29 Maret 2022

Moms, Ini Cara Mengolah Daun Sisik Naga untuk Menjaga Kesehatan

Cara mengolah daun sisik naga mudah dilakukan kok!
Moms, Ini Cara Mengolah Daun Sisik Naga untuk Menjaga Kesehatan

Dikenal sebagai tumbuhan liar yang dimanfaatkan menjadi tanaman hias, ternyata terdapat cara mengolah daun sisik naga agar dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit.

Sebenarnya, Indonesia memiliki sumber daya alam hayati yang melimpah.

Meski begitu, masih banyak sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal, salah satunya adalah tumbuhan sisik naga.

Tumbuhan sisik naga adalah tumbuhan herbal yang dapat dengan mudah ditemui.

Daun tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit.

Misalnya, seperti batuk, sakit kuning, radang gusi, sulit buang air besar, dan sebagainya.

Baca Juga: 4 Jenis Tanaman Kuping Gajah dan Cara Merawatnya

Mengenal Tanaman Sisik Naga

Cara Mengolah Daun Sisik Naga -1
Foto: Cara Mengolah Daun Sisik Naga -1

Foto: wikimedia.org

Sisik naga adalah tanaman yang dapat ditemukan di seluruh daerah Asia tropis.

Ini merupakan tumbuhan epifit atau tumbuhan yang menumpang pada pohon lain, tetapi bukan parasit karena membuat makanan sendiri.

Sisik naga yang memiliki nama ilmiah Pyrrosia ploselloides ini biasa dijumpai di tempat berelevasi rendah sampai tiggi, merambat pada batang pohon atau dinding rumah yang tak terawat.

Dikutip dari Dinas Pertanian Kota Sukabumi, berbeda dengan parasit, epifit dapat sepenuhnya mandiri.

Ini lepas dari tanah sebagai penyangga dan penyedia hara bagi kehidupannya, maupun dari hara yang disediakan tumbuhan lain.

Air diperoleh dari hujan, embun, atau uap air.

Hara mineral diperoleh dari debu atau hasil dekomposisi batang serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain yang terurai.

Meskipun tidak ‘mencuri’ hara dari tumbuhan yang ditumpanginya, epifit dapat menjadi pesaing terhadap ketersediaan cahaya.

Akar epifit juga menutupi dan menembus batang pohon yang ditumpangi sehingga merusak keseimbangan fisiologi tumbuhan inangnya.

Bukan hanya dikenal dengan nama sisik naga, di beberapa daerah tanaman ini memiliki nama sendiri.

Misalnya disebut Sakat Ribu-ribu di Sumatera, Pakis Duwitan di Jawa, Paku Duduwitan di Sunda, serta Pispisan di Bali.

Sisik naga memiliki kandungan kimia seperti saponim, polifenol, minyak asiri, triterpen/sterol, fenol, plavonoid, gula, dan tanin.

Tanaman ini juga bersifat manis, tawar, dan sejuk.

Dilansir dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian, khasiatnya sebagai antiphloogistik, antitoksik, dan peluruh dahak.

Tanaman sisik naga ini juga dapat dibudidayakan.

Caranya dengan perbanyakan tanaman dengan spora dan terjadi secara alami.

Pemeliharaan dapat dilakukan dengan menjaga kelembaban lingkungan secara alami, yaitu mempertahankan kerindangan pohon inang secukupnya.

Baca Juga: 11 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Harus Diketahui

Cara Mengolah Daun Sisik Naga

Cara Mengolah Daun Sisik Naga -2
Foto: Cara Mengolah Daun Sisik Naga -2

Foto: Andysorchids.com

Sebelum mempraktikkan cara mengolah daun sisik naga, ketahui bagian tanaman yang dapat digunakan.

Tanaman sisik naga, baik segar maupun dikeringkan memiliki rasa yang manis, sedikit pahit, dan dingin.

Dirngkum dari berbagai sumber, cara mengolah daun sisik naga dapat dilakukan dengan:

1. Mengobati Beberapa Penyakit

Beberapa penyakit sepert gondongan (parotitis), TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah bening (skrofuloderma), kencing nanah (gonore), batuk, abses paru-paru, TB paru disertai batuk darah dapat diobati dengan daun sisik naga.

Selain itu, perdarahan seperti luka berdarah, mimisan, berak darah, muntah darah, perdarahan pada perempuan, rematik, keputihan (leukore), dan kanker payudara dapat memanfaatkan kandungan dari tumbuhan ini.

Cara mengolah daun sisik naga sebagai minuman pengobatan adalah merebusnya.

Gunakan sekitar 15-60 g daun, lalu ambil airnya untuk diminum.

Untuk pemakaian luar, gunakan air rebusan herba untuk mencuci kudis, koreng, atau berkumur bagi penderita sariawan dan radang gusi.

Atau bisa dengan menggiling daun sisik naga segar hingga halus.

Lalu, bubuhkan ke tempat yang sakit pada penyakit-penyakit kulit.

Misalnya, seperti kudis, kurap, radang kulit bernanah, radang kuku, atau luka berdarah.

Baca Juga: Tumbuhan Hidrofit: Definisi, Ciri, dan Contoh Tanamannya

2. Penyakit Radang Gusi (Gingivitis)

Cara mengolah daun sisik naga untuk mengatasi gingivitis adalah mencuci daun secukupnya sampai bersih, dan kunyah perlahan.

Biarkan kunyahan tersebut cukup lama di bagian gusi yang meradang.

Selanjutnya, buang ampasnya.

Lakukan 3-4 kali sehari sampai sembuh.

3. Penyakit Rematik Jaringan Lunak (Nonartikuler)

Untuk dapat mengobatinya, cara mengolah daun sisik naga ini dengan mencuci 15-30 g daun segar.

Lalu, direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

Setelah dingin, saring dan dapat dijadikan minuman herba yang diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

4. Sakit Kuning (Jaundice)

Cara membuatnya dengan mencuci 15-30 g daun sisik naga segar sampai bersih.

Lalu, rebus dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa separonya.

Setelah dingin, saring daunnya dan dapat minum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

5. Sariawan

Cara mengolahnya dengan mencuci 1 genggam daun sisik naga sampai bersih.

Lalu, rebus dalam 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit.

Gunakan air saringannya untuk berkumur selagi hangat.

Baca Juga: 10 Cara Tumbuhan Melindungi Diri saat Merasa Terancam

6. Menghentikan Perdarahan

Cara membuatnya adalah dengan mencuci 30 g daun sisik naga segar, lalu giling sampai halus.

Kemudian peras, saring dan minum airnya.

Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

7. Terapi Neuroprotektan

Menurut Kinektika HMTK Universitas Diponegoro, daun sisik naga memiliki potensi sebagai neuroprotektan.

Tumbuhan daun sisik naga memiliki berbagai kandungan seperti flavonoid, steroid, polifenol, minyak atsiri, saponin, dan tanin.

Flavonoid adalah metabolit sekunder di mana hal ini berkaitan erat dengan pengobatan karena memiliki efek sebagai antioksidan.

Antioksidan bermanfaat untuk melindungi sel serta dapat berpotensi untuk meningkatkan potensi sehingga mencegah gangguan neurodegeneratif.

Kandungan flavonoid dalam daun sisik naga memiliki potensi sebagai neuroprotektan.

Ini merupakan jenis terapi mengurangi kerusakan sel karena adanya aliran darah yang terhambat saat memasok oksigen.

Neuroprotektan dapat digunakan pada demensia yang sering diderita oleh orang yang telah lanjut usia.

Ini memiliki potensi besar karena ketersediaan tumbuhan daun sisik naga yang banyak.

Selain itu, populasi lanjut usia yang terus bertambah tiap tahunnya.

Ini di mana para lanjut usia rentan terhadap demensia, membuat potensi pemanfaatan daun sisik naga semakin meningkat.

Pemberian neuroprotektan daun sisik naga terhadap demensia dapat dilakukan dengan seduhan teh celup.

Cara mengolah daun sisik naga menjadi teh dengan simplisia dari daun sisik naga dan dihaluskan.

Kemudian, dikemas dalam teh celup dengan memberikan sedikit bubuk kayu manis kering sebagai pewangi dalam teh celup.

Baca Juga: Cari Tahu Manfaat Daun Jelatang, Tumbuhan Herbal yang Berkhasiat

8. Kanker Payudara

Tanaman sisik naga juga diklaim dapat membantu pengobatan kanker payudara.

Cara mengolah daun sisik naga sebagai bagian dari pengobatannya dengan mencuci bersih 50 gram daun segar.

Lalu, rebus daunnya dalam 3 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas.

Setelah itu, minum ramuan ini 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

9. Menyembuhkan Diare

Studi Best Journal (Biology Education Sains and Technology) menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun sisik naga terhadap penyembuhan diare pada anak di Desa Penen Kecamatan Biru-Biru.

Hasilnya menunjukkan, dari 95 anak yang mengalami diare, 41 anak masih mengalami diare setelah diberikan ekstrak daun sisik naga, dan sisanya 54 orang tidak lagi mengalami diare.

Ternyata, ada perbedaan kejadian diare pada anak yang menjadi responden sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun sisik naga yang dapat menyembuhkan diare dengan cara alami.

Setelah melihat beberapa penelitian ilmiahnya, jangan lupa utamakan kebersihan dan higienitas saat mempraktikkan cara mengolah daun sisik naga untuk mendapatkan manfaatnya.

  • http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/98110/Manfaat-Tanaman--Sisik-Naga-pyrrosia-Piloselloides-Untuk-Kesehatan/
  • https://kinetika.hmtk.undip.ac.id/potensi-daun-sisik-naga-pyrrosia-piloselloides-l-sebagai-neuroprotektan/
  • https://distan.sukabumikota.go.id/sisik-naga-tumbuhan-paku-dengan-khasiat-tersembunyi/
  • https://www.researchgate.net/publication/349406248_Efektivitas_Pemberian_Ekstrak_Daun_Sisik_Naga_Terhadap_Penyembuhan_Diare_Pada_Anak_di_Desa_Penen_Kecamatan_Biru-Biru_Tahun_2019

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb