17 Agustus 2022

Daneuron, Multivitamin untuk Mengatasi Defisiensi Vitamin B dan Penyakit Lain

Termasuk golongan suplemen multivitamin yang dijual bebas tanpa resep
Daneuron, Multivitamin untuk Mengatasi Defisiensi Vitamin B dan Penyakit Lain

Daneuron adalah multivitamin yang mengandung zat aktif berupa vitamin B1, B6, dan B12.

Multivitamin ini digunakan untuk mengatasi rendahnya kadar sel darah merah dan defisiensi vitamin pada penderita anemia dan gangguan lain.

Setiap tablet mengandung 100 miligram vitamin B1 (thiamine mononitrate), 200 miligram vitamin B6 (pyridoxol hydrochloride) dan 200 mikrogram vitamin B12 (cyanocobalamin).

Terkait dengan dosis penggunaan dan efek sampingnya, Moms bisa membaca selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui

Kegunaan Multivitamin Daneuron

Kegunaan Multivitamin Daneuron
Foto: Kegunaan Multivitamin Daneuron (Istockphoto)

Foto: mengalami anemia (istockphoto.com)

Daneuron termasuk ke dalam golongan multivitamin yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter.

Multivitamin ini tersedia dalam bentuk tablet yang dijual dalam satuan per stip.

Satu strip berisi 10 tablet yang dibanderol seharga Rp5000 hingga Rp8000.

Multivitamin ini digunakan dalam perawatan, pencegahan, dan perbaikan gejala penyakit, termasuk:

  • Kekurangan vitamin B12. Kondisi ini ditandai dengan kulit pucat, badan lemas, terganggunya keseimbangan tubuh, sariawan, sesak napas, dan perubahan mood.
  • Arteri tersumbat. Kondisi ini ditandai dengan sakit pada dada, penglihatan kabur, sakit di area punggung bawah, sesak napas, rasa lelah berlebihan, dan pusing.
  • Kolesterol tinggi. Kondisi ini ditandai dengan mudah mengantuk, kesemutan, pegal di area pundak atau tengkuk, sakit kepala, dan nyeri di kaki.
  • Penyakit kardiovaskular. Kondisi ini ditandai dengan nyeri di area dada, rasa lelah berlebihan, sesak napas, detak jantung tak beraturan, pembengkakan di pergelangan kaki, dan pingsan.
  • Defisiensi asam folat. Kondisi ini ditandai dengan kulit pucat, lemas, sakit kepala, telinga berdenging, kehilangan nafsu makan, jantung berdebar, tubuh merasa lelah dan, penurunan berat badan.
  • Penyakit Addison. Kondisi ini ditandai dengan warna kulit menggelap (hiperpigmentasi), tekanan darah rendah, keinginan untuk mengonsumsi makanan asin, nyeri di area perut, mual dan muntah, serta diare.

Dosis Penggunaan Multivitamin

Dosis yang diberikan tergantung pada tingkat keparahan penyakit, gangguan kesehatan, dan usia pengguna.

Berikut ini dosis umum penggunaan multivitamin untuk orang dewasa:

  • Dosis penanganan: 1 hingga 2 tablet, 3 kali sehari.
  • Dosis pemeliharaan: 1 hingga 2 tablet, 1 kali sehari.

Keamanan Penggunaan Selama Kehamilan

Multivitamin ini termasuk ke dalam kategori A. Berarti, kandungan dalam daneuron aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

Berdasarkan studi yang dilakukan pada ibu hamil, penggunakan obat maupun multivitamin dalam kategori A tidak menunjukkan risiko janin.

Hasil studi tersebut berlaku selama kehamilan trimester pertama dan seterusnya.

Dengan kata lain, kemungkinan bahaya terhadap janin sangat rendah.

Baca juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati

Interaksi Obat Daneuron

Interaksi Obat Daneuron
Foto: Interaksi Obat Daneuron (Istockphoto)

Foto: sakit kepala (istockphoto.com)

Berikut adalah interaksi daneuron jika digunakan bersamaan dengan dengan obat-obat lain :

  • Levodopa. Penggunaan bersamaan dengan jenis obat ini dapat menurunkan efektivitas levodopa untuk mengatasi penyakit Parkinson (gangguan pada saraf yang menurunkan kemampuan gerakan dan keseimbangan tubuh).
  • Isoniazid, penicillamin, atau cycloserin. Penggunaan bersamaan dengan jenis obat ini dapat menurunkan efektivitas vitamin B6 di dalam daneuron.
  • Furosemide. Penggunaan bersamaan dengan jenis obat ini dapat dapat menurunkan kadar vitamin B6 di dalam darah.

Perhatian Sebelum Menggunakan Daneuron

Sebelum menggunakan daneuron, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Konsumsi multivitamin sesuai dengan anjuran pada kemasan.
  • Hentikan jika mengalami reaksi alergi, seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, atau pucat.
  • Penderita gangguan fungsi ginjal dan hari harap berhati-hati saat menggunakan multivitamin.
  • Multivitamin tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan alkohol.
  • Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat setelah pemakaian multivitamin, karena daneuron menimbulkan rasa kantuk.

Cara Tepat Menyimpan Daneuron

Sama halnya dengan penggunaan multivitamin lainnya, daneuron juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Begini cara penyimpanan yang disarankan:

  • Multivitamin seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Hindari menyimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
  • Hindari disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Multivitamin tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Multivitamin harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Namun, pelajari lebih lanjut bagaimana tips aman membuang produk karena bisa saja mencemari lingkungan.
  • Multivitamin tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
  • Multivitamin tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
  • Berkaitan dengan tata cara pembuangan yang aman, Moms bisa tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli.

Baca juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan

Efek Samping Penggunaan Multivitamin

Efek Samping Penggunaan Multivitamin
Foto: Efek Samping Penggunaan Multivitamin (Istockphoto)

Foto: kesulitan bernapas (istockphoto.com)

Meski tidak semua pengguna mengalami efek samping, beberapa kondisi di bawah ini perlu perhatian khusus:

  • Bengkak di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, mata, tungkai dan bibir
  • Edema paru, yaitu gejala kesulitan bernapas akibat penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru
  • Gagal jantung kongestif, yaitu gangguan akibat jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi oksigen dan nutrisi pada jaringan
  • Polisitemia vera, yaitu kelainan darah yang menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah merah
  • Diare, yang ditandai dengan feses cain, kram dan nyeri perut, sakit kepala, penurunan nafsu makan, serta darah pada feses
  • Disfungsi saraf yang menyebabkan mati rasa atau kesemutan
  • Gagal jantung, yaitu kondisi saat otot jantung melemah sehingga tidak dapat memompa darah yang mencukupi kebutuhan tubuh
  • Pruritus, yaitu sensasi gatal berlebihan pada kulit sehingga penderita memiliki hasrat tinggi untuk menggaruk
  • Mengalirnya darah dari pembuluh darah yang pecah
  • Sianosis, yaitu kondisi yang terjadi saat jari, kuku dan bibir tampak kebiruan akibat kekurangan oksigen dalam darah

Tidak semua pengguna mengalami efek samping setelah pemakaian daneuron.

Namun, beberapa kondisi di atas perlu diwaspadai agar tidak berisiko membahayakan nyawa.

  • https://www.tabletwise.net/singapore/daneuron-tablet
  • https://pillintrip.com/medicine/daneuron
  • https://www.mims.com/myanmar/drug/info/daneuron?type=full

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb