17 Maret 2022

Ketahui 3 Cara Merawat Tato Baru agar Tidak Infeksi

Perhatikan tahap demi tahap, ya!
Ketahui 3 Cara Merawat Tato Baru agar Tidak Infeksi

Cara merawat tato baru perlu diketahui agar warnanya awet dan terhindar dari infeksi yang membahayakan.

Tato lebih dari sekadar karya seni dan cara mengekspresikan diri.

Tato disebut juga prosedur medis.

Sebab, ini menggunakan jarum untuk memasukkan tinta di bawah kulit.

Prosedur tersebut perlu dilakukan secara hati-hati oleh orang yang berpengalaman, karena berisiko menimbulkan jaringan parut dan infeksi.

Simak di bawah ini cara merawat tato baru!

Baca Juga: Cek Perbedaan dari Kolase, Montase, Mosaik dalam Karya Seni

Perhatikan, Begini Cara Merawat Tato Baru

cara-menghilangkan-tato-permanen.jpg
Foto: cara-menghilangkan-tato-permanen.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Cara merawat tato baru di bawah ini dapat mencegah komplikasi yang berbahaya.

Cara ini juga dilakukan guna memastikan bahwa tato sembuh dengan benar.

Selain membuat tato ke seniman berlisensi dan bereputasi baik, penting merawat tato baru di rumah agar hasilnya sempurna.

Berikut ini cara merawat tato baru:

1. Menutupi Tato dengan Perban atau Plastik

Cara merawat tato baru yang pertama dapat dilakukan, yaitu menutupi tato dengan perban atau plastik setelah mengoleskan salep antibiotik.

Tujuannya mencegah bakteri masuk ke dalam kulit.

Perban juga berfungsi untuk mencegah iritasi akibat gesekan pakaian dengan tato.

Lama balutan dapat disesuaikan dengan rekomendasi seniman tato.

Biasanya, hal ini hanya dilakukan selama beberapa jam.

Perban juga membantu menyerap cairan atau tinta berlebih yang bocor dari tato.

2. Mencuci Tato dengan Lembut dan Hati-Hati

Cara merawat tato baru selanjutnya, yaitu mencucinya dengan hati-hati.

Langkah ini dilakukan beberapa jam setelah membuat tato.

Pertama, cuci tangan hingga bersih.

Selanjutnya, cuci tato secara perlahan dengan air hangat dan sabun bebas pewangi.

Kemudian, keringkan kulit dengan kain lembut atau tisu.

Langkah terakhir, oleskan sedikit pelembap bebas pewangi dan alkohol pada tato.

Setelah prosesnya selesai, disarankan untuk tidak memakai perban kembali agar kulit bisa bernapas.

Baca Juga: 7 Selebmom yang Punya Tato Indah di Tubuhnya

3. Tunggu sampai Tato Benar-Benar Sembuh

Setelah tato sembuh, disarankan mengenakan pakaian yang dapat melindungi tato dari paparan sinar matahari.

Selain itu, tidak disarankan menggunakan tabir surya sampai luka benar-benar sembuh.

Ingat, jangan menggaruk tato saat masih muncul bekas luka.

Selain itu, juga tidak disarankan untuk berenang atau berendam dalam air.

Baca Juga: Art Therapy untuk Atasi Gangguan Mental, Ingin Coba?

Tahap Penyembuhan Tato Berdasarkan Hari

Tahap Penyembuhan Tato Berdasarkan Hari
Foto: Tahap Penyembuhan Tato Berdasarkan Hari

Foto: hypebae.com

Cepat atau lambatnya proses penyembuhan tergantung pada ukuran dan kerumitan tato yang dibuat.

Tato berukuran besar akan mengalami kemerahan dan pembengkakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Tato tersebut juga menimbulkan banyak trauma atau bekas luka pada kulit.

Kira-kira begini tahapan penyembuhan tato berdasarkan hari:

1. Hari Pertama

Pulang dari studio tato dengan perban atau bungkus plastik.

Setelah beberapa jam, cuci bersih dengan sabun dan air.

Tanyakan pada seniman tentang jangka waktu menggunakan perban.

Biasanya, perban hanya digunakan selama 1 atau 2 jam.

Setelah perban dilepas, kita akan melihat cairan mengalir dari tato.

Cairan ini adalah plasma atau bagian bening dari darah, dan tinta.

Kulit juga menjadi kemerahan dan terasa perih, juga hangat saat disentuh.

2. Hari ke-2 dua dan ke-3

Tato terlihat lebih kusam dan keruh, karena kulit mengalami proses penyembuhan.

Koreng akan mulai terbentuk.

Cuci tato 1-2 kali sehari, dilanjut dengan mengoleskan pelembap bebas pewangi dan alkohol.

Terkadang, kita akan melihat kelebihan tinta keluar melalui kulit.

3. Hari ke-4 sampai ke-6

Kemerahan mulai memudar, tetapi akan terlihat beberapa goresan ringan di atas tato.

Koreng sedikit mulai terangkat.

Biarkan copot dengan sendirinya.

Jangan menarik karena dapat menyebabkan jaringan parut.

Cuci tato 1-2 kali sehari, dilanjut dengan mengoleskan pelembab bebas pewangi dan alkohol.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Lotion dan Handbody untuk Kulit Kering

4. Hari ke-6 sampai ke-14

Keropeng telah mengeras dan mulai mengelupas.

Jangan mencoba menariknya, ya!

Biarkan mereka lepas secara alami.

Jika tidak, koreng bisa saja mengeluarkan tinta dan meninggalkan bekas.

Pada titik ini, kulit terasa sangat gatal.

Untuk meredakannya, gosok menggunakan pelembap bebas pewangi dan alkohol.

Jika tato masih merah dan bengkak pada hari ke-14 ini, mungkin mengalami infeksi.

Disarankan segera menemui dokter.

Baca Juga: Pengaruh Tato dan Tindik pada Ibu Hamil, Apa Sajakah?

5. Hari ke-15 sampai ke-30

Pada tahap penyembuhan terakhir ini, sebagian besar koreng sudah hilang.

Area yang ditato mungkin masih terlihat kering dan kusam.

Jangan lupa untuk selalu mengoleskan pelembap agar kulit terhidrasi kembali.

Infeksi tato memang jarang terjadi, tetapi perlu mewaspadai tandanya.

Jika mengalami pembengkakan yang berlangsung lebih dari satu minggu, saatnya memeriksakan diri ke dokter.

  • https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/taking-care-of-your-tattoo#
  • https://www.byrdie.com/how-to-take-care-of-tattoo
  • https://www.healthline.com/health/tattoo-aftercare

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb