03 April 2024

10 Cara Mengobati Luka Memar agar Cepat Sembuh dan Pulih

Simak penjelasan dari dokter juga, ya Moms!
10 Cara Mengobati Luka Memar agar Cepat Sembuh dan Pulih

Bagaimana cara mengobati luka memar pada tubuh?

Moms dan keluarga mungkin pernah mengalami memar di tubuh.

Untuk itu, perlu tahu cara mengobati luka memar dengan tepat, agar tidak memperparah kondisinya.

Memar atau yang dikenal dalam dunia medis sebagai hematoma, bisa terbentuk ketika pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit rusak.

Darah tersebut keluar ke jaringan yang ada di bawah kulit dan terjebak.

Darah yang terperangkap ini menyebabkan memar yang awalnya berwarna ungu kebiruan, lalu berubah warna seiring proses penyembuhan.

Sekitar 10–14 hari, tubuh mulai memecah darah yang terkumpul dan menyerapnya kembali.

Proses ini menyebabkan memar berubah warna sebelum akhirnya hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: 6 Penyebab Benjolan di Bawah Lidah, dari Sariawan hingga Tumor

Cara Mengobati Luka Memar dengan Kompres

Ilustrasi Cara Mengobati Luka Memar
Foto: Ilustrasi Cara Mengobati Luka Memar (Orami Photo Stocks)

Moms, salah satu cara mengobati luka memar adalah dengan kompres.

Namun, kompres panas atau dingin ya Moms yang tepat?

Nah, menurut dr. Franciscus Ari, Sp. P. D Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, yang benar adalah kompres dingin, Moms.

"Pada luka memar yang baru terjadi, dapat dilakukan kompres dingin selama 20-30 menit," jelasnya.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi bengkak.

Jangan lupa untuk mengistirahatkan area tubuh yang memar, menggunakan perban elastik untuk kompresi, serta meninggikan posisi area yang memar.

Selain menggunakan kompres, bisa juga digabungkan dengan megonsumsi obat-obatan.

Pengobatan yang umum dilakukan untuk mengatasi luka memar adalah dengan mengonsumsi obat nyeri.

Selain itu, bisa juga dengan cara menggunakan obat oles pada area yang memar.

Hati-hati bagi Moms yang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki gangguan pembekuan darah, ya.

"Sebab, luka memar dapat meluas dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh," tambah dr. Franciscus Ari.

Sebagai informasi tambahan, lamanya penyembuhan tergantung dari ukuran memar.

Biasanya 1 hingga 4 minggu, ya Moms.

Penyebab Memar

Cedera Olahraga
Foto: Cedera Olahraga (Freepik.com/drobotdean)

Sebelum mengetahui cara mengobati luka memar, mari kita pahami dulu apa saja penyebab memar.

Memar dapat terjadi pada siapa pun. Biasanya, penyebabnya beragam, seperti:

  • Jatuh
  • Kecelakaan
  • Cedera olahraga
  • Prosedur medis

Namun, ada beberapa gangguan pendarahan yang bisa menyebabkan memar berlebihan.

Ada juga beberapa kondisi medis yang membuat seseorang lebih rentan terkena memar, yakni:

  • Memiliki kanker atau penyakit hati.
  • Memiliki anggota keluarga yang berisiko mudah terkena memar.
  • Minum obat untuk mengencerkan darah atau menghentikan pembekuan darah.
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara teratur.
  • Memiliki penyakit darah, seperti Von Willebrand, hemofilia, atau kelainan pembekuan darah lainnya.
  • Jumlah trombosit darah yang rendah (trombositopenia).
  • Kekurangan vitamin K dan vitamin C.

Baca Juga: 7+ Cara Menghukum Anak yang Mencuri, Hindari Memarahinya

Apakah Kelelahan Bisa Menyebabkan Memar?

Ilustrasi Cara Mengobati Luka Memar
Foto: Ilustrasi Cara Mengobati Luka Memar (Orami Photo Stocks)

Moms, pasti pernah merasakah memar yang timbul secara tiba-tiba meski tidak terbentur.

Lalu, apakah memar bisa ini disebabkan oleh kelelahan?

Luka memar umumnya disebabkan oleh cedera, seperti kecelakaan, terjatuh, pukulan, atau benturan.

"Hati-hati jika benturan terjadi di area kepala atau perut karena dapat menjadi memar atau perdarahan dalam yang lebih parah, seperti memar otak," kata dr. Franciscus Ari.

Pada kasus ini, memar tidak tampak di kulit, sehingga sulit untuk terdiagnosis.

Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Kelelahan tanpa disertai dengan adanya benturan umumnya tidak dapat menyebabkan memar.

"Namun pada kondisi penyakit gangguan faktor pembekuan darah seperti hemofilia, memar dapat terjadi spontan tanpa benturan;

misalnya akibat terlalu banyak gerakan pada sendi-sendi tungkai atau lengan," jelas dr. Franciscus Ari.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Ekimosis atau Memar Kebiruan pada Tubuh

Tahapan Perubahan Warna Luka Memar hingga Sembuh

Luka Memar
Foto: Luka Memar (Orami Photo Stock)

Cepat atau lambatnya proses penyembuhan luka memar didasari dari seberapa parah benturan yang dialami atau letak lukanya.

Nah, untuk mengetahui proses penyembuhan luka memar, Moms bisa melihat tahapan perubahan warna luka memar seperti berikut:

  • Merah

Sesaat setelah terbentur, kulit biasanya langsung terlihat memerah. Bagian yang terbentur juga menjadi sedikit bengkak dan terasa nyeri saat disentuh.

  • Kebiruan hingga Ungu Gelap

Warna memar biru keunguan biasanya terjadi 1-2 hari.

Hal ini disebabkan karena minimnya asupan oksigen dan terjadinya pembengkakan di area sekitar memar.

Akibatnya, hemoglobin yang berwarna merah berubah jadi biru.

  • Hijau Pucat

Memasuki hari keenam, warna memar biasanya berubah menjadi kehijauan.

Hal ini normal terjadi sebab proses penyembuhan sedang berlangsung dan hemoglobin yang terdapat dalam darah mulai terurai.

  • Kuning Kecokelatan

Setelah seminggu, luka memar berubah warna menjadi lebih terang, yaitu cokelat muda atau kuning pucat, Moms.

Tahapan ini merupakan proses terakhir dari penyembuhan memar.

Memar tidak akan berubah warna lagi dan langsung menghilang secara perlahan kembali ke warna asli kulit.

Baca Juga: 7+ Penyebab Memar Tanpa Sebab yang Jelas, Bukan Dijilat Setan!

Cara Mengobati Luka Memar

Mengobati Luka Memar
Foto: Mengobati Luka Memar (Canva.com)

Meski bisa sembuh dengan sendirinya, luka memar tetap harus dirawat agar kondisinya tidak memburuk.

Di sisi lain, untuk mempercepat penyembuhan, area memar sebaiknya jangan dipijat, ya Moms.

"Sebaiknya tidak melakukan pemijatan pada luka memar karena dikhawatirkan dapat memperluas luka," kata dr. Franciscus Ari.

Nah, berikut adalah beberapa cara mengobati luka memar yang bisa Moms lakukan.

1. Menggunakan Es

Cara mengobati luka memar setelah cedera terjadi, Moms bisa segera oleskan es agar mengurangi aliran darah di sekitar luka itu.

Mendinginkan pembuluh darah dapat mengurangi jumlah darah yang bocor ke jaringan sekitarnya karena aliran darah jadi lebih lambat.

Hal ini juga bisa mencegah memar agar tidak terlihat dan mengurangi pembengkakan.

Namun, jangan langsung menempelkan es pada memar, ya. Lindungi kulit dengan membungkus es terlebih dahulu dengan kain lap atau handuk.

Lepaskan es setelah 10 menit dan tunggu 20 menit sebelum menempelkannya kembali. Membiarkan es terlalu lama dapat membahayakan kulit.

Cara mengobati luka memar selanjutnya adalah terapi panas.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb