28 Desember 2020

Ketahui Penyebab Anak Albino, Faktor Genetik atau Bukan?

Penyakit genetik yang tidak bisa disembuhkan
Ketahui Penyebab Anak Albino, Faktor Genetik atau Bukan?

Albino adalah sebuah kondisi genetik di mana seseorang lahir tanpa pigmen yang sempurna dalam tubuhnya. Tubuh anak albino tidak dapat memproduksi melanin dalam jumlah normal.

Menurut National Health Service (NHS), albino adalah kondisi seumur hidup, tetapi tidak bertambah buruk seiring waktu.

Orang albino dapat memengaruhi warna dan penglihatan mereka, sebab jumlah melanin pada tubuhnya berkurang.

Melanin adalah bahan kimia yang memberikan warna untuk mata, kulit, dan warna rambut. Kebanyakan orang albino memiliki kulit, rambut, dan mata yang sangat pucat.

Sering kali, anak albino memiliki rambut pirang putih atau warna sangat terang, meskipun beberapa memiliki rambut cokelat atau kuning. Warna ini dipengaruhi pada seberapa banyak melanin yang diproduksi tubuh mereka.

Kulit yang sangat pucat dan mudah terbakar di bawah sinar matahari juga merupakan ciri khas anak albino. Albino adalah sebuah penyakit genetik, maka albino bisa menyerang orang dengan ras apapun.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Anak Autisme yang Tidak Boleh Diabaikan!

Tanda-tanda Anak Albino

Anak Albino, Mengapa Bisa Terjadi?
Foto: Anak Albino, Mengapa Bisa Terjadi?

Foto: Orami Photo Stock

Tanda dan gejala anak albino melingkupi kulit, rambut, warna mata, dan pengelihatan.

Tampilan fisik sangat bisa dilihat pada orang albino, baik dari rambut hingga warna kulit. Dalam hal kulit, anak albino memiliki warna kulit yang sangat pucat dibandingkan dengan saudaranya.

Pigmentasinya beragam dari putih hingga cokelat dan mungkin warna kulitnya menyerupai orang tua atau saudaranya yang tidak albino.

Jika terekspos matahari, seorang albino akan memiliki freckles atau bintik-bintik pada kulitnya, tahi lalat dengan atau tanpa pigmen (umumnya berwarna merah muda), bintik besar seperti tutul (lentigines), dan kulitnya akan terbakar tapi tidak menjadi cokelat.

Menurut National Organization for Albinism and Hypopigmentation, rambut orang albino bisa beragam mulai dari sangat putih hingga cokelat.

Orang Afrika atau Asia dengan kondisi albino bisa jadi memiliki warna rambut yang kuning, kemerahan, atau bahkan cokelat.

Kemungkinan warna rambutnya akan menggelap di usia dewasa. Rambut yang berwarna pucat tidak hanya rambut di kepala akan tetapi juga bulu mata, alis, tangan, dan kaki.

Baca Juga: Baca Juga: Kondisi yang Cukup Langka, Ketahui Penyebab Albino pada Anak

Untuk warna mata, anak albino biasanya bervariasi dari biru terang sampai cokelat dan mungkin akan berubah seiring bertambahnya usia. Kekurangan pigmen pada bagian mata yang berwarna (iris) membuatnya terlihat tembus cahaya.

Meskipun kondisi pencahayaan memungkinkan pembuluh darah di bagian belakang mata terlihat, yang dapat menyebabkan mata terlihat kemerahan atau ungu pada kelopaknya.

Ini artinya iris mata anak albino tidak bisa memblokir cahaya masuk ke mata secara sempurna. Karena itu, mata orang albino yang sangat terang biasanya akan memerah saat terkena cahaya.

Dalam semua kasus albino, lemahnya pengelihatan juga menjadi ciri utama. Dikutip dari Rady Children's Hospital, masalah pada pengelihatan yang paling umum pada orang albino adalah mata minus/plus yang sangat ekstrim dan juga sensitif cahaya.

Retina mata anak albino pun biasanya berkembang dengan tidak baik sehingga pengelihatan terganggu. Dalam kasus yang sangat parah, kebutaan bisa menyerang albino

Seorang albino hanya membutuhkan perhatian khusus seperti menggunakan kacamata hitam dan losion tabir surya saat berada di luar.

Hanya beberapa kasus albino berujung pada masalah kesehatan yang serius dalam skala yang sangat jarang.

Cara paling akurat untuk mendiagnosis albino adalah melalui pengujian genetik untuk mendeteksi gen cacat yang terkait dengan albino.

Cara yang kurang akurat untuk mendeteksi albinisme termasuk evaluasi gejala oleh dokter atau tes elektroretinogram. Tes ini mengukur respons sel sensitif cahaya di mata untuk mengungkap masalah mata yang terkait dengan albino.

Baca Juga: 5 Fakta Kondisi Albino yang Harus Kita Tahu

Jenis-jenis Anak Albino

Kenali Lebih Dalam Albino pada Anak 2.jpg
Foto: Kenali Lebih Dalam Albino pada Anak 2.jpg (https://healthjade.net/wp-content/uploads/2018/01/albino.jpg)

Foto: healthjade.net

Dilansir dari situs Mayo Clinic, terdapat dua jenis anak albino yang umum terjadi yaitu Oculocutaneous Albinism (OCA) dan Ocular Albinism.

Oculocutaneous Albinism adalah yang paling umum terjadi di mana anak albino mewarisi mutasi gen dari kedua orang tuanya.

Anak dengan albino jenis ini yang memiliki kulit, rambut, dan mata dengan warna yang pucat. Sedangkan ocular albinism hanya menyerang mata.

Dalam semua jenis OCA dan beberapa jenis OA, albino diteruskan dalam pola pewarisan resesif autosom. Ini berarti seorang anak harus mendapatkan 2 salinan gen yang menyebabkan albino (1 dari setiap orang tua) memiliki kondisi tersebut.

Jika kedua orang tua membawa gen tersebut, ada kemungkinan 1 dari 4 bahwa anak mereka akan mengalami albino dan 1 dari 2 kemungkinan mereka akan menjadi pembawa ke turunannya.

Pembawa yang tidak mengidap albino, tetapi masih kemungkinan dapat mewariskan gen.

Baca Juga: Gangguan Penglihatan pada Anak, Apa Penyebabnya?

Penyebab Anak Albino

Kenali Lebih Dalam Albino pada Anak 1.jpg
Foto: Kenali Lebih Dalam Albino pada Anak 1.jpg (https://www.thedailyvox.co.za/wp-content/uploads/2018/09/Image-from-iOS.jpg)

Foto: thedailyvox.co.za

Albino disebabkan oleh faktor genetik. Penyakit ini tidak menular. Seorang anak terlahir dengan albino karena mewarisi satu atau lebih gen albino dari orang tuanya.

Dalam kasus umum dari oculocutaneous albinism, kedua orang tua pasti membawa gen albino sehingga menyebabkan anak albino. Meskipun kedua orang tua membawa gen albino, kemungkinan anak terlahir albino adalah 1:4.

American Association for Pediatric Ophthalmology & Strabismus memaparkan, setiap orang memiliki dua set gen. Satu set gen dari ayah dan satu set lagi dari ibu.

Terkadang, Moms atau Dads mungkin membawa gen albino tetapi tidak menunjukkan tanda albino dalam dirinya. Akan tetapi, mereka bisa memiliki anak albino.

Ini bisa terjadi karena kedua orang tua memiliki masing-masing gen pigmen normal dan gen albino. Jika anak dari pasangan tersebut albino artinya gen albino dari ayah dan ibunya lah yang diturunkan.

Akan tetapi, jika anak mendapatkan gen albino dari salah satu orang tua dan pigmen normal dari orang tua lainnya, anak tidak akan albino melainkan menjadi pembawa gen albino di mana ia memiliki satu gen albino dan satu gen normal.

Nantinya jika sang anak berpasangan dengan pembawa gen albino lain, kemungkinan anaknya akan albino.

Berbeda dalam kasus ocular albinism. Pada umumnya anak dengan ocular albinism berjenis kelamin laki-laki dan mewarisi gen albino dari ibunya. Beberapa anak albino perempuan bisa memiliki kondisi yang lebih ringan jika mewarisi gen albino ini.

Menurut Kids Health, karena kebanyakan orang yang membawa gen albino tidak menunjukkan tanda-tanda kondisi tersebut, anak albino dapat dilahirkan dari orang tua dari kelompok etnis apapun.

Baca Juga:5 Penyebab Luka Bakar pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Perawatan Anak Albino

Perawatan anak albino.jpg
Foto: Perawatan anak albino.jpg (pinterest.com)

Foto: Orami Photo Stock

Karena anak albino memiliki permasalahan pada warna kulit, mata dan rambut yang disebabkan gen, maka ada sejumlah perawatan untuk melindungi anggota tubuh tersebut.

Meskipun tidak ada obat khusus untuk masalah mata yang disebabkan oleh albino, ada sejumlah perawatan, seperti kacamata dan lensa kontak, yang dapat memperbaiki penglihatan.

Jika masalah penglihatan anak lebih parah, alat bantu penglihatan seperti kaca pembesar dan teleskop kecil juga dapat membantu.

Studi penelitian masih mengembangkan terapi gen untuk mengobati permasalahan mata pada anak albino.

Lalu, untuk merawat kulit, anak albino kekurangan melanin di kulitnya, mereka berisiko lebih tinggi terkena paparan sinar matahari dan memicu kanker kulit.

Jika anak menderita albino, sebaiknya gunakan tabir surya dengan sun-protection factor (SPF) yang tinggi. SPF 30 atau lebih akan memberikan perlindungan terbaik.

Seorang albino mungkin juga membutuhkan bantuan dan dukungan ekstra di sekolah. Mereka akan kesulitan membaca dari papan tulis.

Maka, dianjurkan orang albino menempati barisan depan agar lebih jelas dalam melihat tulisan dan memperhatikan pelajaran dari gurunya.

Nah, itulah beberapa informasi penting terkait anak yang terlahir dengan kondisi anak albino, Moms. Jadi, albino adalah sebuah penyakit yang diturunkan secara genetik dan tidak bisa disembuhkan.

Jika menimbulkan permasalahan serius pada Si Kecil yang albino, entah dari segi kesehatan atau fisik, segera temui dokter untuk mencari solusi yang terbaik.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb