03 Oktober 2022

Bahaya Gas Air Mata, Mulai dari Sesak Napas hingga Kematian

Memiliki efek jangka pendek dan panjang
Bahaya Gas Air Mata, Mulai dari Sesak Napas hingga Kematian

Foto: Wikimedia Commons

Penggunaan gas air mata di tragedi Stadion Kanjuruhan, 01 Oktober 2022, berhasil menuai banyak komentar. Hal ini karena bahaya gas air mata menyebabkan banyak korban jiwa.

Gas air mata memiliki dampak negatif bagi seseorang yang terkena paparan dari jenis senjata kimia ini.

Jika terkena paparan gas air mata, dapat menyebabkan iritasi kulit, pernapasan, dan mata.

Berbahan dasar dari chlorobenzalmalononitrile membuat jenis gas ini memiliki efek secara langsung ke tubuh manusia setelah 20-60 detik paparan.

Setelah terpapar gas air mata, gejala atau efeknya biasanya hilang dalam waktu 30 menit.

Dengan dampak dan bahaya gas air mata membuat penggunaannya dilarang saat perang oleh Konvensi Senjata Kimia.

Seperti apa bahaya gas air mata? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: 5 Gaya OOTD Batik Artis yang Modern dalam Rangka Merayakan Hari Batik Nasional 2022

Bahaya Gas Air Mata

Ilustrasi Gas Air Mata
Foto: Ilustrasi Gas Air Mata (PBS)

Berikut ini adalah informasi mengenai bahaya gas air mata yang bisa Moms dan Dads ketahui.

1. Bahaya Gas Air Mata pada Kesehatan Mata

Salah satu area tubuh yang mengalami kerusakan jika terpapar gas air mata adalah mata.

Mata menjadi organ tubuh sensitif yang pertama kali merasakan paparan gas air mata.

Hal ini karena kandungan yang terdapat dalam gas air mata bereaksi pada reseptor saraf sensorik.

Lalu, dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada mata dan selaput lendir.

Segera setelah terpapar gas air mata, Moms dan Dads dapat mengalami beberapa gangguan mata seperti:

  • Robek
  • Penutupan kelopak mata yang tidak disengaja
  • Gatal
  • Terasa panas
  • Kebutaan sementara
  • Pandangan yang kabur
  • Luka bakar kimia

Paparan jangka panjang dari gas air mata dapat menyebabkan:

  • Kebutaan
  • Pendarahan
  • Kerusakan saraf
  • Katarak
  • Erosi kornea

2. Bahaya Gas Air Mata untuk Pernapasan

Selain kesehatan mata, gas air mata juga dapat mengganggu pernapasan.

Karena menghirup gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Terlebih jika seseorang memiliki kondisi gangguan pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas.

Gangguan pernapasan dan gastrointestinal dari paparan gas air mata meliputi:

  • Tersedak
  • Gatal pada hidung dan tenggorokan
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk
  • Mengeluarkan air liur
  • Sesak dada
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Gagal napas

Dalam kasus yang parah, paparan gas air mata konsentrasi tinggi atau paparan di ruang tertutup atau untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kematian yang disebabkan gagal napas.

3. Bahaya Gas Air Mata untuk Kulit

Tak hanya dapat menimbulkan bahaya pada mata dan pernapasan, gas air mata juga dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan kulit.

Salah satu contohnya adalah ketika gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit.

Selain itu, jika kulit terkana paparan gas air mata, juga dapat menyebabkab iritasi yang dapat berlangsung selama berhari-hari dalam kasus yang parah.

Beberapa gejala masalah kulit yang disebabkan oleh paparan gas air mata, seperti:

  • Gatal
  • Kemerahan
  • Melepuh
  • Dermatitis alergi
  • Luka bakar kimia

Baca Juga: Mengenal Virus Nipah, Ancaman Wabah Baru bagi Kesehatan

Demikian informasi mengenai bahaya gas air mata untuk kesehatan yang bisa Moms dan Dads ketahui.

  • https://www.healthline.com/health/tear-gas

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb