25 Februari 2021

Apa Istilah Catch Up Imunisasi? Yuk Cari Tahu, Moms!

Segera dilengkapi imunisasinya untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Apa Istilah Catch Up Imunisasi? Yuk Cari Tahu, Moms!

Imunisasi adalah satu proses untuk melindungi kelompok masyarakat terhadap penyakit berbahaya, seperti hepatitis, polio, pneumonia, dengue dan lainnya.

Jika seseorang terlindungi dari penyakit, maka orang yang terinfeksi penyakit akan berkurang sehingga tercapai tujuan akhir imunisasi, yakni pemberantasan penyakit mematikan di dunia.

Anak yang imunisasi dimulai sejak 0 bulan - 18 tahun yang dilakukan berkala sesuai jadwal IDAI.

Vaksin diberikan sesuai kategori umur dan prioritasnya.

Lantas, apakah Moms telah menyempurnakan vaksin atau imunisasi untuk Si Kecil?

Apa Itu Istilah Catch Up Imunisasi?

3 Alasan Vaksin Tidak Bisa Langsung Menghentikan Pandemi.jpg
Foto: 3 Alasan Vaksin Tidak Bisa Langsung Menghentikan Pandemi.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Dalam dunia imunisasi, ada istilah optimal, booster, catch up imunisasi, dan daerah endemis.

Ini bisa Moms lihat di jadwal imunisasi IDAI dengan dikelompokkan sesuai warna di setiap kolom.

Istilah-istilah ini memiliki arti yang berbeda, lho! Istilah catch up imunisasi menjadi salah satu yang sering dipertanyakan.

Apakah istilah catch up imunisasi?

Untuk menjawab keresahan ini, mari simak tanya jawab dengan Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, SP.A(K), Msi, Sekretaris Satgas Imunisasi.

Tanya:

Apa istilah catch up imunisasi anak IDAI?

Jawab:

Catch up dalam imunisasi atau catch up imunisasi artinya segera. Secepatnya dilakukan imunisasi anak dan dilengkapi sesuai jadwal yang telah tertera sesuai kategori umurnya.

Segera dilangsungkan untuk mencapai perlindungan yang optimal dalam kurun waktu panjang (life long immunity).

Pada bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun, imunisasi dasar wajib dipenuhi untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit yang berbahaya pada awal masa anak.

Kolom kuning pada jadwal IDAI menandakan imunisasi kejar (catchup immunization), yaitu imunisasi yang diberikan di luar waktu yang direkomendasikan.

Saat anak berusia 1-4 tahun, imunisasi dilakukan ulang, bertujuan untuk meningkatkan kekebalan imunisasi dasar tersebut.

Masa ini juga berfungsi untuk melengkapi imunisasi yang belum lengkap atau catch up imunisasi.

Imunisasi diulang pada usia sekolah (5-12 tahun) dan usia remaja 13-18 tahun sambil melengkapi imunisasi lainnya.

Daftar Catch Up Imunisasi

Istilah Catch Up Dalam Imunisasi
Foto: Istilah Catch Up Dalam Imunisasi

Foto: Orami Photo Stocks

Tidak semua jenis imunisasi pada anak harus dilakukan catch-up. Namun ada beberapa jenis yang perlu Moms tahu agar Si Kecil mendapatkan imunisasi dengan lengkap.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention dan jadwal Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut di bawah ini imunisasi yang perlu dikejar (catch up imunisasi) saat anak lahir hingga memasuki usia sekolah.

  • Hepatitis B: Dilakukan saat baru lahir, usia 5 sampai 15 bulan, serta 25 bulan. Kemudian dilanjutkan sesuai jadwal dari usia 3 tahun hingga 18 tahun, sesuai intervalnya.
  • Polio: Hampir sama dengan Hepatitis B, dilakukan usia 5 sampai 15 bulan, serta 25 bulann. Dilanjutkan hingga 18 tahun secara interval yang ditetapkan.
  • BCG: Catch up dilakukan sejak usia 2 sampai 15 bulan sesuai interval.
  • DTP: Sejak usia 5 bulan hingga usia 5 tahun sesuai jarak yang disesuaikan.
  • Hib atau Pneumonia: Seperti DTP, yakni usia 5 bulan sampai 5 tahun sesuai interval.
  • PCV: Dari usia 3 bulan sampai 5 tahun dilakukan catch up imunisasi untuk melindungi tubuh dari infeksi pneumokokus.
  • Rotavirus: Hanya dilakukan dua kali, yakni 3 dan 5 bulan.
  • Influenza: Dilakukan saat anak usia 9, 12 dan 15 bulan.
  • MR/MMR: Dilakukan secara rutin dari usia 12 bulan hingga beranjak usia sekolah yakni 18 tahun. Sesuai dengan interval yang ada.
  • Varisela: Sejak ia berusia 2 tahun hingga 18 tahun sesuai jadwal.
  • Hepatitis A: Menyerupai Varisela, dilakukan sejak usia 2 - 18 tahun sesuai interval tahun.
  • Tifoid: Sekali hanya usia 2 tahun.
  • HPV: Sejak usia 15 hingga 18 tahun.

Baca Juga: Cari Tahu Perbedaan Campak dan Rubella Pada Balita

Mudah sekali bukan Moms memahami arti catch up imunisasi! Jangan sampai Si Kecil terlewat jadwal imunisasinya, ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb