pesan secara langsung. Seperti mendengar kode suara dari alat tertentu, misalnya.

Mungkin telpon genggam dengan koneksi internet kini menjadi salah satu alat komunikasi modern yang sangat mudah untuk digunakan. Namun, sebelum teknologi modern itu ditemukan, manusia memiliki cara unik tersendiri untuk melakukan komunikasi.

Yuk ketahui berbagai jenis alat komunikasi tradisional yang dulu dipakai!

Baca Juga: 10 Es Tradisional Indonesia yang Belum Banyak Dikenal, Pernah Coba?

Alat Komunikasi Tradisional

Ada beberapa alat komunikasi tradisional yang dipakai oleh umat manusia. Bahkan beberapa di antaranya pun masih digunakan hingga kini, sementara sebagian lainnya diadaptasi oleh teknologi yang lebih modern.

Simak ulasan lengkapnya di sini!

1. Surat

alat komunikasi tradisional
Foto: alat komunikasi tradisional

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu alat komunikasi tradisional yang paling terkenal adalah surat. Surat sendiri menjadi salah satu wadah yang tepat untuk berkomunikasi jarak jauh pada masyarakat zaman dahulu.

Termasuk berkomunikasi dengan pasangan. Dulu, menulis surat cinta untuk pasangan jadi hal yang sangat populer.

Hingga saat ini, surat bahkan dimodifikasi sedemikian rupa dan masih tetap digunakan. Konsep surat tradisional pun berganti menjadi surat elektronik atau bertukar pesan secara digital lewat aplikasi pesan singkat.

Baca Juga: Cari Tahu di Sini Asal-usul 7 Tarian Tradisional Jawa Barat

2. Kentongan

Tidak hanya ditulis, terkadang sebuah informasi juga bisa dikirimkan dalam bentuk suara atau sinyal suara. Salah satu alat komunikasi tradisional yang bisa melakukannya adalah kentongan.

Kentongan sendiri adalah alat komunikasi tradisional ini bahkan masih digunakan hingga kini. Suara khas yang timbul dari kentongan sendiri mudah dikenali sehingga memudahkan jalannya komunikasi.

Kentongan sendiri sedari dulu digunakan untuk memberi tahu warga desa adanya maling, bencana alam, atau bahkan informasi meninggal dunia.

Untuk membedakan informasi yang akan diberikan untuk masyarakat, penabuhnya pun memiliki kode tersendiri yang diatur dalam tempo yang berbeda.

3. Kaleng yang Disambung Tali

Alat Komunikasi Tradisional
Foto: Alat Komunikasi Tradisional

Foto: dreamstime.com

Salah satu alat komunikasi tradisional lain adalah 2 kaleng yang disambungkan dengan tali. Ya, alat ini memang kerap dimainkan oleh anak-anak.

Hingga kini, masih banyak anak-anak yang menggunakan alat ini untuk menjadi permainan. Cara kerja alat komunikasi tradisional satu ini pun sangat sederhana lho!

Kita hanya perlu menyambungkan 1 kaleng dengan kaleng lainnya dengan menggunakan tali. Kaleng digunakan sebagai isolator suara sementara tali yang memanjang bisa menjadi perambat suara yang menghubungkan 2 orang.

Meski demikian, jangan biarkan talinya kendur ya! Ketika talinya kendur maka alat komunikasi tradisional ini tak bisa bekerja dengan baik.

Baca Juga: Ayo Lestarikan Budaya Indonesia, Ini 15 Tarian Tradisional Jawa Timur

4. Asap atau Kepulan Asap

Tahukah Moms kalau asap juga bisa digunakan sebagai salah satu alat komunikasi tradisional? Asap sendiri biasanya menjadi pilihan ketika seseorang tersesat di hutan atau tidak mengetahui arah mata angin.

Asap sendiri bisa menjadi penanda agar bantuan bisa datang menjemput.

Tak hanya itu, kepulan asap pun kerap digunakan oleh masyarakat zaman dulu sebagai sinyal peringatan. Mereka biasanya membuat kepulan asap ketika ada pasukan musuh yang mendekati tempat tinggal atau desa yang dihuni.

5. Daun Lontar

Alat Komunikasi Tradisional
Foto: Alat Komunikasi Tradisional

Foto: koranjuri.com

Salah satu alat komunikasi tradisional yang terbilang cukup unik adalah daun lontar. Zaman dahulu, orang-orang berkomunikasi dengan menggunakan daun ini.

Seperti surat, orang-orang zaman dahulu menggunakan daun lontar sebagai alat tulis. Bahkan daun lontar dikatakan sudah digunakan sejak masa kerajaan.

Kerajaan Pajajaran, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram dan Majapahit adalah beberapa kerajaan yang menggunakan daun lontar untuk berkomunikasi.

Daun lontar tersebut pun digunakan sebagai bahan kerajinan dan membuat naskah.

Baca Juga: Manis Legit nan Legendaris, Ini 6 Jajanan Tradisional dari Gula Merah Khas Indonesia

6. Gamelan

Meski termasuk dalam alat musik, namun gamelang ternyata juga digunakan sebagai alat komunikasi dalam tarian tradisional.

Hal tersebut dikarenakan gamelan adalah alat penanda bagi perubahan gerak dalam berbagai macam tarian. Jadi, gerakan tarian yang dimainkan akan mengikuti suara dari ketukan gamelan.

Selain menjadi alat musik tradisional dalam tarian, gamelan pun menciptakan harmoni dan suara yang indah dalam pertunjukkannya.

7. Burung Merpati

Alat Komunikasi Tradisional
Foto: Alat Komunikasi Tradisional

Foto: Marine Independent Journal

Alat komunikasi tradisional yang unik lainnya adalah burung merpati. Ya, mungkin pada zaman ini kita bertanya-tanya mengenai keefektifan dari alat komunikasi tradisional yang satu ini.

Terlebih, biasanya kita hanya melihat film-film fantasi yang melakukan ini. Seperti Harry Potter, misalnya? Dalam film Harry Potter, para penyihir menggunakan burung hantu untuk menyampaikan pesan melalui surat.

Pada zaman dahulu, orang-orang ternyata benar menggunakan burung merpati sebagai alat komunikasi tradisional. Jenis burung ini sangatlah cerdas dan mampu mengenali arah.

Dengan melakukan latihan khusus pada merpati, burung tersebut bisa menjadi hewan yang bisa menyampaikan atau membawa surat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Terlebih, kecepatan burung merpati sangat menguntungkan jika dibandingkan dengan alat pengiriman lainnya pada zaman tersebut.

Biasanya, pesan alan digulung dan diikatkan pada pergelangan kaki burung merpati. Setelah itu, burung merpati tersebut akan terbang sesuai dengan arah yang sudah diajarkan.

Kendati demikian, alat komunikasi tradisional yang satu ini tak begitu efektif. Hal tersebut dikarenakan burung merpati tak selamanya terbang dengan akurat.

Baca Juga: Kangen Makanan Tradisional Ketan Yang Gurih? Intip 6 Resep Wajik Ketan di Sini yuk!

8. Bedug

Alat komunikasi tradisional yang terakhir adalah bedug. Bedug sendiri terbuat dari bahan tabung kayu dan juga kulit kambing.

Kulit kambing digunakan sebagai permukaan yang akan dipukul. Alat yang digunakan untuk memukul bedug sendiri biasanya adalah tongkat kayu dengan ujung yang tumpul.

Bedug sendiri tak hanya dipakai di Indonesia sebagai alat komunikasi tradisional. Di Jepang sendiri, ada alat yang menyerupai bedug dengan nama berbeda, yakni wakaido.

Di Indonesia sendiri, bedug dipakai sebagai alat komunikasi tradisional orang muslim. Sebelum azan berkumandang, muadzin biasanya menabuh bedugnya.

Itu dia berbagai jenis alat musik tradisional yang perlu diketahui. Pada era modern, kini berkomunikasi sudah menjadi lebih mudah. Terlebih ketika sudah ada teknologi internet ya, Moms!

Karena di era sekarang berkomunikasi dengan orang lain bisa lebih mudah, kita perlu berhati-hati terhadap aksi penipuan atau tindak kejahatan lain ya, Moms! Tak hanya itu, bahkan pem-bully-an pun kerap dilakukan lewat internet.

Yuk, bersama kita ajarkan keluarga dan orang terdekat agar bisa lebih bijak dalam menggunakan internet dan alat komunikasi modern lainnya!

  • https://www.hearingreview.com/practice-building/practice-management/traditional-and-nontraditional-communication-and-connectivity

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb