28 Agustus 2022

Anak Kurang Respons saat Dipanggil, Apakah Harus Khawatir?

Merasa anak kurang respons? Ada cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasinya
Anak Kurang Respons saat Dipanggil, Apakah Harus Khawatir?

Bayi akan menunjukkan banyak kemampuan di tahun pertamanya. Tapi, jika anak kurang respons saat dipanggil, apakah harus khawatir?

Perkembangan bahasa biasanya terjadi antara usia 4-9 bulan.

Tetapi, tidak semua bayi sama. Bahkan, saudara kandung pun bisa mencapai fase tersebut dalam waktu yang berbeda.

“Orang tua sering memberi tahu kami bahwa mereka mencurigai ada sesuatu yang salah dengan anak-anak mereka jauh sebelum mereka menerima diagnosis resmi,” kata Sally Ozonoff, profesor psikiatri dan ilmu perilaku dengan M.I.N.D. Institut.

Baca Juga: 7 Respons Orang Tua yang Membuat Anak Lebih Lancar Belajar Bicara

Tanda Bayi Tahu Namanya Sendiri

ternyata,-x-kesalahan-ini-masih-sering-Moms-lakukan-saat-bermain-bersama-bayi.jpg
Foto: ternyata,-x-kesalahan-ini-masih-sering-Moms-lakukan-saat-bermain-bersama-bayi.jpg

Foto: Ibu dan Bayi (Orami Photo Stocks)

Mom mungkin sering memerhatikan bahwa bayi melihat Moms saat berbicara.

Bayi melakukannya sejak dini, bahkan sebelum mengetahui namanya.

Jadi, bagaimana tepatnya Moms bisa tahu jika anak Si Kecil mengenali namanya?

Ya, sebenarnya itu sulit, dan Moms belum tentu tahu pasti.

Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa Moms perhatikan, yaitu:

1. Pertimbangkan Usia Bayi

Pertama, pertimbangkan usia bayi. Biasanya, beberapa bayi dapat mengenali nama sendiri pada usia 4-6 bulan.

Sebagian besar harus mencapai titik ini secara konsisten pada usia 7-9 bulan, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

2. Konsistensi

Si Kecil harus menoleh untuk melihat Moms memanggil namanya. Jadi, perhatikan bahasa tubuh bayi dan suara apa pun yang mereka buat.

Jika bayi terus-menerus menoleh ke arah Moms, bersuara dengan cara tertentu, atau menunjukkan tanda pengakuan lainnya, anak mungkin sudah tahu namanya.

Baca Juga: 11 Ciri Bayi Cerdas, Responsif dan Suka Menyendiri juga Termasuk

Gejala Anak Kurang Respons

mainan bayi 8 bulan
Foto: mainan bayi 8 bulan

Foto: Ayah dan Anak (Orami photo Stocks)

Selama tahun pertama, bayi kemungkinan akan mengenali namanya sebelum dia dapat mengatakannya.

Ini karena memahami ucapan dan berbicara adalah keterampilan berbeda yang berkembang dalam rentang waktu yang unik.

Meskipun bayi mungkin mengenali namanya sejak usia 4-6 bulan, menyebutkan nama mereka dan nama orang lain mungkin memerlukan waktu antara 18-24 bulan, dilansir studi Great Ormond Street Hospital for Children .

Salah satu gejala anak kurang respons adalah saat dirinya tidak bisa menyebutkan nama lengkapnya pada sekitar usia 2 dan 3 tahun.

Sebaiknya segera hubungi dokter anak jika Si Kecil tidak secara konsisten menanggapi namanya pada saat ulang tahun pertama mereka tiba.

Peneliti dari Journal of Pediatric menyarankan, jika tidak mencapai tonggak ini dalam 12 bulan, mungkin merupakan penanda awal bagi beberapa kondisi, antara lain:

Baca Juga: Latih Respon Bayi dengan 6 Permainan Ini!

Penyebab Anak Kurang Respons

Si Kecil lebih senang main sendiri berarti autis (2).jpg
Foto: Si Kecil lebih senang main sendiri berarti autis (2).jpg

Foto: Anak Bermain (Orami Photo Stocks)

Bayi berusia 1 tahun yang tidak merespons saat namanya dipanggil lebih mungkin didiagnosis dengan:

  • Gangguan spektrum autisme
  • Masalah perkembangan lainnya pada usia 2 tahun

Hal ini menjadi temuan dalam studi yang dipimpin oleh para peneliti di UC Davis M.I.N.D. Institute, yang diterbitkan dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine.

Dalam penelitian tersebut, ada temuan yang menunjukkan dengan tepat indikator perilaku autisme sedini mungkin.

Apakah anak-anak merespons nama mereka pada usia 12 bulan atau tidak, ternyata menjadi indikator awal yang baik dari masalah perkembangan.

"Tes respons untuk nama ternyata menjadi penanda yang sangat baik dari masalah perkembangan. Sebagian besar anak-anak yang gagal untuk menanggapi nama mereka pada usia 12 bulan memiliki autisme, keterlambatan perkembangan umum, masalah perilaku atau masalah komunikasi sosial,” tambahnya.

Anak kecil belajar merangkak, berbicara, atau menggunakan toilet dengan kecepatan yang berbeda.

Tetapi terkadang seorang anak dapat mencapai tonggak tersebut lebih lambat dari anak-anak lain.

Ada banyak alasan untuk hal tersebut, termasuk:

  • Lahir prematur
  • Kondisi genetik seperti down sindrom atau distrofi otot
  • Penglihatan atau pendengaran yang buruk
  • Malnutrisi
  • Alkohol atau penggunaan narkoba selama kehamilan
  • Pelecehan fisik atau penelantaran
  • Kekurangan oksigen saat melahirkan

Ada juga keterlambatan perkembangan bahasa dan bicara pada Si Kecil yang bisa menjadi penyebab anak kurang respons.

Masalah bahasa dan bicara adalah jenis keterlambatan perkembangan yang paling umum.

Bicara mengacu pada ekspresi verbal, termasuk cara kata-kata terbentuk.

Bahasa adalah sistem yang lebih luas untuk mengekspresikan dan menerima informasi, seperti kemampuan untuk memahami gerak tubuh.

Berbagai masalah yang dapat menyebabkan keterlambatan bahasa dan bicara, termasuk:

  • Terpapar lebih dari 1 bahasa
  • Ketidakmampuan belajar
  • Masalah dengan otot yang mengendalikan bicara, atau gangguan yang disebut disartria
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan spektrum autisme
  • Gangguan interaksi sosial dan keterampilan kognitif

Baca Juga: Kenali Responsive Feeding, Rahasia Sukses Memberi MPASI untuk Bayi

Cara Mengatasi Anak Kurang Respons

3. Bermain bersama.jpg
Foto: 3. Bermain bersama.jpg (Foto: media2.s-nbcnews.com)

Foto: Ibu dan Anak (Orami Photo Stocks)

Saat anak kurang respons, Moms bisa membantu Si Kecil mengenal namanya dengan beberapa cara.

Namun, jangan khawatir jika metode ini tidak berhasil dengan cepat.

Sekali lagi, semua bayi mencapai milestone pada waktu yang berbeda.

Bayi akan tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya sendiri. Moms bisa membantu Si Kecil dengan cara berikut:

1. Pengulangan

Saat Moms berinteraksi dengan bayi, gunakan namanya sesering mungkin.

Misalnya, “Saatnya mengganti popokmu, Sammy!” Penggunaan nama bayi secara teratur dapat membantunya mengetahui namanya dari waktu ke waktu.

2. Hilangkan Gangguan

Mungkin ada banyak hal yang terjadi hingga bayi tidak mendengarkan dengan jelas.

Cobalah pindah ke ruangan yang tenang dan beri bayi mainan untuk dimainkan.

Kemudian, lihat apakah bayi merespons saat Moms menyebut namanya atau tidak.

3. Ubah Nada

Ahli patologi wicara-bahasa anak Laura Mize menyarankan untuk mengubah nada suara saat memanggil bayi.

Cobalah suara nyanyian atau bisikan nama bayi dengan bersemangat untuk melihat apakah itu menarik perhatian bayi atau tidak.

4. Gunakan Foto

Pertimbangkan untuk membuat buku foto atau sekadar melihat-lihat foto bersama bayi. Tunjuk orang yang Moms lihat dan sebutkan namanya.

Lakukan hal yang sama ketika Moms melihat foto Si Kecil.

Saat Moms merasa anak kurang merespons, segera pantau perkembangannya.

Jika memang terdapat keterlambatan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter, ya!

  • https://www.healthline.com/health/baby/when-do-babies-know-their-name
  • https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-9mo.html
  • https://www.gosh.nhs.uk/conditions-and-treatments/procedures-and-treatments/speech-and-language-development-12-24-months/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5370582/
  • https://health.ucdavis.edu/welcome/features/20070411_mind_namestudy/
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/recognizing-developmental-delays-birth-age-2#1

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb