17 Maret 2020

Begini Cara Membuat Hand Sanitizer Menurut Panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Karena cairan pembersih tangan kini sudah langka dan dijual mahal
Begini Cara Membuat Hand Sanitizer Menurut Panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Foto: Orami Photo Stock

Kecemasan masyarakat Indonesia terhadap virus Corona (COVID-19) membuat beberapa produk sanitasi habis. Tidak sedikit supermarket atau apotek yang kehabisan tisu, masker, dan juga hand sanitizer.

Dampaknya, produk sanitasi ini menjadi langka, dan beberapa pihak 'membandel' dengan menimbun barang-barang ini, untuk kemudian dijual dengan harga tinggi. Dampaknya, tidak sedikit orang-orang mencari tahu cara membuat hand sanitizer.

Dalam International Journal of Biology and Biotechnology, setiap cairan pembersih memiliki bahan aktif, dapat berupa etanol atau isopropanol. Penggunaan pembersih tangan berbasis alkohol dapat mengurangi kemungkinan untuk menyebarkan infeksi di masyarakat dan lingkungan sekitar.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya punya panduan resmi dalam membuat cairan pembersih tangan. Namun, panduan ini ditujukan untuk populasi yang tidak memiliki air bersih atau produk sanitasi medis lainnya.

Baca Juga: Vitamin C untuk Atasi Corona Virus? Uji Coba sedang Dilakukan Ilmuwan dan Dokter di China!

Cara Membuat Hand Sanitizer Menurut Organisasi Kesehatan Dunia

cara membuat hand sanitizer-1
Foto: cara membuat hand sanitizer-1

Foto: Orami Photo Stock

Jika Moms hendak membuat cairan pembersih tangan sendiri di rumah, berikut ini cara membuat hand sanitizer menurut panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagai catatan, panduan ini diperuntukkan untuk membuat cairan pembersih tangan sebanyak 1 liter.

Formula I:

  • Etanol (etil alkohol) 96%: 833,3 ml
  • Hidrogen peroksida 3%: 41,7 ml
  • Gliserol 98%: 14,5 ml

Formula II:

  • Isopropil alkohol 99,8%: 751,5 ml
  • Hidrogen peroksida 3%: 41,7 ml
  • Gliserol 98%: 14,5 ml

Cara Membuat:

  1. Tuangkan alkohol yang akan digunakan (etanol atau isopropil alkohol) ke dalam botol atau tangki besar.
  2. Tambahkan hidrogen peroksida ditambahkan menggunakan tabung pengukur.
  3. Tambahkan gliserol menggunakan silinder pengukur. Karena gliserol sangat kental dan menempel pada dinding silinder pengukur, gliserol harus dibilas dengan air suling steril atau air dingin. Lalu, tuangkan bilasan tersebut ke dalam botol/tangki.
  4. Isi botol/tangki dengan air suling steril atau air matang dingin, hingga mencapai 1 liter.
  5. Tutup tangki/botol sesegera mungkin, untuk mencegah penguapan bahan.
  6. Agar semua bahan tercampur rata, aduk dengan dengan menggoyangkan lembut botol/tangki tersebut, atau dengan menggunakan sendok pengaduk.
  7. Bagikan cairan pembersih tangan tersebut ke dalam wadah kecil, dan karantina botol-botol tersebut selama 72 jam sebelum digunakan. Ini memungkinkan spora yang ada dalam alkohol atau pada botol yang baru/bekas telah hancur.

Catatan:

  • Karena bahan-bahan ini sangat mudah terbakar, sebaiknya lakukan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan api.
  • Etanol (etil alkohol) adalah cairan yang merupakan alkohol murni. Biasa digunakan pada parfum.
  • Isopropil alkohol merupakan pelarut umum yang digunakan di industri.
  • Hidrogen peroksida (H2O2) tersusun dari zat kimia hidrogen dan oksigen, biasanya ada pada produk pemutih, antiseptik, hingga produk pembersih rumah tangga.
  • Gliserol ditambahkan sebagai humektan (untuk mempertahankan atau menjaga kelembapan).
  • Humektan atau emolien lain dapat digunakan, asalkan terjangkau, tersedia secara lokal, dapat larut dan tercampur dalam air dan alkohol, tidak beracun, dan hipoalergenik.
  • Sangat disarankan agar tidak menambahkan bahan lainnya selain dari formula yang sudah ditentukan.
  • Penambahan wewangian tidak dianjurkan karena bisa memberikan risiko reaksi alergi terhadap seseorang.

Baca Juga: Trenggiling Diduga Turut Menjadi Penyebab Virus Corona Novel

Kurang Dianjurkan Membuat DIY Hand Sanitizer

cara membuat hand sanitizer-2.jpg
Foto: cara membuat hand sanitizer-2.jpg (dailymail.co.uk)

Foto: dailymail.co.uk

Jika Moms mendapatkan panduan cara membuat hand sanitizer di grup WhatsApp, artikel berita, atau bahkan di YouTube menggunakan bahan di luar rekomendasi WHO, sebaiknya jangan langsung melakukannya.

Selain karena kandungan bahan yang mungkin bisa berisiko, jika tidak dibuat dengan benar, produk buatan sendiri ini bisa menjadi sangat berbahaya.

"Saya khawatir orang membuat hand sanitizer sendiri karena akan sulit untuk memastikan bahwa konsentrasinya benar," kata Daniel Parker, asisten profesor kesehatan masyarakat di University of California, mengutip CNN.com.

Agar pembersih tangan bekerja efektif membunuh kuman, produk tersebut harus memiliki setidaknya 60% kandungan alkohol, menurut Centers for Disease Control and Prevention.

"Pembersih tangan yang dibeli di toko biasanya memiliki emolien untuk melawan kerasnya bahan alkohol pada kulit. Jika Anda tidak memilikinya dalam resep pembersih tangan buatan sendiri, maka bisa berisiko melukai tangan," kata Sally Bloomfield, profesor di London School of Hygiene dan Tropical Medicine mengutip Guardian.

Baca Juga: Jangan Panik, Mayoritas Kasus Virus Corona COVID-19 Ringan dan Bisa Disembuhkan

Itulah panduan membuat hand sanitizer dari WHO yang bisa Moms coba. Untuk mencari bahannya, memang harus pergi ke toko bahan kimia. Namun, bahan-bahan ini menghasilkan hand sanitizer yang sesuai kadar alkoholnya.

Moms berniat mengikuti panduan ini?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb