02 Januari 2024

Ini Ciri-ciri Cacar Monyet dari Penjelasan Dokter Spesialis!

Terdapat 6 tahap untuk mengetahui cacar monyet
Ini Ciri-ciri Cacar Monyet dari Penjelasan Dokter Spesialis!

Foto: freepik

Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit menular dan ciri-ciri cacar monyet pun perlu Moms ketahui, lho.

Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox dan sering dikaitkan dengan gejala yang mirip tetapi umumnya lebih ringan daripada cacar pada umumnya.

Lalu, bagaimana ciri-ciri cacar monyet yang perlu Moms ketahui?

Yuk, simak jawaban dari dokter di bawah ini, Moms.

Baca Juga:Infeksi Virus Cacar Monyet (Monkeypox), Penyakit Cacar Langka dari Afrika

Ciri-Ciri Cacar Monyet

Ilustrasi Ciri-Ciri Cacar Monyet
Foto: Ilustrasi Ciri-Ciri Cacar Monyet (health.howstuffworks.com)

Menurut dr. Hadianti Adlani, Sp. P. D, Subsp. P. T. I Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, gejala klinis dari cacar monyet pada manusia hampir sama dengan kasus smallpox atau cacar yang pernah dieradikasi tahun 1980.

Walaupun gejalanya lebih ringan daripada cacar, tetapi cacar monyet ini dapat menyebar secara luas di beberapa wilayah di Afrika.

Seperti halnya virus Variola penyebab smallpox atau cacar, virus penyebab monkeypox juga merupakan spesies yang termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus dan keluarga Poxviridae.

"Cacar monyet lebih ringan dari cacar yang disebabkan oleh smallpox virus, tetapi dapat lebih berat dari cacar air karena varicella virus," jelas dr. Hadianti Adlani.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14-21 hari.

Berikut ciri-ciri cacar monyet atau gejala awal menurut dr. Hadianti Adlani:

  • Demam dan sakit kepala.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat dirasakan di leher, ketiak, ataupun selangkangan, nyeri otot atau punggung.
  • Badan terasa lemas.

Kemudian dalam 1-3 hari setelah gejala awal tersebut dapat muncul ruam atau lesi pada kulit dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainya.

Lalu timbul bintik merah seperti cacar (makulapapula) lepuh berisi cairan bening ataupun lepuh berisi nanah.

Setelah melewati tujuh hari pertama, lesi atau lepuh berlubang dan bernanah tersebut dapat berkembang di seluruh tubuh mulai dari wajah hingga kaki.

Sedangkan, melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, ada beberapa cara untuk mengenali cacar monyet dengan melihat ciri-cirinya.

Salah satu cirinya adalah keadaan jaringan abnormal yang tumbuh di tubuh, dalam bahasa medis adalah lesi. Lesi ini kerap muncul di area genital.

Berikut ciri-ciri cacar monyet yang dapat dikenali berdasarkan panduan CDC.

  • Lesi sering terjadi di area genital dan anorektal hingga di mulut.
  • Ruam jarang menyebar ke banyak tempat di tubuh. Tapi, tidak menutup kemungkinan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
  • Ruam tidak selalu muncul di telapak tangan atau telapak kaki.
  • Ruam yang muncul bisa terjadi hanya di beberapa lesi atau hanya di 1 lesi.

Sementara, gejala cacar monyet bisa berupa, berikut:

  • Gejala pada rektum, seperti tinja bernanah atau berdarah, nyeri dubur, hingga pendarahan dubur.
  • Lesi bisa terasa nyeri hingga fase penyembuhan atau fase lesi menjadi gatal dan berkerak.
  • Gejala awal bisa berupa, menggigil, limfadenopati, malaise, mialgia, dan sakit kepala. Gejala ini bisa timbul sebelum ruam atau lesi kulit muncul.
  • Gejala pernapasan, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk.

Sebagai informasi tambahan, masa inkubasi sampai gejala atau ciri-ciri cacar monyet timbul bisa sekitar 3 sampai 17 hari.

Jadi, selama waktu ini orang yang terinfeksi bisa saja tidak akan merasakan gejala.

Jika gejala sudah timbul, kondisi ini bisa berlangsung selama 2 sampai 4 minggu, tetapi tergantung dari kondisi fisik seseorang.

Sementara, untuk lebih memahami, ada beberapa tahap cacar monyet yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui ciri-ciri kondisi ini. Berikut tahapannya.

  • Tahap 1, Enanthem: lesi pertama kali muncul dan terbentuk di lidah dan di mulut.
  • Tahap 2, Makula: lesi makula atau bintik-bintik atau bercak di kulit bermunculan dengan durasi 1-2 hari.
  • Tahap 3, Papula: lesi berkembang dari makula (bintik-bintik) menjadi papular atau mulai terangkat seperti akan muncul benjolan.
  • Tahap 4, Vesikel: lesi kemudian menjadi vesikular atau kulit terangkat dan berisi cairan bening di dalamnya.
  • Tahap 5, Pustula: lesi menjadi pustular atau terisi cairan yang menjadi buram, berbentuk bulat, dan keras saat disentuh. Pustula akan ada selama kurang lebih 5 sampai 7 hari.
  • Tahap 6, Keropeng: pada akhir minggu kedua, pustula menjadi berkerak, mengering, dan berkeropeng. Keropeng akan ada selama sekitar 1 minggu sebelum rontok.

Itu dia timeline atau garis waktu cacar monyet. Perlu diketahui, bahwa timeline setiap orang berbeda-beda, ya Moms.

Baca Juga: Gejala Mycoplasma Pneumoniae, Sudah Masuk ke Jakarta!

Ciri-Ciri Cacar Monyet dengan Cacar Air

Ilustrasi Ciri-Ciri Cacar Monyet
Foto: Ilustrasi Ciri-Ciri Cacar Monyet (freepik)

Setelah Moms mengetahui ciri-ciri cacar monyet menurut dokter, lantas apa bedanya dengan cacar air biasa?

Cacar Monyet

Menurut dr. Hadianti Adlani, cacar monyet dapat menyerupai penyakit infeksi lainnya yang disertai dengan demam dan ruam, seperti varicella, campak, dan cacar.

Penderita cacar monyet umumnya mengalami demam tinggi lebih dari 38o Celcius.

Ruam akan muncul setelah hari pertama hingga ketiga. Penampakan ruam berupa makula, papula, vesikel, dan pustul.

Ruam berjenis sama pada setiap fase di seluruh area tubuh dengan perkembangan yang cenderung lambat, yaitu 3-4 minggu.

Kemunculan ruam dimulai dari kepala, lebih padat di area wajah, dan anggota badan.

Kemudian ruam juga muncul di telapak tangan dan telapak kaki.

"Salah satu ciri paling khas dari cacar monyet adalah adanya limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening. Kemungkinan kematian dari penyakit cacar monyet berkisar antara 3-6 persen," jelasnya.

Cacar Air

Sementara pada penderita cacar air demam dialami hingga 39o Celcius dengan ruam yang muncul di hari pertama hingga kedua infeksi.

Ruam yang muncul diawali dengan makula, papula, vesikel-pustul, hingga diakhiri dengan pustul dan krusta.

Ciri khas dari cacar air adalah ruam gatal. Cacar air sangat jarang menyebabkan kematian.

Demam dan ruam juga dialami oleh penderita campak.

Umumnya penderita campak mengalami demam tinggi hingga 40,5o Celcius dengan ruam yang muncul setelah hari kedua hingga keempat.

Ruam dapat muncul mulai dari kepala dan menyebar hingga ke tangan dan kaki.

"Ciri khas dari campak adalah adanya koplik spots atau adanya bercak putih di area mulut. Risiko kematian dari campak tergantung pada kondisi masing-masing penderitanya," kata dr. Hadianti Adlani.

Ruam pada kulit juga bisa saja disebabkan oleh infeksi bakteri pada kulit, scabies, sifilis, maupun alergi terhadap obat-obatan.

Oleh karenanya, jika mengalami demam dan melihat adanya ruam yang muncul, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik infeksi sehingga mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jadi, perbedaan cacar monyet dan cacar air dapat dilihat dari kelenjar getah bening, apakah mengalami pembesaran atau tidak.

"Pembesaran kelenjar getah bening dapat menjadi gejala khas untuk membedakan monkeypox dengan penyakit cacar lain yang serupa, seperti cacar, cacar air, dan lainnya," ungkapnya.

Konfirmasi diagnosis hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, di antaranya menggunakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada spesimen swab tonsilar, swab nasofaringeal, cairan lesi, dan serum.

Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

Merebaknya kasus cacar monyet di seluruh dunia, tentunya tidak jarang membuat Moms panik, bukan?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb